Achmad Hambali, S.Pd., Gr.

Guru Penggerak Angkatan 7 - Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ac

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kajian Soal Problematis | Menentukan Kalimat Fakta dan Opini

Menentukan kalimat berbentuk opini vs. fakta

1.  Cermati paragraf berikut ini!

Valentino Rossi akhirnya mengakui kalau dirinya mengalami kesulitan dalam menjaga motivasinya (1). Kegagalannya merebut podium di beberapa balapan terakhir membuat ia semakin terpukul (2). Pembalap Fiat Yamaha yang dijuluki the Doctor ini telah menjadi juara dunia tujuh kali (3). Berbeda dengan Rossi, Casey Stoner mengaku semakin optimis menghadapi sisa musim ini (4). Pembalap Ducati itu begitu yakin bisa menjuarai GP Portugal (5).

      Kalimat yang berisi fakta dalam paragraf tersebut ditandai dengan nomor …

      a.   (1)

      b.   (2)

      c.   (3)

      d.   (4)

      e.   (5)

(P14/08:10)

 


2.  Cermati paragraf berikut!

(1) Warga lokasi luapan lumpur mengeluhkan pasokan air bersih yang kian terbatas. (2) Pasokan air dari PDAM Sidoarjo sering terlambat dan kurang. (3) Padahal, air sumur warga sudah tercemar lumpur. (4) Community Development Officer PT Lapindo Brantas menyatakan tidak akan menambah pasokan air karena dianggap cukup. (5) Masyarakat semakin mengeluhkan pasokan air bersih yang kian terbatas.

      Fakta dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor …

      a.   1

      b.   2

      c.   3 *

      d.   4

      e.   5

(P15/08:10)

 


3.  Cermati paragraf  berikut!

(1) Kereta api jurusan Kota-Rangkasbitung yang penuh sesak dengan penumpang anjlok di kawasan Patal Senayan, Jakarta, kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. (2) Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. (3) Untuk mengangkut penumpang yang terlantar, enam gerbong didatangkan dari Stasiun Kebayoran Lama. (4) Keenam gerbong ini pun langsung dipenuhi penumpang. (5) Karena tidak semua penumpang terangkut, mereka yang tidak kebagian tempat akhirnya memutuskan akan naik kendaraan umum.

      Kalimat yang menyatakan fakta pada paragraf tersebut terdapat pada nomor …

      a.   (1), (2), dan (5)

      b.   (1), (3), dan (5)

      c.   (2), (3), dan (4) *

      d.   (2), (3), dan (5)

      e.   (3), (4), dan (5)

(P15/07:16)

 

 


4.  Bacalah paragraf berikut dengan saksama!

Bagi sosok lelaki yang dilahirkan di Garut ini, tampaknya tidak bisa lagi memisahkan dirinya dengan usaha konveksi. Meskipun kerap kali selama mengelola usaha ini, banyak hambatan dan tantangan lebih-lebih tingkat persaingan yang ketat. H. Lili Sudiana pantang untuk mundur. “Alhamdulillah, saya tetap bertahan menekuni usaha ini sejak tahun 1975. Padahal, tidak sedikit teman-teman yang terpaksa gulung tikar akibat krisis ekonomi,” ungkap H. Lili Sudiana.

      Kalimat yang menyatakan fakta pada paragraf tersebut adalah…

      a.   Lelaki kelahiran Garut, seorang pengusaha konveksi.

      b.   H. Lili Sudiana mempunyai tekad pantang mundur.

      c.   H. Lili Sudiana menekuni usaha konveksi sejak tahun 1975.*

      d.   Banyak teman-teman H. Lili Sudiana yang gulung tikar.

      e.   Krisis ekonomi menyebabkan iklim usaha menjadi lesu.

(P48/07:16)

P14/08:11

 

 

**

2.   Bacalah paragraf berikut!

(1) Suci (10 tahun) adalah anak yatim piatu. (2) Ia diadopsi oleh keluarga pengusaha. (3) Suci menghuni panti asuhan yang berada di kawasan Surabaya Selatan. (4) Perasaaan gembira Suci hanya sesaat. (5) Pengusaha yang mengadopsi ternyata menjadikannya seorang pembantu.

      Kalimat opini dalam paragraf tersebut adalah kalimat nomor ….

      A.  (1)

      B.  (2)

      C.  (3)

      D.  (4)

      E.  (5)


 Baca Juga : Kajian Soal Problematis | gagasan Utama

KAJIAN SOAL PROBLEMATIS | GAGASAN UTAMA

KAJIAN SOAL PROBLEMATIS


A.  Gagasan Utama

 1.   Cermati penggalan bab pendahuluan karya tulis berikut!

Usaha di bidang akomodasi khususnya di kota-kota besar berkembang pesat. Hal ini merupakan imbas dari majunya dunia pariwisata. Biro-biro perjalanan wisata bekerja sama dengan pengusaha akomodasi, menawarkan paket-paket wisata yang menarik. Penginapan yang banyak diminati para wisatawan berupa bangunan yang alami dan kental akan unsure budaya.

      Gagasan utama penggalan tersebut adalah …

      a.   Dunia pariwisata maju pesat di Indonesia.

      b.   Usaha akomodasi di kota-kota besar berkembang pesat.*

      c.   Biro-biro perjalanan wisata cukup menarik.

      d.   Biro perjalanan wisata bekerja sama dengan pengusaha akomodasi.

      e.   Penginapan alami banyak diminati para wisatawan.

(P15/07:18)


2.   Bacalah dengan saksama paragraf berikut!

Internet merupakan jaringan komputer global. Artinya, semua pemakai internet di seluruh dunia satu sama lain dapat saling berhubungan dengan cepat. Suatu hal yang tidak mengherankan apabila seseorang yang memiliki saluran telepon di rumahnya dapat mengakses internet melalui komputer. Akan tetapi, hal itu hanya dapat dilakukan apabila orang tersebut berlangganan jaringan internet.

      Gagasan utama paragraf tersebut adalah …

      a.   Internet dapat menghubungkan satu sama lain.

      b.   Mengakses internet dapat melalui komputer.

      c.   Internet merupakan jaringan komputer global.*

      d.   Telepon dapat mengakses internet.

      e.   Mengakses internet dapat dilakukan apabila sudah berlangganan.

(P48/07:18)


3.   Bacalah teks berikut ini dengan saksama!

Era globalisasi membawa dampak ganda, di satu sisi membawa iklim yang semakin terbuka untuk bekerja sama mengisi dan saling melengkapi demi kepentingan bersama pihak-pihak yang bekerja sama. Di sisi lain era ini juga sakaligus melahirkan situasi persaingan yang semakin ketet dan semakin tajam. Era globalisasi menjanjikan masa depan yang semakin cerah bagi negara yang secara sungguh-sungguh mempersiapkan diri menghadapi proses globalisasi.      

      Gagasan utama paragraf pertama tersebut adalah…

      a.   Era globalisasi melahirkan persaingan semakin ketat dan tajam.

      b.   Era globalisasi semakin melahirkan persaingan.

      c.   Era globalisasi saling mengisi.

      d.   Era globalisasi membawa iklim yang semakin terbuka.

      e.   Era globalisasi yang membawa dampak ganda.*

          (P1/06 DIY: 1)

 


4.   Bacalah paragraf berikut dengan seksama!

Ada tiga sungai dari tiga belas sungai yang terdapat di wilayah DKI Jakarta yang mengakibatkan banjir. Ketiga sungai tersebut hulunya berdekatan yaitu di Bogor dan di Puncak. Ketiga sungai besar kini dinyatakan sedang sakit. Untuk menentukan sebuah sungai dinyatakan sakit atau sehat dipakai parameter angka debit maksimum dan debit minimum sungai itu.

      Gagasan utama paragraf tersebut adalah adalah …

      a.   tiga sungai penyebab banjir di DKI Jakarta *

      b.   tiga belas sungai penyebab banjir di DKI Jakarta

      c.   hulu sungai besar di Bogor dan di Puncak

      d.   sungai besar yang dinyatakan sakit

      e.   penentuan sungai yang sakit dan sehat

(P15/07:1)


5.   Bacalah teks berikut ini dengan saksama!

Harga minyak dunia yang mencapai hampir $70 AS per barel akan memaksa pemerintah untuk menyediakan dana subsidi BBM sebesar Rp 113,7 triliun. Karena pemakai BBM terbanyak adalah golongan ekonomi menengah atas, berarti pemerintah menguras APBN justru untuk menyupsidi mereka, sementara rakyat miskin tidak mendapat apa-apa. Oleh karena itulah pemerintah berusaha menghemat pengeluaran untuk subsidi BBM, dan hasil dari penghematan itu akan didistribusikan kepada 15,5 juta keluarga miskin dalam bentuk uang tunai langsung sebesar Rp 100.000,00 per bulan selama satu tahun.

      Gagasan utama paragraf pertama  adalah…

      a.     Akibat mahalnya harga minyak dunia, pemerintah menyediakan dana subsidi BBM.

      b.    Subsidi BBM sebesar 113,7 triliun lebih banyak dinikmati golongan menengah atas.

      c.     Rakyat miskin tidak mendapat apa-apa dari subsidi BBM yang begitu besar.

      d.    Pemberian subsidi kepada keluarga miskin menimbulkan masalah.

     e.     Pemerintah berusaha menghemat pengeluaran untuk subsidi     BBM. *

(P1/06 JTG:1)

 


6.   Bacalah paragraf berikut dengan seksama!

Banjirnya produk negeri Tirai Bambu itu membuat industri dalam negeri semakin terpuruk lantaran persaingan harga sulit diimbangi. Di sisi lain, industri yang berkaitan dengan teknologi di dalam negeri kian terlelap.                    

      Gagasan pokok paragraf di atas adalah...

A.   membanjirnya produk negeri Tirai Bambu <?>

B.   industri dalam negeri terpuruk <?>

C.   persaingan harga sulit diimbangi

D.   produk negeri Tirai Bambu lebih murah

E.   teknologi di dalam negeri terlelap   (UN 2011)

7.   

Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, gangguan kesehatan janin, dan impotensi. Bagi para nikotinis, dua akibat terdahulu praktis diabaikan, dianggap risiko yang inheren dengan kebiasaan. Rata-rata perokok siap dengan akibat itu, namun dua risiko terakhir benar-benar membuat para perokok harus berpikir lagi. Bagi perempuan hamil, atau suami yang istrinya hamil, ancaman kelangsungan nasib si jabang bayi sungguh membuat mereka gentar.  (Intisari, September 2001)

Gagasan pokok paragraf di atas ialah ….

A.     Merokok berbahaya sekali             

B.     Risiko merokok yang paling ditakuti *   

C.     Pengaruh buruk rokok pada perempuan hamil

D.     Impotensi akibat merokok

E.     Pengaruh merokok pada janin

 

8.  Bacalah paragraf berikut!

        Membeli rumah tidak cukup hanya dengan pertimbangan mudahnya akses ke jalan raya atau pusat kota, tampilan yang keren, dan harga yang murah. Masih banyak hal yang harus dikaji sebelum memutuskan untuk membeli suatu rumah. Misalnya, apakah struktur bangunan dan struktur atap cukup kuat untuk menahan beban gravitasi maupun goncangan. Sistem drainase juga perlu dipastikan berfungsi dengan baik. Dari sisi lingkungan, pastikan bukan daerah rawan banjir, longsor, atau amblas. Dari sisi sosial, coba kenali tetangga untuk memastikan bahwa Anda akan bisa hidup berdampingan dengan mereka.

Gagasan pokok paragraf di atas ialah ….

A.  akses, tampilan, dan harga sebagai pertimbangan dalam membeli rumah

B.  struktur bangunan dan atap harus kuat  menahan gravitasi dan goncangan

C.  hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli suatu rumah*

D.  daerah rawan banjir, longsor, atau amblas tidak layak untuk rumah

E.  perlunya mengenal tetangga untuk bisa hidup berdampingan dengan mereka

 

 

12.  Cermati paragraf berikut!

 

        Sikap kritis masyarakat terhadap layanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga medis masih sangat diperlukan. Hal ini disampaikan karena dalam kenyataannya layanan kesehatan yang diberikan tenaga medis di beberapa tempat masih belum berorientasi kepada pasien. Maraknya pemberian antibiotik yang tidak sesuai dengan kondisi klinis merupakan salah satu bukti. Padahal pemakaian antibiotik yang melebihi kebutuhan dapat mengakibatkan resistansi dalam tubuh pasien karena kuman penyakit menjadi lebih kebal.

 

        Gagasan pokok paragraf tersebut adalah ….

        A.    Layanan kesehatan yang diberikan tenaga medis.

        B.    Perlunya sikap kritis terhadap layanan kesehatan.

        C.    Maraknya pemberian antibiotik yang berlebihan.

        D.    Akibat layanan kesehatan kepada pasien.

        E.    Resistansi tubuh pasien akibat pemakaian antibiotik.

 

BACA JUGA : Kajian Soal Problematis | Menentukan Kalimat Fakta dan Opini

 

ARTI LIRIK "ASMALIBRASI"

ARTI LIRIK "ASMALIBRASI"







Asmara telah terkalibrasi frekuensi yang sama Saatnya 'tuk mengikat janji merangkum indahnya Laras rasa nihil ragu

Biar, biarlah merayu di ruang biru Bias kita jadi taksu gairah kalbu mendayu Sabda diramu

Jadikan hanya aku satu-satunya Sang garwa pambage, sang pelipur lara Nyanyikan 'ku kidung setia

Jadikan hanya aku satu-satunya Sang garwa pambage, sang pelipur lara Nyanyikan 'ku kidung setia

Kini saatnya merangkai binar asmara Melebur 'tuk satukan ego dalam indahnya

Berdansa dalam bahtera mahligai rasa Merajut ketulusan jiwa

Mengabdi dalam indahnya kalbu Mengukir ruang renjana selamanya

Jadikan hanya aku satu-satunya Sang garwa pambage, sang pelipur lara Nyanyikan 'ku kidung setia

Jadikan hanya aku satu-satunya Sang garwa pambage, sang pelipur lara Nyanyikan 'ku kidung setia

Berdansa dalam bahtera mahligai rasa Merajut ketulusan jiwa

Mengabdi dalam indahnya kalbu Mengukir ruang renjana selamanya

Jadikan hanya aku satu-satunya Sang garwa pambage, sang pelipur lara Nyanyikan 'ku kidung setia

Jadikan hanya aku satu-satunya Sang garwa pambage, sang pelipur lara Nyanyikan 'ku kidung setia

Asmara telah terkalibrasi Asmara telah terkalibrasi Dan jadikan 'ku kidung setia

Asmara telah terkalibrasi Asmara telah terkalibrasi Dan jadikan 'ku kidung setia


---------------------------------------------

Asmara Kalibrasi = Cinta Ditentukan Frekuensi = Getaran Laras = Sama Nihil = Tanpa Sabda Diramu = Meracik Kata Kalbu = Hati Bias = Prasangka Bahtera = Kehidupan Ruang Biru = Tempat Nyaman Merangkum = Merangkai Sang Garwa Pambage = Sang Istri Kebahagiaan Sang Pelipur Lara = Sang Penghapus Luka Mendayu = Bersuara Melebur = Meluluhkan Mahligai = Ruang Taksu = Kharisma Merajut = Membuat Binar = Sinar Ruang Renjana = Tempat Bahagia Kidung Setia = Lagu Setia

Mengingat Pembantaian Westerling, Sejarah Kelam Bagi Rakyat Sulawesi Selatan.

 Mengingat Pembantaian Westerling, Sejarah Kelam Bagi Rakyat Sulawesi Selatan.


Sosok Raymond Pierre Paul Westerling seorang perwira Belanda berdarah Turki. Mereka tiba di Makassar pada 5 Desember 1946.

Penyerangan oleh pasukan Khusus Depot Speciale Troepen (DST) di mulai pada malam tanggal 11 menjelang 12 Desember 1946. Sasarannya adalah desa Batua serta beberapa desa kecil di sebelah timur Makassar dan Westerling sendiri yang memimpin operasi itu.

Raymond Pierre Paul Westerling (Sumber : inews.sulses.id)

Pasukan pertama berkekuatan 58 orang di pimpin oleh Serma H. Dolkens menyerbu Borong dan pasukan kedua di pimpin oleh Serma Instruktur J. Wolff beroperasi di Batua dan Patunorang.

Westerling sendiri bersama Sersan Mayor Instruktur W. Uittenbogaard di bantu oleh dua ordonan, satu operator radio serta 10 orang staf menunggu di desa Batua.

Pada fase pertama, pukul 4 pagi wilayah itu di kepung dan seiring dengan sinyal lampu pukul 5.45 Wita di mulai penggeledahan di rumah-rumah penduduk. Semua rakyat di giring ke desa Batua.

Raja & Ratu Belanda (Sumber : Okezone.news, 2022)

Pada fase ini, sebanyak 9 orang yang berusaha melarikan diri langsung di tembak mati. Setelah berjalan kaki beberapa kilometer, sekitar pukul 8.45 Wita, seluruh rakyat dari desa-desa yang di geledah telah terkumpul di desa Batua.

Tidak di ketahui berapa jumlahnya secara tepat. Versi Westerling melaporkan bahwa jumlahnya antara 3.000 sampai 4.000 orang yang kemudian perempuan dan anak-anak di pisahkan dari pria.

Fase kedua di mulai, menurut Belanda, yaitu mencari “kaum ekstremis, perampok, penjahat dan pembunuh”. Westerling sendiri yang memimpin aksi ini dan berbicara kepada rakyat, yang di terjemahkan ke bahasa Bugis.

Dia memiliki daftar nama “pemberontak” yang telah di susun oleh Vermeulen. Kepala adat dan kepala desa harus membantunya mengidentifikasi nama-nama tersebut. Hasilnya adalah 35 orang yang di tuduh langsung dieksekusi di tempat.

Metode Westerling ini di kenal dengan nama “Standrecht” yaitu pengadilan dan eksekusi di tempat. Dalam laporannya Westerling menyebutkan bahwa yang telah di hukum adalah 11 ekstremis, 23 perampok dan seorang pembunuh.

Fase ketiga adalah ancaman kepada rakyat untuk tindakan pada masa depan, penggantian Kepala desa serta pembentukan polisi desa yang harus melindungi desa dari anasir-anasir “pemberontak, teroris dan perampok”.

Setelah itu rakyat di suruh pulang ke desa masing-masing. Operasi yang berlangsung dari pukul 4 hingga pukul 12.30 Wita telah mengakibatkan tewasnya 44 rakyat desa.

Demikianlah “sweeping ala Westerling”. Dengan pola yang sama, operasi pembantaian rakyat di Sulawesi Selatan berjalan terus.

Westerling juga memimpin sendiri operasi di desa Tanjung Bunga pada malam tanggal 12 menjelang 13 Desember 1946. Sebanyak 61 orang di tembak mati.

Selain itu beberapa kampung kecil di sekitar desa Tanjung Bunga di bakar, sehingga korban tewas seluruhnya mencapai 81 orang.

Berikutnya pada malam tanggal 14 menjelang 15 Desember 1946, tiba giliran Kalukuang yang terletak di pinggiran kota Makassar, sebanyak 23 orang rakyat di tembak mati.

Menurut laporan intelijen mereka, Wolter Monginsidi dan Ali Malaka yang di buru oleh tentara Belanda berada di wilayah ini, namun mereka tidak dapat di temukan.

Pada malam tanggal 16 menjelang tanggal 17 Desember 1946, Desa Jongaya yang terletak di sebelah tenggara Makassar menjadi sasaran. Di sini sebanyak 33 orang di eksekusi mati.

Setelah daerah sekitar Makassar di bersihkan, aksi tahap kedua dimulai tanggal 19 Desember 1946. Sasarannya adalah Polobangkeng yang terletak di selatan Makassar. Dalam operasi ini 330 orang rakyat tewas di bunuh.

Aksi tahap ketiga mulai di lancarkan pada 26 Desember 1946 terhadap Gowa dan di lakukan dalam tiga gelombang, yaitu tanggal 26 dan 29 Desember 1946 serta 3 Januari 1947.

Di sini juga di lakukan kerja sama antara Pasukan Khusus DST dengan pasukan KNIL. Korban tewas di kalangan penduduk berjumlah 257 orang.

Pada Tahun 1947, delegasi Republik Indonesia menyampaikan kepada Dewan Keamanan PBB, korban pembantaian terhadap penduduk, yang di lakukan oleh Kapten Raymond Westerling sejak bulan Desember 1946 di Sulawesi Selatan mencapai 40.000 jiwa.

Menurut pemeriksaan Pemerintah Belanda tahun 1969 memperkirakan hanya sekitar 3.000 rakyat Sulawesi Selatan tewas di bantai oleh Pasukan Khusus pimpinan Westerling.

Untuk menghindari pengadilan Westerling sendiri mengatakan, bahwa korban akibat aksi yang di lakukan oleh pasukannya “hanya” 600 orang.

Perbuatan Westerling beserta pasukan khususnya dapat lolos dari tuntutan pelanggaran HAM Pengadilan Belanda, karena sebenarnya aksi terornya yang di namakan contra-guerilla, memperoleh izin dari Letnan Jenderal Spoor dan Wakil Gubernur Jenderal Dr. Hubertus Johannes van Mook.

Jadi yang sebenarnya bertanggung jawab atas pembantaian rakyat Sulawesi Selatan adalah Pemerintah dan Angkatan Perang Belanda.

Pembantaian oleh tentara Belanda di Sulawesi Selatan ini dapat di masukkan ke dalam kategori kejahatan atas kemanusiaan (crimes against humanity) yang hingga sekarangpun dapat di majukan ke pengadilan internasional.

Karena untuk pembantaian etnis (Genocide) dan crimes against humanity, tidak ada kedaluwarsanya. Perlu di upayakan, peristiwa pembantaian ini di majukan ke International Criminal Court (ICC) di Den Haag, Belanda.

Pada 12 September 2013, Pemerintah Belanda melalui Duta Besarnya di Jakarta, Tjeerd de Zwaan, menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh korban pembantaian.

“Atas nama Pemerintah Belanda saya meminta maaf atas kejadian-kejadian ini. Hari ini saya juga meminta maaf kepada para janda dari Bulukumba, Pinrang, Polewali Mandar dan Parepare,” kata Tjeerd de Zwaan.

Selain itu, Pemerintah Belanda juga memberikan kompensasi kepada 10 janda yang suaminya menjadi korban pembantaian tersebut masing-masing sebesar 20 ribu Euro atau Rp 301 juta.

Namun, apapun kilah Belanda yang mengatakan jumlah korban tewas hanya tiga hingga empat ribuan jiwa, tetapi bagi kami rakyat Sulawesi Selatan meninggalkan luka dan kesedihan tiada tara sampai saat ini. (Bone.go.id).