Achmad Hambali, S.Pd., Gr.

Guru Penggerak Angkatan 7 - Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ac

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label AKM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AKM. Tampilkan semua postingan

Teks Argumentasi - Dari Taman Bermain ke Layar Piksel: Meningkatnya Kecanduan Digital pada Anak dan Remaja

Dari Taman Bermain ke Layar Piksel: Meningkatnya Kecanduan Digital pada Anak dan Remaja


Oleh:

 Kelompok 3 - Kelas XI K

01 - Aero Elba Cahaya Hati

28 - Satya Sandhatrisa Gunatmika

32 - Vanessa Anastasya

34 - Waudy Istana Filjannah



emajuan teknologi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Seiring dengan perkembangan pesat dunia digital, semakin banyak anak dan remaja yang merasa terikat dengan layar gadget mereka. Fenomena ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam ketergantungan digital pada generasi muda. Dari bermain di taman hingga terpaku pada layar piksel, perubahan perilaku ini memiliki dampak yang kompleks dan penting untuk dipahami.


Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya ketergantungan digital pada anak dan remaja. Akses mudah ke perangkat teknologi dan internet memungkinkan mereka terhubung dengan dunia maya kapan saja dan di mana saja. Selain itu, aplikasi dan platform sosial media dirancang untuk menciptakan koneksi dan interaksi yang kuat, menarik para pengguna muda untuk terus berada dalam lingkungan digital. Hal ini juga diperparah oleh konten yang menarik dan hiburan digital yang terus berkembang, membuat mereka sulit untuk melepaskan diri dari layar.


Kecanduan digital pada anak dan remaja dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental dan perkembangan sosial mereka. Peningkatan waktu yang dihabiskan di depan layar berpotensi mengganggu tidur dan aktivitas fisik yang cukup, menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental seperti gangguan tidur dan peningkatan stres. Selain itu, ketergantungan ini dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial mereka, karena interaksi tatap muka dengan teman sebaya sering kali digantikan oleh interaksi online.


Penting bagi orang tua dan pendidik untuk memahami dan mengatasi masalah ketergantungan digital ini. Membangun kesadaran tentang batas waktu layar yang sehat dan mendorong kegiatan di luar ruangan dapat membantu mengurangi ketergantungan. Pendidik juga dapat memasukkan pendekatan edukatif tentang penggunaan teknologi yang bijak dalam kurikulum, memberikan anak-anak dan remaja alat untuk mengembangkan hubungan yang seimbang dengan dunia digital.


Tantangan ketergantungan digital pada anak dan remaja adalah isu yang semakin mendesak untuk diatasi. Meskipun teknologi membawa banyak manfaat, keseimbangan antara dunia digital dan aktivitas dunia nyata tetap penting. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor pendorong dan dampaknya, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan generasi muda yang sehat secara fisik, mental, dan sosial.

Teks Argumentasi - MENGULIK MENU MAKAN RUMAHAN YANG DISEPELEKAN NILAI GIZINYA

MENGULIK MENU MAKAN RUMAHAN YANG DISEPELEKAN NILAI GIZINYA


Oleh :

Kelompok 2 - Kelas XI K

(03) AINA NAFKHOTUL ULA
(05) ASSYIFA PUTRI ANDARWATI
(18) KAYLA RAHMA AZZURA
(30) SELLY SISTYA PRABA



Banyak masyarakat mengkonsumsi makanan yang tidak memiliki asupan gizi seimbang. Hal ini dibuktikan masih banyak balita di Indonesia yang mengalami gizi buruk. Pada balita, kurang gizi bisa menyebabkan mereka mengalami gangguan tumbuh kembang, berkurangnya tingkat kecerdasan bahkan stunting.


Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) bahwa stunting di Indonesia mencapai 21,6% di tahun 2022. “Dampak stunting ini bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah nanti rendah kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan yang ketiga munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak” jelas Presiden Joko Widodo. Hal itu dilatar belakangi masih banyak masak rumahan yang disepelekan nilai gizinya di kalangan masyarakat. 


Banyak menu masakan yang kurang terpadang bagi banyak orang. Sebagai contoh sayuran. Sebagian orang menganggap bahwa sayuran itu tidak enak, dan cenderung makan makanan dengan kadar kolesterol yang tinggi. Padahal, sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral dimana sangat baik dikonsumsi oleh semua orang karena baik untuk kesehatan tubuh. Banyak menu masakan enak yang berasal dari sumber nabati, seperti tempe, tahu, oseng- oseng, dan sup.


Di sisi lain juga banyak orang yang jarang makan buah-buahan dikarenakan rasanya yang membosankan. Menurut salah satu warga dari desa Panglipuran, buah-buahan memang enak cuma karena rasanya yang gitu-gitu aja, bikin mudah bosan dan malas memakannya pada saat sudah kenyang. Padahal, buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan sebagai anti oksidan. Maka dari itu, mengonsumsi buah-buahan sangat penting untuk metabolisme tubuh. Bila bosan, banyak ide-ide makanan yang berbahan dasar buah-buahan. Menu itu seperti salad buah, es kul-kul, asinan buah, manisan buah, rujak, jus buah, dan masih banyak lagi.


Tidak dapat kita pungkiri bahwa tubuh membutuhkan zat gizi yang seimbang untuk proses metabolisme. Oleh karena itu, perlu diingat kembali bahwa sangat penting dalam mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang agar anak dapat tumbuh dengan baik dan sehat serta menghindari stunting.

Teks Argumentasi - SOSIALISASI TERKAIT MAKANAN SEHAT DAN TERJANGKAU

SOSIALISASI TERKAIT MAKANAN SEHAT DAN TERJANGKAU

Oleh :

Kelompok 8 - Kelas XI K

09 - Diana Ayu Windrasari
15 - Jeeva Raycandra
22 - Muthia Natasya Amalia
25 - Raiya Berlian Anda



Makanan bergizi ialah makanan yang seimbang seperti prosedur 4 sehat 5 sempurna. Menurut WHO (World Health Organization) Makanan merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh manusia setia dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar makanan yang dikonsumsi dapat bermanfaat bagi tubuh. Menurut kami makanan bergizi sangatlah penting bagi kehidupan manusia, karena makanan sehat berfungsi untuk mencukupi kebutuhan energi pada tubuh.


Pada masyarakat Indonesia kesadaran mengonsumsi makanan sehat sangat cenderung berkurang. Padahal makanan sehat di Indonesia sudah sangat banyak macamnya namun karena adanya pola hidup westernisasi. Makanan sehat tersebut justru tidak menjadi makanan sehat lagi contohnya salad buah dengan campuran mayones, keju, susu kental manis. Pada awalnya salad buah itu cuma potongan buah- buahan dengan perasan air lemon namun warga Indonesia memodifikasi potongan buah-buahan tersebut dicampurkan dengan bahan-bahan yang mengandung banyak lemak. Banyak warga indonesia ingin berpola hidup dengan makanan sehat, namun menjadi tidak baik karena memodifikasi makanan tersebut dengan komposisi yang salah sehingga makanan tersebut menjadi tidak sehat.


Dapat kita ketahui bahwa contoh makanan sehat itu seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daging, ayam, dan lainnya. Menurut kita makanan yang sehat dan sangat bagus dikonsumsi makanan yang dapat mencukupi kebutuhan tubuh kita dan memiliki gizi yang baik dan seimbang seperti karbohidrat, protein, vitamin serta tidak mengandung zat-zat berbahaya. Sehingga makanan-makanan sehat tersebut dapat menjaga ketahanan tubuh kita dan tidak mudah terserang penyakit.


Menurut pengamatan sehari hari, dapat dikatakan bahwa harga makanan sehat sangatlah terjangkau dan tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam. Makanan yang sehat bukan diukur dari mahalnya harga, melainkan dengan kandungan yang berbeda didalamnya. Contohnya seperti sayur asem, sayur bayam, sayur sop, tempe, tahu dan lain lain. Data (Riskesdas, 2013) menyebutkan sebanyak 93,5% penduduk usia > 10 tahun mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan di bawah anjuran. Padahal, konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan Gizi Seimbang.


Dengan demikian masyarakat indonesia dapat menyadari bahwa makanan sehat tidak harus dengan bahan-bahan yang mahal. Kita dapat mendapatkan makanan sehat dan enak dengan harga Rp3.000- Rp5.000 saja di warung terdekat. Untuk buah dan sayur kita hanya perlu mencuci dan langsung makan saja dengan tambahan saus yang tidak berlemak seperti air lemon. Untuk protein hewani, bisa dengan direbus lalu diberi bumbu garam dan lada secukupnya saja.

Teks Argumentas i - DAMPAK PENGGUNAAN PONSEL BERLEBIHAN

DAMPAK PENGGUNAAN PONSEL BERLEBIHAN


Oleh :

Kelompok 2 - Kelas XI I

(4) Alif Meifta Fadhila
(11) Benedikta Dwi Darmastuti
(13) Eiger Patria Pinaring Gusti
(36) Zahra Aulia Dutapura




Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan yang memberikan andil begitu besar terhadap perubahan yang mendasar pada stuktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Perkembangan teknologi di era globalisasi ini menuntut adanya adaptasi guna pemanfaatan yang baik di berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat. Salah satu bentuk perkembangan teknologi ini adalah hadirnya ponsel pintar atau smartphone. Ponsel saat ini hampir menjadi kebutuhan primer setelah sandang, pangan dan papan. Sebagian besar penduduk di negara ini menggunakan ponsel sebagai alat komunikasi, bahkan jumlahnya mengalahkan persebaran penggunaan telepon rumah. Di balik manfaatnya yang besar, ponsel juga memiliki dampak dan pengaruh negatif bagi penggunanya.


Saat ini ponsel telah banyak digunakan oleh masyarakat dari berbagai usia, mulai dari anak- anak, remaja, hingga orang dewasa. Dalam psikologi perkembangan anak usia dini dikatakan sebagai anak yang berumur 0-6 tahun. Ponsel berdampak terhadap perkembangan sosial anak usia dini. Penggunaan ponsel yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak. Dampak buruk penggunaan gadget pada anak antara lain anak menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying. Solusi terhadap permasalahan pemakaian ponsel pada anak usia dini adalah dengan cara membatasi pemakaian ponsel. Ponsel juga dapat berpengaruh pada perkembangan emosi anak.


Ponsel dapat menimbulkan perasaan terisolasi dan kesepian. Anak zaman sekarang lebih memilih bermain ponsel daripada bermain di luar rumah atau outdoor. Inilah yang akan menyebabkan anak-anak atau orang kurang bersosialisasi atau interaksi dengan orang lain. Efek negatif lain dari ponsel pada anak adalah stres orang tua. Dengan paparan konstan ke media sosial dan siklus berita, orang tua berada di bawah tekanan besar untuk memberi anak-anak mereka ponsel terbaru dan terhebat. Hal ini dapat menyebabkan tekanan finansial. Ponsel juga dapat menyebabkan penggunanya lupa waktu, mereka sering menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bermain ponsel khususya media sosial.


Salah satu efek yang paling umum dari ponsel pada anak-anak adalah kebiasaan tidur mereka. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 menemukan bahwa 50% anak usia 8-11 tahun menggunakan perangkat seluler satu jam sebelum mereka tidur. Angka ini bahkan bisa lebih tinggi untuk remaja. Cahaya biru (Blue Light) dari layar dapat mengganggu siklus tidur alami anak, yang menyebabkan kualitas tidur lebih buruk. Hal ini dapat berdampak besar pada kesehatan dan perkembangan anak. Paparan cahaya biru menurunkan melatonin, ketika kita bermain ponselsebelum tidur, otak menganggap cahaya biru dari ponsel sebagai cahaya pada siang hari. Akibatnya, kadar melatonin menurun sehingga menjadi penyebab insomnia, gangguan mood, dan menurunnya kualitas tidur. Hal ini dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya di kemudian hari. Dalam beberapa kasus, orang tua memilih untuk membelikan ponsel untuk anak-anak mereka sebagai bentuk ikatan. Namun, ini menjadi bumerang ketika ponsel menjadi pengganti perhatian orang tua.


Menggunakan handphone dengan jarak jauh dan jarak dekat yang dapat merusak mata. Jarak mata yang benar adalah 30 cm dari ponsel gadget. Penggunaan ponsel secara berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan. Seperti merusaknya bagian mata akibat layar handphone yang digunakan terus menerus. Ponsel memiliki gelombang elekromagnetik sejenis dengan radiasi non-ionisasi yang memiliki level golongan rendah yaitu memiliki tingkat SAR (specific absorption rate) dibawah 1,6 watt/kg. Berikut adalah bahaya radiasi yang disebabkan oleh penggunaan ponsel yang tidak benar :


1) Kerusakan otak

Gelombang elektromagnetik pada ponsel mengandung radiasi kuat yang dapat menembus ruang hampa dan jaringan otak secar tegak lurus yang jika digunkan terus menerus maka dapat menyebabkan glikoma dan memicu munculnya sel otak akustik neuroma. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang terbentuk dari usikan medan magnetik dan medan listrik.

Secara umum sistem yang digunakan telepon seluler terbagi menjadi dua yaitu GSM (Global Sytem for Mobile Telecommunication) Radiasi ponsel mempercepat pembentukan neoplasma dari sel sel yang tidak wajar menjadi sel kanker aktif pada otak. 


2) Gangguan tidur

Menggunakan aplikasi pada hp dapat memicu seseorang terserang rasa gelisah berlebihan, kepanikan dan kesulitan untuk tidur. Kondisi tersebut dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit insomnia. Penelitian di Bristol University pada tahun 2010 mengungkapkan bahwa penggunaan ponsel berlebihan pada anak yang perlu diwaspadai adalah meningkatnya risiko depresi, gangguan kecemasan, kurang perhatian, psikosis, dan perilaku bermasalah lainnya.


3) Sakit kepala

Meletakkan hp terlalu dekat dengan kepala ketika sedang tidur dapat mengimpulkan energi negatif RF yang mudah masuk dalam otak dan menyebabkan seseorang muntah, muntah, tubuh merasa tidak nyaman dan sakit kepala yang berulang bahkann vertigo atau sakit kepala dengan perasaan diri dan sekeliling seperti berputar putar. Bahaya radiasi hp paling sering menimbulkan sakit kepala.


4) Merusak janin

Ibu hamil sebaiknya mengurangi pemakaian ponsel dan hindari meletakan ponsel terlalu dekat dengan perut dan rahim. Paparan radiasi dapat menembus jaringan janin dan langsung mempengaruhi kenormalan organ tubuh janin yang sedang terbentuk.


5) Kanker kulit

Radiasi hp dapat meningkatkan suhu pada permukaan kulit dan merubah pigmentasi kulit secar tidak langsung. Suhu yang mengenai kuklit sampai 4,7 derajat Celsius.


Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di handphone seperti camera, games akan mengganggu remaja dalam menerima pelajaran di sekolah. Terdapat penggunaan ponsel untuk kegiatan mencontek atau berbuat curang dalam ujian, bermain game saat guru sedang mengajar. Jika hal tersebut kita abaikan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.


Seharusnya ponsel bisa kita gunakan untuk hal-hal positif seperti mempermudah media pembelajaran, komunikasi jarak jauh, mencari informasi dan mendapatkan informasi. Sebaiknya lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan ponsel khususnya bagi pelajar anak-anak.


Handphone atau telepon selular lebih dikenal dengan nama ponsel, saat ini hampir menjadi kebutuhan primer setelah sandang, pangan dan papan. Ponsel memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi penggunanya. Penggunaan ponsel berlebihan umumnya hanya akan menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya. Terlebih dampak bagi anak-anak usia dini. Dampak tersebut tidak hanya secara kesehatan seperti efek radiasi. Namun ponsel juga memengaruhi perkembangan psikologis anak, seperti kurangnya interaksi sosial dengan orang lain dan cyberbullying. Pengguna ponsel cenderung menghabiskan waktu menggunakan ponsel dengan media sosial. Hal tersebut seringkali membuat pengguna menjadi lupa waktu. Orang tua berperan penting dalam pengawasan penggunaan ponsel pada anak. Begitupun bagi para pengguna ponsel, sebaiknya kita bijak dalam menggunakan ponsel. Gunakan untuk kegiatan dan hal-hal positif atau untuk menunjang kegiatan positif tersebut.

Teks Argumentasi - Menyimak Alasan Anak Muda yang Memiliki Kecenderungan Menunda Pekerjaan

Menyimak Alasan Anak Muda yang Memiliki Kecenderungan Menunda Pekerjaan


oleh :

Kelompok 6 - Kelas XI I

01 -  Afifah Putri, 22 - Mahfud Fathur, 23 - Mutiya Ayu, 31 - Reyhana Safitri



Menunda pekerjaan sering juga disebut sebagai prokrastinasi. Seseorang yang mempunyai kecenderungan menunda atau tidak segera memulai kerja disebut procrastinator. Sebagai bagian dari anak muda itu sendiri, kita megakui bahwa kita memilki kecenderungan menunda pekerjaan. Sebagai contoh, menunda untuk menuntaskan tugas menulis teks argumentasi yang satu ini. Singkatnya, kita ingin tahu alasan hal ini sering terjadi pada kalangan anak muda.


Anak muda yang masih bersekolah lebih sering menunda pekerjaan daripada orang dewasa yang sudah bekerja. Mengapa demikian? Karena anak yang masih duduk di bangku sekolah tidak memiliki konsekuensi seberat orang dewasa jika menunda pekerjaan. Orang dewasa memiliki tanggungan pekerjaan yang berdampak langsung terhadap kehidupan mereka. Sebagai contoh, jika seseorang yang telah bekerja tidak melakukan pekerjaan dengan maksimal maka akan berdampak pada pemotongan gaji atau bahkan diberhentikan dari pekerjaan. Sedangkan, anak muda yang bersekolah tidak memiliki konsekuensi yang besar atau bahkan tidak berdampak langsung pada kehidupan mereka. Jika mereka menunda tugas sekolah, dampak terbesar yang dapat terjadi adalah nilai yang turun atau ditegur oleh guru yang mungkin mereka acuh tak acuh padanya.


Menunda mengerjakan tugas sekolah bagi remaja adalah bagian dari zona nyaman yang terselubung seperti bom waktu. Berada di zona nyaman berarti bisa dibilang kita sedang bekerja tanpa resiko besar. Banyak anak muda yang sudah merasa terbebani atau bahkan takut dengan tugas yang diberikan bahkan sebelum mereka memulai mengerjakan tugasnya. Hal ini menyebabkan mereka menjadi enggan untuk memulai tugas, bahkan memilih untuk melakukan sesuatu yang ia sukai dan dirasa mudah. Hal ini sebenarnya rasional dan normal untuk manusia. Seperti yang dijelaskan pada Hukum Yerkes & Dodson pada tahun 1907, menjelaskan bagaimana orang merespons atau bereaksi terhadap rangsangan yang menimbulkan rasa takut. Menanggapi rangsangan ini, manusia dapat melakukan tiga hal. Artinya, melawan (memenuhi tantangan), lari (lari atau sembunyi), atau membeku (lumpuh).


Kemudian, alasan remaja cenderung menunda pekerjaan adalah menyepelekan pekerjaan. Mungkin, sebagian remaja masih bergantung pada temannya jika tugas kelompok. Mereka pikir tugas yang diberikan sudah dikerjakan temannya sehingga mereka tidak menaruh perhatian kepada tanggung jawab mereka. Hal ini dapat merugikan baik kepada individu tersebut ataupun orang-orang di sekitarnya. Alasan ini merupakan kondisi psikologi. Berdasarkan Jurnal Ghurfon tahun 2003, trait kepribadian yang dimiliki individu turut mempengaruhi munculnya perilaku prokrastinasi.


Disisi lain, sebagian anak muda terkadang merasa sangat ambisius untuk menuntaskan pekerjaannya, sampai-sampai mereka ingin mengerjakan beberapa tugas sekaligus untuk menyingkat waktu. Hal ini biasa disebut multitasking. Individu ini berharap apa yang dilakukan mereka dapat mempercepat pengerjaan tugas. Namun, justru membuat mereka merasa kewalahan. Tidak sedikit dari mereka yang berhenti di tengah jalan atau bahkan tidak memulai sama sekali dan berakhir menunda pekerjaan mereka. Menurut Ferrari (Renni Nugrasanti, 2006: 29), menyebutkan bahwa prokrastinasi akademik dipengaruhi oleh keyakinan yang tidak rasional dan perfeksionisme. Dalam hal ini, individu memiliki keyakinan diluar kemampuan mereka.


Tak jarang pengaruh orang-orang sekitar juga menyebabkan sifat menunda-nunda sering muncul. Apalagi anak muda sangat mudah terpengaruh oleh teman-teman sebayanya. Sehingga apabila seseorang memiliki lingkaran teman yang suka menunda-nunda pekerjaan, maka bisa saja secara tidak sadar ia akan mengikuti sifat teman- temannya tersebut. Menurut Millgram (M. N. Ghufron, 2003: 30), kondisi lingkungan yang linent, yaitu lingkungan yang toleran 23 terhadap prokrastinasi mempengaruhi tinggi rendahnya prokrastinasi seseorang daripada lingkungan yang penuh dengan pengawasan.


Ditambah lagi dengan berkembangnya teknologi yang memudahkan akses untuk mendapat hiburan. Salah satu aplikasi media sosial yang marak digunakan oleh remaja saat ini adalah aplikasi TikTok. Penggunaan media sosial TikTok yang kurang terkontrol menimbulkan rasa malas dan enggan beranjak sehingga menghambat kegiatan sehari- hari. Salah satu efek negatif yang ditimbulkan adalah menunda-nunda pekerjaan atau tugas sekolah dikarenakan asyik berinteraksi di media sosial TikTok. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wiwik dalam skripsi yang berjudul Hubungan Antara Dukungan Ekonomi Orang Tua Dengan Prokrastinasi Akademik (2009) di Brebes Jawa Tengah menunjukkan bahwa 10 dari 32 siswa terlambat dalam mengerjakan tugas sekolah. Setelah ditelusuri 8 diantaranya terlambat mengerjakan tugas sekolah dikarenakan terlalu lama dalam mengakses dan membuat konten di media sosial TikTok.


Oleh karena itu, kenali perilaku anak muda jaman sekarang. Hal apa saja yang membuat mereka menunda pekerjaan dan apa yang membuat mereka bersemangat untuk melakukan pekerjaan. Berbagai alasan di atas menunjukkan bahwa kita menunda-nunda pekerjaan karena takut untuk keluar dari zona nyaman, keyakinan tidak rasional, lingkungan yang tidak mendukung, dan hiburan yang berlebihan. Jadi, teruntuk anak muda, coba kenali dan pahami dirimu lebih baik, sehingga kamu tahu apa yang harus dilakukan jika kamu mulai menunda pekerjaan.Seperti bermain permainan daring, menonton drama, atau bahkan mengobrol dengan teman, semakin menambah alasan bagi anak muda untuk menunda pekerjaannya. Diperlukan kesadaran akan tanggung jawab dan melatih diri untuk bisa mengatur keseimbangan antara kewajiban dengan keinginan.

Teks Argumentasi - Sosialisasi Terkait Makanan Sehat dan Terjangkau

Sosialisasi Terkait Makanan Sehat dan Terjangkau


Kelompok 7 - Kelas XI G

08 - Dwiki Saputra H

18 - Keiko Donio D.G

23 - Nailah Helmi A

26 - Nova Adila S


Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung berbagai macam nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh. Ketika tubuh sehat kita akan memiliki sistem imun yang kuat sehingga kebal terhadap berbagai macam penyakit. Tubuh manusia membutuhkan bermacam nutrisi untuk menjaga tubuh tetap sehat dan pertumbuhan yang dapat berjalan dengan optimal. Tidak harus makanan yang memiliki gizi tinggi pasti harganya mahal justru ada banyak bahan makanan yang memiliki harga yang murah dan mudah di dapat namun memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan makanan mahal tetapi tetap sehat untuk tubuh.

Makanan tidak sehat adalah berbagai jenis atau bahan makanan yang mengandung gizi tidak seimbang. Jenis makanan ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Umumnya, makanan tidak sehat hanya mengandung sedikit zat dan sedikit serat yang dibutuhkan untuk perkembangan tubuh. Kandungan yang ada dalam jenis makanan ini juga bisa berbahaya. Apabila dikonsumsi secara berlebihan makan tidak sehat akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang sehat bisa meningkatkan risiko timbulnya penyakit, menghambat perkembangan tubuh, mengurangi kecerdasan otak, mengurangi fungsi gerak anggota badan, bahkan dapat menimbulkan kematian. Makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan gangguan lemak darah atau dislipidemia. Selain itu, makanan cepat saji dalam waktu yang lama juga akan mempengaruhi kesehatan gigi.


Ada juga jenis atau bahan makanan yang mengandung gizi tidak seimbang. Jenis makanan ini tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Mungkin banyak yang lebih memilih makanan cepat saji atau makanan yang tidak sehat. Umumnya, makanan tidak sehat hanya mengandung sedikit zat dan sedikit serat yang dibutuhkan untuk perkembangan tubuh. Kandungan yang ada dalam jenis makanan ini juga bisa berbahaya. Menurut saya lebih baik kita tidak terlalu sering membeli atau memakan makanan yang tidak sehat. Apabila dikonsumsi secara berlebihan makan tidak sehat akan menimbulkan berbagai dampak negatif. Kebiasaan itu dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti obesitas, diabetes, hipertensi, dan gangguan lemak darah atau dislipidemia.


Seperti contohnya obesitas terjadi karena kalori yang masuk lebih banyak yang mengakibatkan lemak tubuh berlebihan. Dapat terjadi diabetes karena, terlalu banyak kadar gula dalam darah. Hipertensi terjadi karena, tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Dan gamgguan lemak dalam darah dimana kadar kolesterol atau lemak jahat dalam tubuh dalam kadar yang tinggi di luar batas normal. Ahli Gizi dari Falkutas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM), Toto Sudargo bahwa makanan yang mengandung zat gizi spesifik berperan langsung dalam menunjang berbagai aktivitas sistem daya tahan tubuh. Maka sebaiknya kita menghindari makanan yang tidak sehat, dengan mengonsumsi makanan sehat dapat mencegah resiko penyakit masuk kedalam tubuh.


Makanan sehat dibutuhkan tubuh untuk menjaga fungsi organ dan memastikan kinerjanya. Secara umum, jenis makanan yang tergolong dalam kelompok makanan sehat mengandung berbagai nutrisi. Syarat makanan yang sehat (4 sehat 5 sempurna), yaitu bersih, memiliki gizi yang baik dan seimbang. Keseimbangan makanan sehat adalah makanan yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Memakan makanan sehat memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh, contohnya mendukung kesehatan otak, pembangun sel - sel tubuh, membuat tulang dan gigi kuat, Pengaturan metabolisme tubuh, mengurangi resiko penyakit jantung, dan masih banyak lagi.


Pola makan yang seimbang dan bergizi adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan kita. Dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi dan memperhatikan porsi yang tepat, kita dapat mencapai pola makan yang sehat, tidak mudah terkena penyakit dan akan terpenuhi gizi seimbangnya. Selain itu banyak sekali manfaat mengonsumsi makanan sehat untuk tubuh. Makanan bergizi seimbang akan bermanfaat bagi tubuh manusia dengan memberi zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur yang sesuai dengan kebutuhan. Sangat disayangkan jika seseorang lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji dari pada makanan-makanan yang sehat.

Tanya Jawab Seputar Asesmen Nasional - Bagian 4 (Tindak Lanjut)

Tindak Lanjut

Bagaimana cara AKM memotret kemajuan proses belajar?

Laporan AKM akan memberikan potret level kompetensi murid di setiap satuan pendidikan pada literasi membaca dan numerasi. Hasil antar tahun dapat diperbandingkan dan dijadikan salah satu indikasi kemajuan proses belajar di setiap satuan pendidikan.



Apakah Asesmen Nasional akan digunakan untuk memeringkatkan sekolah di Indonesia?

Tidak. Asesmen Nasional digunakan sebagai alat refleksi bagi setiap satuan pendidikan untuk mampu melakukan langkah perbaikan.


Apakah ada nilai/skor minimal dalam AKM?

Tidak. AKM melaporkan persentase murid dalam setiap level kompetensi. Diharapkan semua murid mencapai level kompetensi cakap atau mahir.


Apakah murid yang sama yang pernah mengikuti tes AKM bisa mengulang kembali tes AKMnya, jika nilainya rendah?

Tidak, karena AKM tidak bertujuan untuk mengukur kompetensi di tingkat individu murid. 


Dapatkah murid kelas XI yang mengikuti AKM mengetahui hasil AKMnya?

Tidak. Setiap guru dapat memetakan kemampuan muridnya menggunakan instrumen AKM kelas. Hasil AKM nasional akan melaporkan pada level sekolah, bukan pada level individu.


Bagaimana hasil Asesmen Nasional ini dimanfaatkan oleh sekolah?

Sekolah diharapkan menjadikan hasil Asesmen Nasional sebagai alat refleksi untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan iklim satuan pendidikan.


Apakah data hasil survei yang diperoleh sekolah berupa gambaran global satu sekolah?

Ya. Hasil Asesmen Nasional baik AKM maupun Survei akan dilaporkan sebagai hasil sekolah dan tidak dilaporkan dalam level individu murid maupun guru.


Adakah pelatihan guru terkait persiapan AKM atau setelah AKM?

Tidak ada pelatihan guru terkait persiapan AKM. AKM memotret kompetensi kecakapan hidup yang tidak dapat di-drilling atau diajarkan melalui bimbel. Oleh karena itu, fokus penguatan guru adalah saat menindaklajuti hasil AKM: baik memaknai, memanfaatkan sebagai umpan balik proses pembelajaran serta penguatan kapasitas guru dalam melakukan pembelajaran serta merancang asesmen yang berkualitas.


Apa tindak lanjut dari sekolah dengan hasil AKM ?

Sekolah diharapkan mampu merefleksi hasil AKM dalam pembelajaran sehingga guru-guru menerapkan teaching at the right level serta fokus membangun kompetensi serta karakter murid. laporan sekolah terkait iklim belajar dan iklim satuan pendidikan diharapkan ditindaklanjuti manajemen sekolah untuk menyusun dan melaksanakan program-program sekolah yang mendorong terciptanya iklim belajar yang positif dan kondusif.



Tanya Jawab Seputar Asesmen Nasional - Bagian 3 (Pelaksanaan)

Pelaksanaan

3.1. Peserta

Siapa saja yang harus mengikuti Asesmen Nasional?

Peserta Asesmen Nasional adalah seluruh satuan pendidikan terdiri atas: kepala sekolah, seluruh guru, dan murid yang dipilih dengan stratifikasi sosial ekonomi oleh Kemdikbud. Jenjang SD/MI, kelas V maksimal 30 murid, jenjang SMP/MTS, SMA/MA, SMK kelas VIII dan XI maksimal 45 murid setiap satuan pendidikan.



Apakah Asesmen Nasional wajib diikuti oleh seluruh satuan pendidikan di seluruh Indonesia?

Ya, Asesmen Nasional dilaksanakan di seluruh sekolah, madrasah maupun PKBM di wilayah Indonesia.


Bolehkah SMP/MTs, SMA/MA, SMK yang jumlah muridnya kurang dari 45 tidak ikut Asesmen Nasional?

Tidak. Semua satuan pendidikan wajib mengikuti Asesmen Nasional. Jika jumlah murid kurang dari 45, maka semua murid akan menjadi responden. Begitu pula dengan satuan pendidikan di jenjang SD/MI, jika jumlah murid kurang dari 30, maka semua murid akan menjadi responden.


Bagaimana penentuan murid yang mengikuti Asesmen Nasional?

Murid akan dipilih secara acak oleh Kemdikbud dengan mempertimbangkan faktor sosial ekonomi. Satuan pendidikan tidak diperkenankan mengganti sampel murid karena dapat memengaruhi hasil dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran. 


Berapa persen batas minimal, banyaknya guru yang mengikuti Asesmen Nasional?

Tidak ada batas minimal. Target responden Asesmen Nasional adalah semua guru baik status kepegawaian tetap maupun pegawai lepas/ honorer. Tujuan Survei Lingkungan Belajar adalah menggali informasi yang dapat mencerminkan kondisi sekolah sesungguhnya. Sehingga tingkat partisipasi yang tinggi diharapkan mampu memberikan cerminan yang lebih baik. 


Bolehkah murid kelas IX ikut mendaftar AKM untuk menguji kemampuan literasi?

Tidak boleh. Responden AKM dipilih secara acak oleh Kemdikbud untuk target sasaran kelas V, kelas VIII, dan kelas XI.


3.2. Waktu Pelaksanaan

Kapan AKM akan dilaksanakan?

Direncanakan pelaksanaan AKM untuk murid kelas VIII jenjang SMP/MTs, serta kelas IX jenjang SMA/MA, dan SMK akhir Maret 2021, pelaksanaan AKM untuk murid kelas V jenjang SD/MI adalah di bulan Agustus 2021.


Berapa lama waktu pelaksanaan Asesmen Nasional?

Asesmen Nasional terdiri atas: (1) AKM, (2) Survei Karakter, dan (3) Survei Lingkungan Belajar. Pelaksanaan Asesmen Nasional untuk murid akan dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama untuk Asesmen Literasi Membaca dan Survei Karakter, sedangkan hari kedua untuk Asesmen Numerasi dan Survei Lingkungan Belajar.

Alokasi waktu sesi asesmen maupun survei berbeda untuk murid kelas V dengan murid kelas VIII serta XI. Alokasi waktu asesmen dapat dilihat pada tabel berikut:

Pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar untuk kepala sekolah dan guru lebih fleksibel dan diberikan alokasi waktu melengkapi semua pertanyaan dalam kurun waktu dua minggu. Pengerjaan angket oleh kepala sekolah maupun guru dilakukan secara daring tanpa pengawasan.


3.3. Teknis Pelaksanaan

SOSIALISASI DAN UJI COBA

Apakah akan diadakan uji coba AKM dan Survei Karakter serta kapan pelaksanaannya?

Uji coba akan dilaksanakan satu bulan sebelum pelaksanaan AKM melalui mekanisme gladi bersih. Uji coba ini bertujuan untuk memastikan aplikasi dapat berjalan dengan lancar serta mekanisme pelaksanaan Asesmen Nasional dipahami oleh setiap pihak yang terlibat.

Selain uji coba, Kemdikbud menyelenggarakan simulasi AKM untuk mengenalkan model soal AKM dan memberi kesempatan kepada murid untuk familiar dengan aplikasi serta ragam soal AKM.


TEKNIS PELAKSANAAN

Bagaimana teknik pelaksanaan Asesmen Nasional, apakah sama seperti UNBK semi daring?

Terdapat sejumlah modifikasi pada teknik pelaksanaan Asesmen Nasional, seperti bentuk soal, maupun sistem adaptif. Namun secara umum tenaga teknis yang mampu melakukan UNBK semi daring akan mudah mempelajari sistem pelaksanaan Asesmen Nasional.


Bagaimana aturan pelaksanaan di sekolah? (pengawasan, pendanaan, pengaturan peserta setiap ruang)

Aturan pelaksanaan di sekolah akan dituangkan lebih detail di dalam Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional.


Bagaimana bila terdapat guru yang tidak mengikuti Survei Lingkungan Belajar?

Kemdikbud memberikan alokasi waktu dua minggu untuk guru mengisi Survei Lingkungan Belajar. Diharapkan dalam tenggat waktu tersebut semua guru akan berpartisipasi. Partisipasi setiap guru di dalam Survei Lingkungan Belajar akan mempengaruhi akurasi gambaran umum iklim belajar dan iklim satuan pendidikan.


Apakah pelaksanaan AKM dapat dilakukan lebih dari satu sesi? berapakah jumlah sesi yang diijinkan setiap harinya?

Setiap sesi memerlukan waktu maksimal 140 menit untuk jenjang SD sederajat dan 165 menit untuk jenjang SMP/SMA sederajat. Oleh karena itu, dalam satu hari dapat diselenggarakan 3 sesi tes. Pembagian waktu setiap sesi digambarkan pada tabel berikut:


Bisakah guru melakukan Asesmen Nasional (Survei Lingkungan Belajar) dari rumah?

Ya. Pengisian Survei Lingkungan Belajar secara daring dapat dilakukan dari mana saja sepanjang terdapat akses internet.


Apakah tahapan yang dilakukan sekolah untuk mengikuti Asesmen Nasional sama dengan UNBK?

Tidak. Meskipun sebagian besar tahapan sama, tetapi proses pendataan di Asesmen Nasional berbeda dengan UNBK karena ada pemilihan murid serta pendataan responden guru.


Pada saat UNBK ada sekolah yang bergabung dengan sekolah lain, apakah Asesmen Nasional juga dapat menerapkan hal yang sama?

Ketika pelaksanaan Asesmen Nasional, sekolah dapat menginduk ke sekolah lain yang kondisi infrastrukturnya lebih memadai. Namun pelaporan hasil akan tetap dipisahkan untuk masing-masing satuan pendidikan.


Apakah persiapan untuk mengikuti Asesmen Nasional sama dengan UN, seperti adanya proktor, teknisi, dsb?

Ya. Sistem aplikasi Asesmen Nasional mengadopsi sistem UNBK dengan modifikasi. Modifikasi meliputi ragam format soal tidak hanya pilihan ganda dan isian, namun ditambahkan format pilihan ganda kompleks, menjodohkan, serta uraian. Selain itu, pada AKM soal-soal yang disajikan akan adaptif terhadap kemampuan murid dalam menjawab soal-soal sebelumnya. Proktor dan teknisi berperan penting dalam memastikan keberfungsian infrastruktur sekolah, setup aplikasi serta dukungan teknis selama pelaksanaan Asesmen Nasional.


Bagaimana pihak sekolah/madrasah menyiapkan murid untuk menghadapi AKM?

AKM mengukur kompetensi kecakapan hidup yang merupakan hasil belajar murid lintas beragam mata pelajaran. Oleh karena itu, keberhasilan di AKM tidak melalui proses drilling soal-soal. Satuan pendidikan diharapkan mewujudkan proses pembelajaran yang mendorong terbangunnya kompetensi serta karakter murid. 

Untuk mengenalkan murid pada beragam format soal AKM serta aplikasi AKM, Kemdikbud akan menyelenggarakan simulasi serta gladi bersih. Satuan pendidikan diharapkan aktif mengikuti simulasi dan gladi bersih sebagai upaya menyiapkan murid menghadapi AKM. Selain itu, Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM untuk setiap indikator kompetensi pada laman: https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm.


SARANA PENDUKUNG

Bagaimana cara mengatasi kendala jika sarana pendukung pelaksanaan AKM kurang memadai?

a. Sekolah dapat menumpang sekolah lain terdekat yang memiliki infrastruktur lebih memadai.

b. Sekolah dapat meminjam komputer/laptop dari orang tua atau dari instansi lain.


Bila ada kendala sehingga tes terputus, apakah soal yang telah dikerjakan otomatis tersimpan?

Ya. Aplikasi AKM secara otomatis akan melakukan penyimpanan data ketika murid menekan tombol soal berikutnya. Kendala lampu padam atau putus koneksi tidak menyebabkan murid mengulang asesmen dari awal.


Karena keterbatasan sarana mungkinkah sekolah mengikuti Asesmen Nasional secara manual?

Tidak. Ragam stimulus serta format soal AKM menuntut cetakan berwarna dengan jumlah halaman yang tidak sedikit disajikan dalam asesmen kertas dan pensil. Selain itu pengujian secara adaptif tidak mudah diadopsi dalam asesmen berbasis kertas dan pensil.



Download Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional Tahun 2021

Download Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional Tahun 2021





PenikmatKopiPahit.com - Kemendikbudristek telah menerbitkan POS AN Asesmen Nasional Tahun 2021 melalui Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor: 030/H/Pg.00/2021 Tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021. POS AN Asesmen Nasional Tahun 2021 diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 12 Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional.


Di dalam POS AN Asesmen Nasional Tahun 2021 ada beberapa istilah yang perlu dipahami. Prosedur Operasi Standar Asesmen Nasional yang selanjutnya disebut POS AN adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Asesmen Nasional. Asesmen Nasional atau AN adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dengan menggunakan instrumen asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah pengukuran kompetensi peserta didik dalam Literasi Membaca dan Literasi Matematika (Numerasi). Literasi Membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. 

Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Survei Karakter adalah pengukuran terhadap sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) berdasarkan enam aspek Profil Pelajar Pancasila. 


Berdasarkan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Nomor: 030/H/Pg.00/2021 Tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan POS AN Tahun Tahun 2021, dinyatakan bahwa POS AN ini disusun sebagai acuan bagi Kementerian, Kementerian Agama, Pemerintah Daerah, dan Satuan Pendidikan dalam melaksanakan AN. POS AN tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan ini.

Adapun Ruang lingkup POS AN Tahun 2021 meliputi: kepesertaan asesmen nasional; pelaksana asesmen nasional; penyiapan instrumen asesmen nasional; pelaksanaan dan penyiapan teknis; pengolahan dan pelaporan hasil asesmen nasional; pemantauan dan evaluasi; biaya pelaksanaan asesmen nasional; prosedur penanganan masalah dan tindak lanjut; sanksi; dan kendala dalam pelaksanaan AN.

Ditegaskan dalam POS AN Asesmen Nasional (ANBK) SD SMP SMA SMK Tahun 2021, bahwa Lingkup Satuan Pendidikan Peserta Asesmen Nasional: 1) AN diikuti oleh Satuan Pendidikan, Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) serta Program Pendidikan Kesetaraan di luar negeri yang terdaftar dalam Dapodik atau EMIS dan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang valid. 2) Satuan Pendidikan yang melaksanakan Asesmen Nasional pada tahun 2021 mencakup semua Satuan Pendidikan pada wilayah yang diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas berdasarkan penetapan pemerintah, pada periode waktu gladi bersih dan pelaksanaan AN sesuai dengan jadwal pelaksanaan AN sebagaimana dimaksud dalam BAB XI angka 2. 3) Satuan Pendidikan pada wilayah yang tidak diperbolehkan melaksanakan PTM terbatas sehingga tidak melaksanakan AN tahun 2021 mengikuti pelaksanaan AN pada rentang waktu bulan Februari – April tahun 2022.


Persyaratan Peserta Didik yang mengikuti AN Asesmen Nasional, adalah :

1) Peserta didik yang terdaftar dalam pangkalan Dapodik atau EMIS yang memiliki Nomor Induk Sekolah Nasional (NISN) valid.

2) Peserta didik masih aktif belajar pada satuan pendidikan: a) jenjang SD/MI/Paket A/Ula dan yang sederajat kelas 5 pada saat pelaksanaan AN; b) jenjang SMP/MTs/Paket B/Wustha dan yang sederajat kelas 8 pada saat pelaksanaan AN; atau c) jenjang SMA/MA/SMK/MAK/Paket C/Ulya dan yang sederajat kelas 11 pada saat pelaksanaan AN.

3) Peserta didik Tunarungu dan Tunadaksa tanpa tambahan hambatan pada satuan pendidikan luar biasa dan satuan pendidikan yang memiliki peserta didik inklusi.

4) Peserta didik yang memiliki hambatan bahasa/membaca pada satuan pendidikan umum atau satuan pendidikan luar biasa tidak mengikuti AN.

5) Peserta didik pada jenjang SMA/MA/SMK/MAK/Paket C/Ulya sederajat yang memiliki laporan penilaian hasil belajar semester ganjil dan genap kelas 10.

6) Peserta didik pada jenjang SMP/MTs/Paket B/Wustha sederajat yang memiliki laporan penilaian hasil belajar semester ganjil dan genap kelas 7.

7) Peserta didik pada jenjang SD/MI/Paket A/Ula sederajat yang memiliki laporan penilaian hasil belajar mulai semester ganjil kelas 1 sampai dengan semester genap kelas 4.


Persyaratan Pendidik yang mengikuti AN Asesmen Nasional, adalah: 1) Pendidik yang berstatus sebagai aparatur sipil negara dan nonaparatur sipil negara. 2) Terdaftar pada sistem Dapodik atau EMIS. 3) Aktif mengajar pada satuan pendidikan. 4) Pendidik yang mengajar pada lebih dari satu satuan pendidikan mengikuti AN di setiap satuan pendidikan tempat yang bersangkutan mengajar. 5) Pendidik pada Satuan Pendidikan yang peserta didiknya tidak mengikuti AN tetap mengikuti AN. Persyaratan Kepala Satuan Pendidikan yang mengikuti AN Asesmen Nasional Tahun 2021, adalah 1) Kepala Satuan Pendidikan yang berstatus sebagai aparatur sipil negara dan nonaparatur sipil negara. 2) Terdaftar pada sistem Dapodik atau EMIS. 3) Aktif menjabat sebagai kepala satuan pendidikan pada satuan pendidikan. 4) Kepala satuan pendidikan yang menjabat pada lebih dari


Teknik Pemilihan Peserta Didik yang mengikuti AN Asesmen Nasional, adalah 1) Peserta didik yang mengikuti AN adalah peserta didik yang terpilih secara acak (random) di setiap satuan pendidikan dengan metode yang ditetapkan oleh Kementerian. 2) Jumlah peserta didik yang dipilih untuk mengikuti AN pada setiap satuan pendidikan ditentukan sebagai berikut: a) Jenjang SD/MI dan yang sederajat maksimal 30 orang dan cadangan 5 orang; b) Jenjang SMP/MTs dan yang sederajat maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang; c) Jenjang SMA/MA/SMK/MAK dan yang sederajat maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang; d) Jenjang SDLB maksimal 30 orang dan cadangan 5 orang; e) Jenjang SMPLB maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang; f) Jenjang SMALB maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang; g) Jenjang Paket A/Ula maksimal 30 orang dan cadangan 5 orang; h) Jenjang Paket B/Wustha maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang; dan i) Jenjang Paket C/Ulya maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang.


Pendaftaran Peserta Asesmen Nasional dilakukan dengan mekanisme: 

1) Pengelola data di setiap satuan pendidikan mendata peserta didik, pendidik, dan kepala satuan pendidikan yang ada di satuan pendidikannya masing-masing. 

2) Peserta didik, pendidik, dan kepala satuan pendidikan yang berkewarganegaraan Indonesia (WNI) di Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), dan Program Pendidikan Kesetaraan di luar negeri didaftarkan sebagai calon peserta Asesmen Nasional. 

3) Pendidik dan kepala satuan pendidikan yang berkewarganegaraan asing (WNA) di Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), dan Program Pendidikan Kesetaraan di luar negeri dapat mengikuti Asesmen Nasional. 

4) Satuan pendidikan dalam binaan Kementerian mendata peserta AN (peserta didik, pendidik, dan kepala satuan pendidikan) ke pangkalan data Dapodik. 

5) Satuan pendidikan dalam binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama mendata peserta (peserta didik, pendidik, dan kepala satuan pendidikan) ke pangkalan data EMIS. 

6) Satuan pendidikan dalam binaan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama mendata peserta didik, pendidik, dan kepala satuan pendidikan ke pangkalan data Dapodik. 

7) Pengelola data di setiap satuan pendidikan melakukan proses verifikasi dan validasi peserta didik berdasarkan NISN pada sistem verval PD yang disediakan pusat yang membidangi fungsi pengelolaan data dan teknologi informasi Kementerian. 

8) Pengelola data di setiap satuan pendidikan mendaftarkan peserta didik yang memiliki NISN valid. 

9) Pendaftaran peserta didik melalui mekanisme tarik data dari laman pd.data.kemdikbud.go.id ke laman pendataan AN. 

10) Proses sampling peserta utama dan cadangan dilakukan secara otomatis dengan metode yang ditetapkan oleh Kementerian pada laman pendataan asesmen oleh pengelola data kabupaten/kota atau provinsi sesuai kewenangannya. 

11) DNS selanjutnya dicetak oleh pengelola data kabupaten/kota atau provinsi sesuai kewenangan dan diberikan ke satuan pendidikan untuk diverifikasi. 

12) DNT dicetak oleh pengelola data provinsi untuk diberikan kepada satuan pendidikan melalui dinas pendidikan kabupaten/kota. 

13) Proses sampling, proses cetak DNS dan DNT untuk SILN dan Program Pendidikan Kesetaraan di luar negeri dilakukan oleh pusat yang membidangi fungsi asesmen pendidikan Kementerian. 

14) Pengelola data satuan pendidikan melakukan tarik data peserta yang telah ditetapkan dari laman pendataan AN ke laman manajemen AN untuk dilakukan penempatan sesi, lokasi tes, cetak kartu login peserta, dan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tes.


Adapun Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional AN dan AKM Tahun 2021 untuk Peserta Didik adalah sebagai berikut :

Jadwal AN AKM SMA, MA, dan yang sederajat Tahun 2021 berdasarkan POS AN (ANBK) SD SMP SMA SMK Asesmen Nasional Tahun 2021

Jadwal AN AKM SMP, MTs, Paket B, dan yang sederajat Tahun 2021 berdasarkan POS AN (ANBK) SD SMP SMA SMK Asesmen Nasional Tahun 2021


Jadwal AN AKM SD, MI, Paket A, dan yang sederajat Tahun 2021 Gelombang I berdasarkan POS AN (ANBK) SD SMP SMA SMK Asesmen Nasional Tahun 2021


Jadwal AN AKM SD, MI, Paket A, dan yang sederajat Tahun 2021 Gelombang 2, berdasarkan POS AN SD SMP SMA SMK Asesmen Nasional Tahun 2021


Selengkapnya silahkan download dan baca POS AN Asesmen Nasional (ANBK) Tahun 2021 melalui file dan link yang tersedia di bawah ini :


Untuk contoh Soal AN AKM SD/MI silahkan akses disini

Untuk contoh Soal AN AKM SMP/MTS silahkan akses disini

Untuk contoh Soal AN AKM SMA/MA silahkan akses disini


Demikian informasi tentang Link Download POS AN Asesmen Nasional (ANBK) SD SMP SMA SMK Sederajat Tahun 2021. Semoga ada manfaatnya, terima kasih

Download Buku Manual Pendataan Asesmen Nasional Tahun 2021

Download Buku Manual Pendataan 

Asesmen Nasional Tahun 2021



PenikmatKopiPahit.com - Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbud RI mengembangkan sistem Pendataan Calon Peserta Asesmen Nasional (AN) Tahun 2021 untuk jenjang SMA Sederajat. Karena hal tersebut kami membuat “Panduan Sistem Pendataan Calon Peserta Asesmen Nasional (AN) Tahun 2021 jenjang SMA Sederajat” untuk mempermudah penggunaannya. Panduan ini merupakan gabungan dari beberapa modul Sistem Pendataan Calon Peserta Asesmen Nasional (AN) Tahun 2021, yang khusus membahas pendataan calon peserta secara online.

 

Kami berharap “Panduan Penggunaan Sistem Pendataan Calon Peserta Asesmen Nasional (AN) Tahun 2021 jenjang SMA Sederajat” ini dapat bermanfaat sebagai pegangan atau referensi bagi tenaga-tenaga teknis Pendataan Calon Peserta Asesmen Nasional di seluruh Indonesia untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam mengoperasikan program yang kami buatNUAL APLIKASI PENDATAAN CAPES-AN 2021 TAHUN 2021

Aplikasi Pendataan Calon Peserta Asesmen Nasional (AN) tahun 2021 jenjang SD/MISMP/MTs/SMA/MA/SMK Sederajat adalah sebuah sistem aplikasi untuk menangani pendataan siswa calon peserta AN tahun 2021. Aplikasi ini dapat diakses secara daring, dengan alamat akses di

 

https://biosma.kemdikbud.go.id.

 

https://biosmk.kemdikbud.go.id.

 

https://biosmp.kemdikbud.go.id.

 

https://biosd.kemdikbud.go.id.

 

Tujuan dibangunnya Sistem ini adalah agar diperoleh sebuah sistem informasi dalam bentuk digital/elektronik yang dapat merekam data, memproses data, pemutahiran data, sampai dengan mencetak data. Dengan adanya sistem ini, akan memudahkan proses pengelolaan data dan meminimalisasi redudansi data serta kesalahan yang disebabkan oleh manusia (human error). Yang juga tak kalah penting adalah untuk mendapatkan data secara cepat, tepat, dan ter-update.

 

      Alur Proses Pendataan Calon Peserta AN tahun 2021 secara garis besar adalah sebagai berikut :

 

1.        Pengelolan data Satuan Pendidikan.

2.    Menambahkan Calon Peserta AN dengan Cara Impor Biodata dari Server Integrasi yang berbasis data DAPODIK/EMIS.

3.        Melakukan proses Generate Sampling Calon Peserta AN.

4.        Melakukan proses Cetak DNS (Data Nominasi Sementara) Calon Peserta AN.

5.        Melakukan proses Generate Nomor Peserta Calon Peserta AN.

6.        Melakukan proses Cetak DNT (Data Nominasi Tetap) Calon Peserta AN.

 

Untuk memudahkan pengelolaan data, Aplikasi Pendataan Calon Peserta AN tahun 2021 dilakukan secara berjenjang, dibagi menjadi 3 Kategori pengguna yaitu :

 

·              Pengguna Satuan Pendidikan adalah Pengguna yang diberikan hak untuk mengelola data Satuan Pendidikan dan Calon Peserta AN tahun 2021 di masing-masing Satuan Pendidikan-nya.


·              Pengguna Kota/Kabupaten adalah Pengguna yang diberikan hak untuk mengelola data Satuan Pendidikan serta Calon Peserta AN tahun 2021 di masing-masing kota/kabupaten.


·              Pengguna Provinsi adalah Pengguna yang diberikan hak untuk mengelola data Satuan Pendidikan dan Calon Peserta AN tahun 2021 di masing-masing provinsi.

 

Untuk file manual penggunaan aplikasi pendataan peserta asesmen nasional bisa diunduh di bawah ini :

 

BUKU MANUAL PANDUAN PENDATAAN PESERTA AN-BK SD/MI 2021-2022

 

BUKU MANUAL PANDUAN PENDATAAN PESERTA AN-BK SMP/MTs 2021-2022

 

BUKU MANUAL PANDUAN PENDATAAN PESERTA AN-BK SMA/MA 2021-2022

 

BUKU MANUAL PENDATAAN PESERTA AN-BK SMK 2021-2022

 

demikian fila dan prakata untuk pendataan peserta asesmen nasional berbasis komputer tahun pelajaran 2021-2022