Achmad Hambali, S.Pd., Gr.

Guru Penggerak Angkatan 7 - Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ac

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label sekolah penggerak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sekolah penggerak. Tampilkan semua postingan

Contoh Teks Eksplanasi - OMBAK BONO

OMBAK BONO



Ombak adalah sebuah gelombang permukaan yang umum terjadi di lautan akibat adanya energi yang mengalir di air tersebut. Namun, berbeda dengan ombak yang terjadi di muara Sungai Kampar, kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.


Ombak ini disebut dengan Ombak Bono. Bahkan gelombang permukaan dari ombak bono memiliki ukuran yang cukup tinggi sehingga bisa digunakan untuk berselancar. Peristiwa unik ini akan muncul ketika air laut pasang dan memasuki Sungai Kampar. Di saat yang bersamaan air Sungai Kampar juga mengalir ke laut sehingga terjadi benturan yang menghasilkan ombak. Semakin besar pasang air laut, maka akan semakin besar pula ombak yang dihasilkan. Faktor lain yang mendukung terciptanya ombak bono adalah aliran air sungai menuju muara, hujan, air, pasang, posisi bulan, tinggi rendah kedalaman air, dan lingkungan hutan sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS). Beberapa sungai di dunia yang memiliki ombak adalah sungai Amazon di Brazil, sungai Qiantang di China, Sungai Eisbach di Jerman, dan sungai Zambezi di Zambia.

Teks Argumentasi - Materi Kelas XI Kurikulum Merdeka



A.    TEKS ARGUMENTASI


Teks argumentasi merupakan tulisan yang berisi suatu gagasan atau pendapat dengan maksud untuk menyatakan kebenaran. Kebenaran tersebut didasarkan dari pendapat yang di dukung dengan ataupun fakta sebagai bukti penguat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari teks argumentasi adalah untuk memenuhi pembaca agar memiliki pendapat yang sama dengan penulis.

Sama halnya dengan jenis teks lain, teks argumentasi jufa memiliki ciri-ciri tertentu sebagai berikut:

1.   Terdiri atas kalimat yang berisi pernyataan, ide, dan pendapat dari penulis

2.   Pernyataan, ide, atau pendapat penulis tersebut didasarkan pada data dan fakta sebagai pendukung.

3.   Nilai kebenarannya hanya dapat ditinjau dari data dan fakta yang dipaparkan.

4.   Bagian akhir teks argumentasi berisi simpulan dari pandangan penulis dengan cara yang lebih luas.

 

Adapun teks argumentasi berdasarkan struktur paragrafnya dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

1.   Paragraf argumentasi analogi atau perbandingan.

Contoh  :   Seseorang memiliki ilmu pengetahuan dan berpendidikan tinggi, Ia akan seperti padi, setangkai padi yang mulai berisi akan merunduk. Makin bernas bulir padi itu, makin merunduk tangkainya. Begitu pula manusia yang berilmu dan berpendidikan tinggi. Semakin Ia berwawasan, semakin Ia merendahkan hati seperti merunduknya setangkai padi yang berbulir bernas.

 

2.   Paragraf argumentasi generalisasi atau umum.

Contoh :   Setelah diadakan survey ke permukiman liar di sepanjang rel kereta api itu, banyak penduduk menempati rumah-rumah yang terbuat dari bahan berupa seng, papan, dan kardus. Rumah itu tidak memiliki MCK, pendek, pengap, berlantai tanah, dan lembab. Jadi, dapat dikatakan bahwa tempat tinggal mereka tidak layak huni dan tidak sehat.

 

3.   Paragraf argumentasi sebab - akibat

Contoh :   Masa pademi Covid-19 yang tidak kunjung usai hadirkan banyak persoalan baru. Sebelumnya, pada awal peristiwa banyak pekerja yang dirumahkan. Selain itu, banyak bisnis dan UMKM yang gulung tikar. Belum lagi angka kemiskinan yang kian tinggi. Tidak heran jika banyak orang yang ingin masa pandemic ini segera berakhir.

 

RUBRIK PENILAIAN MUSIKALISASI PUISI KELAS XI

RUBRIK PENILAIAN MUSIKALISASI PUISI

KELAS XI




Teks Argumentasi - MENELUSURI BAHAYA PENGGUNAAN PONSEL SECARA BERLEBIHAN

MENELUSURI BAHAYA PENGGUNAAN PONSEL SECARA BERLEBIHAN

Oleh :

Kelompok - Kelas XI K

(20) Marchella Celine Antonius
(23) Nalendra Nurlistyo Nugroho
(29) Sekar Mutiara
(36) Zahwa Ayu Anastasya




Dampak negatif penggunaan ponsel sering kali menjadi bahan perbincangan. Pasalnya, kebiasaan ini dapat berdampak pada kesehatan dan juga perilaku manusia. Banyak perubahan pola hidup yang terjadi akibat penggunaan ponsel pintar secara berlebihan. Pada masa sekarang ini, ponsel sudah menjadi kebutuhan bagi beberapa orang untuk menjalani hari, baik di rumah maupun di luar rumah dan juga membantu kemudahan dalam berkomunikasi, mengerjakan pekerjaan hingga mencari hiburan, membuat ponsel menjadi alat yang sangat diminati dan penting untuk dimiliki untuk memudahkan hidup manusia. Namun, di samping manfaat yang bisa diperoleh, ada sejumlah dampak buruk yang mengintai apabila menggunakan ponsel secara berlebihan.


Ponsel bukan hanya digunakan oleh orang dewasa saja tetapi anak-anak pun juga menggunakannya, khususnya anak-anak zaman sekarang yang banyak menggunakan ponsel sehingga berdampak negatif bagi mereka. Faktanya, banyak di antara mereka yang terkena serangan mental akibat terlalu banyak bermain ponsel, pola pikir mereka bahkan menjadi tergantung akan ponsel, serta gaya hidup yang kurang sehat. Sebuah survei menunjukkan bahwa lebih dari 19% remaja di Indonesia kecanduan internet.


Ahli Adiksi Perilaku dr. Kristiana Siste mengatakan bahwa angka itu diperoleh berdasarkan survei kepada anak-anak dari 34 provinsi di Indonesia. Seharusnya dari data tersebut orang tua wajib mengontrol anak-anaknya atau mereka diizinkan dalam bermain di lingkungan terdekat mereka sehingga tidak diperkenalkan terlebih dahulu tentang internet tetapi tentang hal-hal yang sosial, terlebih hal itu harus menjadi perhatian bagi semua pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, lembaga masyarakat, sekolah, termasuk orang tua. Sebab, kecanduan internet itu memiliki dampak buruk bagi anak-anak dan remaja. Orang dengan kecanduan internet mengalami perubahan di otak yaitu terjadinya penurunan konektivitas fungsional otak. Hal ini menyebabkan seseorang sulit membuat keputusan, sulit konsentrasi dan fokus, pengendalian diri buruk, prestasi menurun, penurunan kapasitas proses memori, serta kognisi sosial negatif. Tetapi sebaiknya kita tidak melarang anak-anak bermain ponsel, namun mengurangi waktu mereka bermain ponsel.


Ponsel jika digunakan secara berlebihan juga bisa mengganggu pola tidur seseorang. Hal ini dikarenakan seseorang tidak kenal waktu saat mata mereka memandangi layar ponsel dengan fitur-fitur yang menarik. Saat menatap ponsel, waktu berlalu tanpa mereka sadari sehingga tidak terasa malam sudah larut. Begadang pun kini menjadi tren dan hal yang dinormalisasi. Padahal, paparan cahaya biru layar ponsel pada malam hari menghambat kerja hormon melatonin. Melatonin adalah hormon alami yang dihasilkan kelenjar pineal pada otak untuk mendatangkan rasa kantuk dan mengatur siklus tidur. Jika melatonin terganggu, maka seseorang akan mengalami insomnia dan kelelahan di siang hari. Akibatnya, seseorang bisa kehilangan fokus dan lesu dalam menjalani aktivitas sehari-hari.


Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui pengaruh-pengaruh buruk penggunaan ponsel secara berlebihan. Kita sebagai remaja sebisa mungkin mengontrol waktu bermain ponsel, agar kita tidak terjerumus ke dalam pengaruh buruknya. Jangan sampai kita menyalahgunakan ponsel untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya. Dampak buruk ponsel membuat generasi muda tergelincir pada lorong sesat yang menyebabkan kerugian lahir batin dan dunia akhirat. Pemerintah seharusnya merancang kampanye iklan layanan masyarakat tentang bahaya ponsel jika digunakan secara berlebihan. Iklan layanan masyarakat dapat ditujukan untuk para orang tua agar bisa mengontrol anaknya dalam bermain gadget. Selain orang tua, anak-anak muda sebagai pengguna ponsel paling aktif dan sebagai golongan yang paling susah lepas dari perangkat teknologi tersebut harus diberikan sosialisasi agar mereka dapat lebih waspada akan bahaya yang ada. Dengan didukung oleh pemerintah, diharapkan masyarakat luas dapat lebih waspada dan peduli akan bahayanya, serta membuat masyarakat luas terhindarkan dari hal yang tidak diinginkan.

Teks Argumentasi - Perilaku Curang yang Menjadi Bibit Awal Tindakan Korupsi

Perilaku Curang yang Menjadi Bibit Awal Tindakan Korupsi


Oleh :

Kelompok 5 - Kelas XI K

(7) Bahar Nurrizqon
(13) Ghanim Atha A.F
(16) Jelita Ayu Marchela
(24) Rafela S.M. Syafina




Korupsi adalah suatu bentuk ketidakjujuran atau tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi yang dipercayakan dalam suatu jabatan kekuasaan, untuk memperoleh keuntungan yang haram atau penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi seseorang.Korupsi biasanya dilakukan oleh orang-orang yang terbiasa bertindak curang.Tindakan curang mungkin dianggap sepele tetapi jika itu menjadi kebiasaan,maka kita akan terbiasa curang. Tindakan curang yang kecil lama-kelamaan akan tidak terasa dan kita akan bertindak curang pada hal yang lebih besar yaitu korupsi. Salah satu contoh korupsi di Indonesia yaitu proyek hambalang pada tahun 2011.


Banyaknya perilaku kecurangan yang menjerumus kedalam tindakan korupsi semakin marak di Indonesia. Indonesia salah satu negara yang selalu dipantau korupsinya dalam skala rutin. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia pada tahun 2022 berada di skor 34 dan berada di peringkat 110 dari 180 negara. Sebagian oknum yang melakukan tindak kecurangan hanya untuk memenuhi kebutuhan, keserakahan, kesempatan, dan tekanan. Dengan melakukan kecurangan apa yang mereka inginkan mungkin saja tercapai walaupun akan menjadi bibit awal korupsi.


Pada saat ini, korupsi tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Tetapi, anak-anak pun sudah memiliki ciri-ciri tindakan korupsi dalam kehidupan sehari-hari yang secara sadar mereka lakukan. Mulai dari hal-hal kecil yang bisa disepelekan bisa menjadi hal yang besar. Seperti tidak disiplin, bermain curang, mencontek, dan lain lain. Mungkin, dengan alasan karena mereka masih anak kecil sehingga mereka diizinkan dan dimaklumi dalam melakukan perbuatan seperti itu. Maka dari itu anak-anak zaman sekarang mulai menyepelekan hukum-hukum pemerintah.


Korupsi dapat mencakup penyalahgunaan, contoh bentuk-bentuk penyalahgunaan korupsi seperti sumbangan untuk orang-orang yang terkena musibah. Banyak orang-orang memanfaatkan situasi tersebut untuk meminta sumbangan untuk diberikan pada orang yang membutuhkan. Namun, ada beberapa oknum yang tidak memberikan uang sumbangan tersebut kepada orang yang membutuhkan, tetapi uang tersebut ia gunakan untuk dirinya sendiri.


Jadi perilaku korupsi dapat diawali dari perilaku curang. Perilaku curang masih banyak terjadi di sekitar kita. Kita harus mencegah tindakan korupsi dari mengurangi perilaku curang. Kurangi perilaku curang dimulai dari diri sendiri agar dapat menjadi lebih baik.

Teks Argumentasi - Menindaklanjuti Larangan Merokok di Ruang Publik

Menindaklanjuti Larangan Merokok di Ruang Publik


Oleh :

Kelas XI-I - Kelompok 9

03 - Alessa Tisahra Kartika

07 - Antika Althof A'Anisah

26 -  Nabila Nur Masruroh

33 -  Sasa Widya



Melihat perilaku orang merokok di ruang publik adalah hal yang biasa pada kehidupan masyarakat sehari-hari. Seringkali kita melihat asap rokok di udara saat kita sedang beraktivitas atau berada di ruang publik seperti menunggu bus di halte, ishoma di rumah makan, dan berjalan-jalan di taman. Hal ini terjadi karena banyaknya jumlah perokok yang ada di Indonesia.


Banyaknya perokok di Indonesia disebabkan karena perilaku merokok telah menjadi kebiasaan masyarakat. Kebiasaan ini terjadi karena rokok mengandung bahan adiktif seperti nikotin yang mengakibatkan kecanduan. Selain itu, juga banyak faktor lain yang menyebabkan masyarakat merokok di ruang publik. Salah satunya adalah minimnya kesadaran para perokok aktif saat “menikmati rokok” mereka. Para perokok tidak menghiraukan dimana dan kapan ia seharusnya bisa merokok.


Asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok aktif di ruang publik akan menyebar di lingkungan ruang publik dan mempengaruhi perokok pasif. Asap rokok yang keluar kemudian menjadi satu dengan udara bebas di lingkungan menyebabkan tercemarnya udara bebas dengan asap rokok. Hal ini akan membuat orang-orang yang sedang beraktivitas di sekitar ruang publik tersebut ikut menghirup udara yang telah bercampur dengan asap rokok.


Kesadaran masyarakat masih kurang mengenai kebijakan pemerintah untuk menindaklanjuti larangan merokok di ruang publik. Mereka masih menghiraukan peraturan seperti kawasan tanpa rokok di ruang publik yaitu di lingkungan sekolah, kantor, rumah sakit, taman, dan ruang publik lainnya. Pemerintah perlu memberikan pemahaman dan penegasan mengenai kebijakan yang mereka buat kepada masyarakat.


Kebiasaan merokok sudah meluas di hampir seluruh kelompok masyarakat di Indonesia. Kebiasaan ini cenderung meningkat, terutama di kalangan anak dan remaja. Data menunjukan bahwa perokok di Indonesia mencapai angka 69,1 juta perokok pada 2021 dari Hasil Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021 yang diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menyebutkan ada 3 alasan utama mengapa perokok makin banyak di Indonesia, yaitu banyaknya iklan, promosi, dan sponsor rokok, mudahnya akses untuk membeli rokok, dan harga rokok yang murah.


Iklan yang disiarkan dan dipasang oleh perusahaan rokok bisa dilihat di mana saja. Mulai dari televisi, poster, stiker, hingga billboard di jalan raya. Kita juga sering menemui promosi rokok di berbagai media sosial. Selain itu, perusahaan rokok juga kerap menjadi sponsor dalam penyelenggaraan acara-acara musik dan olahraga. Rokok yang dijual dimana-mana menjadikan masyarakat bisa dengan mudah membeli dan mendapatkan rokok. Mulai dari pedagang kecil, warung-warung, hingga toko besar menjual rokok secara bebas. Selain itu, harga rokok yang murah dan bisa dibeli eceran membuat jumlah perokok pemula usia 10-14 tahun meningkat.


Banyaknya perokok dari berbagai kalangan di Indonesia menunjukkan bahwa masalah merokok telah menjadi semakin serius. Merokok berisiko menimbulkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat terjadi baik pada perokok itu sendiri maupun orang lain di sekitarnya yang tidak merokok atau perokok pasif. Hingga saat ini masalah merokok di ruang publik merupakan salah satu dari tiga masalah utama dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).


Seseorang yang merokok di ruang publik akan mempengaruhi dan mengakibatkan orang-orang di sekitarnya menjadi perokok pasif. Efek yang diterima dari perokok pasif akan jauh lebih berbahaya dari perokok aktif. Mereka sebenarnya tidak merokok, namun karena ada orang lain merokok di dekatnya maka ia terpaksa ikut menghisap asap rokok. Perokok pasif menyebabkan penyakit kardiovaskuler dan pernafasan serius termasuk jantung koroner, bronkitis hingga kanker paru-paru. Menurut data World Health Organization (WHO) terdapat 1,3 juta manusia meninggal setiap tahunnya akibat asap rokok walaupun tidak merokok atau biasa disebut dengan perokok pasif.


Rokok mengandung setidaknya 7.000 zat kimia pada asap rokok yang merugikan kesehatan. Partikel-partikel berbahaya di dalam rokok dapat bertahan di udara selama beberapa jam atau lebih lama. Bukan hanya asap yang berbahaya, tetapi residu yang menetap pada rambut, pakaian, karpet, sofa juga memiliki risiko bahaya asap rokok bagi perokok pasif, terutama anak-anak.


Pemandangan orang yang merokok di ruang publik seperti di area sekolah misalnya. Dapat mempengaruhi pandangan anak-anak untuk mencontoh perilaku tersebut. Tidak jarang kita menemui anak-anak yang merokok karena menirukan sekitar lingkungannya. Anak-anak masih dalam proses mencari jati diri salah satunya dengan cara observasi. Untuk itu pemandangan perokok di ruang publik bisa saja dicontoh oleh anak-anak.


Pemerintah berupaya untuk memahami dan menindaklanjuti dampak merokok di ruang publik tersebut. Hingga selanjutnya membuat kebijakan mengenai larangan merokok di ruang publik. Upaya ini dilakukan dengan penegakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di masing-masing daerah.


Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan atau mempromosikan produk tembakau. Kawasan Tanpa Rokok ditetapkan sebagai upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. Dengan penetapan Kawasan Tanpa Rokok ini, maka dapat mengurangi dampak bahaya rokok bagi kesehatan tubuh dan masyarakat dapat menghirup udara bersih dengan nyaman tanpa asap rokok. Kawasan Tanpa Rokok seharusnya ada di berbagai tempat publik, seperti tempat pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum, dan tempat lain yang diterapkan untuk melindungi masyarakat yang ada dari paparan asap rokok. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 113 sampai dengan 116 menjadi landasan hukum pengembangan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).


Merokok di ruang publik adalah kebiasaan buruk masyarakat di Indonesia. Kebiasaan ini memberikan dampak negatif baik secara kesehatan dan lingkungan sosial bagi para perokok aktif itu sendiri dan juga perokok pasif. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat akan larangan merokok di ruang publik. Ada juga faktor lainnya seperti kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok, dapat membeli rokok dengan mudah tanpa syarat, dan murahnya harga rokok.


Untuk itu, kebijakan untuk menindaklanjuti larangan merokok di ruang publik perlu ditegaskan kembali. Dalam menindaklanjuti larangan merokok di ruang publik, dapat dilakukan dengan penegakkan Kawasan Tanpa Rokok. Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya merokok juga perlu dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan kepada masyarakat melalui edukasi, advokasi, serta sosialisasi. Selain itu, himbauan ataupun larangan merokok di ruang publik dapat disampaikan melalui kampanye media massa, penyuluhan, dan gerakan masyarakat untuk tidak merokok di ruang publik. 

Teks Argumentasi - Ketergantungan Komputer Pada Anak Usia Dini

Ketergantungan Komputer Pada Anak Usia Dini

Oleh :

Kelompok 4 - Kelas XI I

(16) Irsyad Zaki Ramadhani
(20) Liliana Az Zahra Damarjati
(27) Najwa Aulia
(34) Yakobus Marciello Christiawan


Pada laporan ini, kami akan memaparkan hasil diskusi kami. Tujuan kami membuat laporan ini adalah agar dapat memahami tentang ketergantungan komputer dan penggunaan komputer pada anak usia dini. Komputer merupakan perangkat elektronik yang dapat memanipulasi informasi atau data. Komputer mampu menyimpan, mengambil, dan mengolah data. Beberapa dari kita mungkin sudah tau kalau kita dapat menggunakan komputer untuk mengetik dokumen, mengirim e-mail, bermain game, ataupun menjelajah Web.




Tidak dapat dipungkiri anak-anak jaman sekarang sudah sangat pintar dalam menggunakan komputer dan internet. Komputer dan internet adalah suatu hal yang saling terikat, semua orang membutuhkannya dalam segala kebutuhan yang berkaitan dengan teknologi. Teknologi menjadi bagian hidup yang sangat penting. Semua pekerjaan terasa mudah dengan adanya bantuan teknologi. Hampir semua kegiatan manusia memanfaatkan teknologi, baik pekerjaan ringan maupun berat. Penciptaan teknologi sebaiknya harus sesuai dengan esensinya agar memudahkan kelangsungan hidup manusia.


Namun nyatanya banyak sekali resiko penggunaan komputer pada anak. Terlalu lama duduk di depan komputer juga tidak baik bagi kesehatan mata. Komputer juga masih rawan akan aktivitas yang tidak cukup umur untuk anak usia dini. Banyak anak jaman sekarang yang lupa akan aktivitas dunia nyata karena terlalu asik main games di komputer. Hal ini, akan membuat anak sulit untuk mendahulukan kepentingan kehidupan di dunia nyata nya. Cahaya yang terlalu kontras dan jarak pandang terlalu dekat juga dapat mengganggu indra pengelihatan anak sehingga dapat menyebabkan rabun dekat.


Akan tetapi hal ini dapat kita atasi dengan mengajak anak untuk lebih sering beraktivitas di luar rumah agar tidak kecanduan bermain komputer. Peran orang tua juga sangat penting untuk meminimalisir hal ini dengan memperhatikan seberapa lama anak menggunakan komputer kemudian membatasinya agar tidak terlalu lama dan tidak menggunakan komputer di ruangan yang minim akan pencahayaan. Orang tua juga perlu mengawasi bagaimana anak usia dini memakai komputer. Jangan biarkan anak usia dini menyalahgunakan teknologi komputer dengan tidak semestinya. Orang tua harus dapat mengarahkan anak untuk menggunakan teknologi sebagai sarana pembelajaran yang tepat. Orang tua juga harus paham lebih dulu akan karakteristik anak agar dapat mengetahui metode pembelajaran mana yang sesuai untuk anak, karena hal ini dapat membantu orang tua untuk dapat lebih mengenal anak-anak mereka.


Program komputer juga menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak. Selain belajar memahami teknologi sejak dini, komputer juga dapat merangsang perkembangan kognitif melalui permainan-permainan yang menarik. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan sehingga dapat merangsangnya belajar lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.


Di sini dapat disimpulkan bahwa teknologi komputer sebenarnya tidak terlalu buruk bagi anak. Komputer akan sangat berguna jika dimanfaatkan dengan baik. Banyak sekali manfaat yang dapat kita petik asalkan pemrograman nya tepat.

Teks Argumentasi - Menelusuri Fakta Penggunaan Game Video yang Menampilkan Adegan Kekerasan

Menelusuri Fakta Penggunaan Game Video yang Menampilkan Adegan Kekerasan


Oleh :

Kelompok 8 - Kelas XI I

(1) Arfian Zaki Kurnia
(15) Floradyna Amalina Mahadhani
(17) Jihan Hasna Rofifah
(18) Jourast Hepta Adjie




Pengaruh video game terhadap pengguna telah menjadi topik yang menarik perhatian dalam beberapa dekade terakhir. Seiring dengan berkembangnya teknologi, Video game telah mengalami evolusi yang signifikan dari sekadar hiburan sederhana menjadi bentuk media yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Dampak ini tidak hanya terbatas pada tingkat hiburan semata, tetapi juga melibatkan aspek kognitif, emosional, sosial, dan bahkan fisik dari para pemainnya. Penggunaan game online di masa kini dapat berdampak kepada penggunanya baik efek negatif maupun positif. Salah satu dampak negatif yang diberikan game kepada pengguna jika pengguna terlalu terobsesi terhadap suatu game maka tidak menutup kemungkinan kalau mereka mengikuti adegan yang terdapat di video game. Lemahnya peraturan tentang batasan usia pengguna video game dan mudahnya mengakses game game tersebut memperkuat efek negatif tersebut.


Tidak sedikit game online yang menyantumkan adegan yang kurang pantas. Seperti adegan kekerasan baik verbal maupun non verbal. Dan ada juga video game yang menampilkan adegan kekerasan seksual. Hal ini menambah efek negatif dari game online tersebut. Tak sedikit orang yang meniru adegan yang kurang pantas dari video game tersebut. Karena adegan itu berpengaruh terhadap kepribadian dari penggunanya. Sehingga banyak kasus kekerasan yang dimana pelaku termotivasi dari video game tersebut.


Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli di Brock University di Kanada baru-baru ini menyebutkan bahwa video game bertema kekerasan cenderung mempengaruhi pemainnya (anak-anak) menjadi lebih agresif terhadap orang lain. Hasil penelitian tersebut melibatkan sebanyak 1.492 remaja di delapan sekolah tinggi di Ontario. Prosentasenya 51% perempuan dan 49% laki-laki. Mereka melakukan survei selama beberapa tahun, dengan rentang usia partisipan 14-15 tahun pada awal studi dan 17-18 tahun saat akhir penelitian.


Analisis para ahli menunjukkan bahwa rernaja yang bermain video game kekerasan selama beberapa tahun, memiliki catatan tinggi terhadap tindakan agresif mereka. Sementara mereka yang memainkan game di luar tema kekerasan sama sekali tak menunjukkan bukti peningkatan sifat agresif mereka.


Menurut hasil penelitian yang juga dipublikasikan di jurnal Developmental Psychology, remaja yang senang bermain game bertema kekerasan dapat menyimpulkan bahwa tindakan kekerasan adalah cara yang efektif dan tepat untuk menangani konflik dan kemarahan. Sebagai contoh, remaja perempuan yang bermain game dengan tema tersebut selama bertahun-tahun, terbukti memiliki perangai yang sama seperti anak laki-laki yang bermain game serupa. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa jangka panjang pemain game kekerasan, umumnya cenderung bereaksi lebih agresif terhadap provokasi yang tidak disengaja. Studi pengaruh game ini menunjukkan satu minggu dari bermain game yang mengandung kekerasan, seperti game action. Dapat mengakibatkan perubahan di daerah otak yang berhubungan dengan fungsi kognitif dan pengcndalian emosi pada remajanya Penelitian mengambil sampel acak dari 22 orang dewasa muda (18 hingga 29 tahun) yang kemudian di eksposur dengan video game kekerasan untuk melihat pengaruh game tersebut.


Secara keseluruhan, dampak negatif bermain game kekerasan terhadap individu dan masyarakat menjadi semakin jelas. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa eksposur berulang terhadap konten kekerasan dalam permainan video dapat memiliki efek merugikan pada kesejahteraan mental dan emosional, terutama pada anak-anak dan remaja yang masih dalam tahap perkembangan. Permainan semacam itu dapat mempengaruhi peningkatan agresi terhadap kekerasan, dan penurunan empati. Selain itu, waktu yang dihabiskan dalam bermain game kekerasan dapat mengganggu interaksi sosial dan kegiatan produktif lainnya.


Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, serta pembuat kebijakan untuk mengenali dampak negatif ini dan berkolaborasi dalam membatasi akses anak-anak dan remaja terhadap jenis permainan tersebut. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang potensi risiko ini, masyarakat dapat bergerak menuju lingkungan digital yang lebih aman dan mendukung perkembangan positif generasi mendatang.

Teks Argumentas i - DAMPAK PENGGUNAAN PONSEL BERLEBIHAN

DAMPAK PENGGUNAAN PONSEL BERLEBIHAN


Oleh :

Kelompok 2 - Kelas XI I

(4) Alif Meifta Fadhila
(11) Benedikta Dwi Darmastuti
(13) Eiger Patria Pinaring Gusti
(36) Zahra Aulia Dutapura




Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan yang memberikan andil begitu besar terhadap perubahan yang mendasar pada stuktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Perkembangan teknologi di era globalisasi ini menuntut adanya adaptasi guna pemanfaatan yang baik di berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat. Salah satu bentuk perkembangan teknologi ini adalah hadirnya ponsel pintar atau smartphone. Ponsel saat ini hampir menjadi kebutuhan primer setelah sandang, pangan dan papan. Sebagian besar penduduk di negara ini menggunakan ponsel sebagai alat komunikasi, bahkan jumlahnya mengalahkan persebaran penggunaan telepon rumah. Di balik manfaatnya yang besar, ponsel juga memiliki dampak dan pengaruh negatif bagi penggunanya.


Saat ini ponsel telah banyak digunakan oleh masyarakat dari berbagai usia, mulai dari anak- anak, remaja, hingga orang dewasa. Dalam psikologi perkembangan anak usia dini dikatakan sebagai anak yang berumur 0-6 tahun. Ponsel berdampak terhadap perkembangan sosial anak usia dini. Penggunaan ponsel yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak. Dampak buruk penggunaan gadget pada anak antara lain anak menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying. Solusi terhadap permasalahan pemakaian ponsel pada anak usia dini adalah dengan cara membatasi pemakaian ponsel. Ponsel juga dapat berpengaruh pada perkembangan emosi anak.


Ponsel dapat menimbulkan perasaan terisolasi dan kesepian. Anak zaman sekarang lebih memilih bermain ponsel daripada bermain di luar rumah atau outdoor. Inilah yang akan menyebabkan anak-anak atau orang kurang bersosialisasi atau interaksi dengan orang lain. Efek negatif lain dari ponsel pada anak adalah stres orang tua. Dengan paparan konstan ke media sosial dan siklus berita, orang tua berada di bawah tekanan besar untuk memberi anak-anak mereka ponsel terbaru dan terhebat. Hal ini dapat menyebabkan tekanan finansial. Ponsel juga dapat menyebabkan penggunanya lupa waktu, mereka sering menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bermain ponsel khususya media sosial.


Salah satu efek yang paling umum dari ponsel pada anak-anak adalah kebiasaan tidur mereka. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 menemukan bahwa 50% anak usia 8-11 tahun menggunakan perangkat seluler satu jam sebelum mereka tidur. Angka ini bahkan bisa lebih tinggi untuk remaja. Cahaya biru (Blue Light) dari layar dapat mengganggu siklus tidur alami anak, yang menyebabkan kualitas tidur lebih buruk. Hal ini dapat berdampak besar pada kesehatan dan perkembangan anak. Paparan cahaya biru menurunkan melatonin, ketika kita bermain ponselsebelum tidur, otak menganggap cahaya biru dari ponsel sebagai cahaya pada siang hari. Akibatnya, kadar melatonin menurun sehingga menjadi penyebab insomnia, gangguan mood, dan menurunnya kualitas tidur. Hal ini dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya di kemudian hari. Dalam beberapa kasus, orang tua memilih untuk membelikan ponsel untuk anak-anak mereka sebagai bentuk ikatan. Namun, ini menjadi bumerang ketika ponsel menjadi pengganti perhatian orang tua.


Menggunakan handphone dengan jarak jauh dan jarak dekat yang dapat merusak mata. Jarak mata yang benar adalah 30 cm dari ponsel gadget. Penggunaan ponsel secara berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan. Seperti merusaknya bagian mata akibat layar handphone yang digunakan terus menerus. Ponsel memiliki gelombang elekromagnetik sejenis dengan radiasi non-ionisasi yang memiliki level golongan rendah yaitu memiliki tingkat SAR (specific absorption rate) dibawah 1,6 watt/kg. Berikut adalah bahaya radiasi yang disebabkan oleh penggunaan ponsel yang tidak benar :


1) Kerusakan otak

Gelombang elektromagnetik pada ponsel mengandung radiasi kuat yang dapat menembus ruang hampa dan jaringan otak secar tegak lurus yang jika digunkan terus menerus maka dapat menyebabkan glikoma dan memicu munculnya sel otak akustik neuroma. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang terbentuk dari usikan medan magnetik dan medan listrik.

Secara umum sistem yang digunakan telepon seluler terbagi menjadi dua yaitu GSM (Global Sytem for Mobile Telecommunication) Radiasi ponsel mempercepat pembentukan neoplasma dari sel sel yang tidak wajar menjadi sel kanker aktif pada otak. 


2) Gangguan tidur

Menggunakan aplikasi pada hp dapat memicu seseorang terserang rasa gelisah berlebihan, kepanikan dan kesulitan untuk tidur. Kondisi tersebut dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit insomnia. Penelitian di Bristol University pada tahun 2010 mengungkapkan bahwa penggunaan ponsel berlebihan pada anak yang perlu diwaspadai adalah meningkatnya risiko depresi, gangguan kecemasan, kurang perhatian, psikosis, dan perilaku bermasalah lainnya.


3) Sakit kepala

Meletakkan hp terlalu dekat dengan kepala ketika sedang tidur dapat mengimpulkan energi negatif RF yang mudah masuk dalam otak dan menyebabkan seseorang muntah, muntah, tubuh merasa tidak nyaman dan sakit kepala yang berulang bahkann vertigo atau sakit kepala dengan perasaan diri dan sekeliling seperti berputar putar. Bahaya radiasi hp paling sering menimbulkan sakit kepala.


4) Merusak janin

Ibu hamil sebaiknya mengurangi pemakaian ponsel dan hindari meletakan ponsel terlalu dekat dengan perut dan rahim. Paparan radiasi dapat menembus jaringan janin dan langsung mempengaruhi kenormalan organ tubuh janin yang sedang terbentuk.


5) Kanker kulit

Radiasi hp dapat meningkatkan suhu pada permukaan kulit dan merubah pigmentasi kulit secar tidak langsung. Suhu yang mengenai kuklit sampai 4,7 derajat Celsius.


Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di handphone seperti camera, games akan mengganggu remaja dalam menerima pelajaran di sekolah. Terdapat penggunaan ponsel untuk kegiatan mencontek atau berbuat curang dalam ujian, bermain game saat guru sedang mengajar. Jika hal tersebut kita abaikan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.


Seharusnya ponsel bisa kita gunakan untuk hal-hal positif seperti mempermudah media pembelajaran, komunikasi jarak jauh, mencari informasi dan mendapatkan informasi. Sebaiknya lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan ponsel khususnya bagi pelajar anak-anak.


Handphone atau telepon selular lebih dikenal dengan nama ponsel, saat ini hampir menjadi kebutuhan primer setelah sandang, pangan dan papan. Ponsel memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi penggunanya. Penggunaan ponsel berlebihan umumnya hanya akan menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya. Terlebih dampak bagi anak-anak usia dini. Dampak tersebut tidak hanya secara kesehatan seperti efek radiasi. Namun ponsel juga memengaruhi perkembangan psikologis anak, seperti kurangnya interaksi sosial dengan orang lain dan cyberbullying. Pengguna ponsel cenderung menghabiskan waktu menggunakan ponsel dengan media sosial. Hal tersebut seringkali membuat pengguna menjadi lupa waktu. Orang tua berperan penting dalam pengawasan penggunaan ponsel pada anak. Begitupun bagi para pengguna ponsel, sebaiknya kita bijak dalam menggunakan ponsel. Gunakan untuk kegiatan dan hal-hal positif atau untuk menunjang kegiatan positif tersebut.

Teks Argumentasi - Tindakan Perundungan Yang Harus Mendapat Tindakan Tegas

Tindakan Perundungan Yang Harus Mendapat Tindakan Tegas


Oleh :

Kelompok 1 - Kelas XI I

10 - Athaya Thaniya, 21 - Luna Meila, 32 - Rifqy Ardian, 35 - Yasir Adani



Perundungan/Bullying merupakan tindakan menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma dan tidak berdaya. Pelaku perundungan/bully bisa dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok orang. Biasanya, perundung mempersepsikan dirinya memiliki power (kekuasaan) dan korban mempersepsikan dirinya sebagai orang yang lemah, tidak mampu melawan dan selalu merasa terancam.


Senioritas adalah keadaan yang lebih tinggi dalam pangkat, pengalaman, dan usia. Di dalam dunia sekolah, senioritas sering dilakukan oleh murid yang tingkat kelas-nya lebih tinggi (senior) kepada para murid yang tingkat kelas-nya lebih rendah (junior) dengan cara menekan para junior tersebut sesuai keinginannya.


Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya senioritas. Senior melakukan hal semena-mena kepada juniornya berdalih dengan "penguatan mental dan melatih kedisiplinan" padahal untuk melatih mental, tidak bisa disamaratakan setiap individu.


Akibatnya, dapat membuat mental seseorang menjadi rusak dan menimbulkan trauma. Selain itu, hal ini dapat terjadi karena ada faktor turun-temurun, perpeloncoan dan kekerasan dari seorang senior dapat melahirkan rasa dendam. Rasa dendam tersebut akan dilampiaskan kepada juniornya kelak kalau sudah menjadi seorang senior. Dan hal ini akan terus-menerus berulang dan akan menjadi sebuah tradisi yang tidak diperlukan.


Banyak hal negatif yang ditimbulkan dari senioritas. Tindak perundungan ini harus diberi sanksi tegas oleh lembaga pendidikan yang terkait, diharapkan dengan sanksi tersebut dapat membuat jera pelaku dan dapat menghentikan tradisi senioritas.

Teks Argumentasi - Sosialisasi Makanan Sehat dan Terjangkau

Sosialisasi Makanan Sehat dan Terjangkau


Oleh ;

Kelompok 5 - Kelas XI I

(05) Ania Nurul
(06) Annabelle Valencia
(14) Farah Anisah
(24) Muzzaki Ahmad


Sebelumnya banyak masyarakat telah mengenal konsep 4 sehat 5 sempurna. Konsep ini sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat karena sering diperkenalkan pada saat bersosialisasi topik makanan sehat dan bergizi. Dimana sosialisasi tersebut bertujuan untuk mewujudkan pola pangan masyarakat Indonesia yang B2SA yang berarti Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman.


Setiap individu pasti membutuhkan pangan yang berkualitas untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif. Berdasarkan survei, mayoritas orang Indonesia mengatakan bahwa mereka sering menemui tantangan dalam menjaga pola makan sehat seperti kesulitan dalam menjaga konsistensi (54%), menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat (46%), dan menghitung kalori makanan dan minuman yang dikonsumsi (39%). Dari hasil survei kita dapat mengetahui bahwa sosialisasi makanan sehat adalah upaya yang sangat penting bagi kesejahteraan individu dan masyarakat.


Selain berperan penting dalam menjaga kesehatan individu, sosialisasi tersebut juga berperan dalam mengedukasi masyarakat pentingnya makanan sehat dan terjangkau. Sehingga dapat mengurangi jumlah penderita penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Sosialisasi ini juga mendukung pertumbuhan industri makanan sehat, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung pertanian yang berkelanjutan.


Sosialisasi konsumsi pangan sehat yang berkualitas dapat diwujudkan di lingkungan sekitar contohnya sekolah. Keberadaan kantin sekolah memberikan peranan penting karena mampu menyediakan ± 1⁄4 konsumsi makanan keluarga, hal ini dikarenakan keberadaan peserta didik di sekolah yang cukup lama dibandingkan di rumah. Disinilah pentingnya tersedia makanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. Karena biasanya anak-anak memilih makanan jajanan berdasarkan penampilan, rasa serta harga makanan yang murah tanpa memperdulikan syarat kesehatan.


Selain di sekolah, media sosial juga berperan penting dalam media sosialisasi. Dilihat dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang tercatat sebanyak 212,9 juta pada Januari 2023. Laporan We Are Social menunjukkan, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 167 juta orang pada Januari 2023. Jumlah tersebut setara dengan 60,4% dari populasi di dalam negeri. Selain itu, rata-rata orang Indonesia menggunakan internet selama 7 jam 42 menit setiap harinya. Maka dari itu sosialisasi melalui medsos sebenarnya cukup memudahkan masyarakat mengikuti sosialisasi dari manapun dibandingkan secara offline. Sosialisasi melalui media sosial juga dapat disajikan dalam bentuk yang menarik sehingga masyarakat tidak bosan saat melihat atau mendengarkannya.


Dapat disimpulkan bahwa sosialisasi makanan sehat dan terjangkau tidak hanya dilakukan secara offline, namun bisa dengan berbagai cara. Apalagi untuk menambah minat masyarakat untuk lebih melihat makanan sehat dan terjangkau. Sosialisasi adalah langkah penting untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Dengan adanya sosialisasi makanan sehat dan terjangkau yang sangat dibutuhkan, masyarakat bisa lebih mengenal apa itu makanan sehat dan bergizi. Dan dengan harga yang terjangkau, makanan sehat pasti akan menjadi pusat perhatian masyarakat.

Teks Argumentasi - Mengulik Manfaat dan Tujuan Penggunaan Seragam Sekolah

Mengulik Manfaat dan Tujuan Penggunaan Seragam Sekolah


Oleh : 

Kelompok 1 - Kelas XI G

11 - Devi Nur Hamidah

20 - Layung Eve Paraesuk

21 - Mohammad Reza Yunianto

35 - Violina Alyxia Putri Yolanda


Salah satu identitas anak sekolah adalah seragam. Seragam ini digunakan mulai dari taman kanak – kanak hingga SMA, kita selalu memakai seragam untuk belajar di sekolah. Memang tidak banyak negara yang mewajibkan murid sekolah untuk memakai seragam. Akan tetapi, Indonesia menerapkan sistem yang berbeda. Setiap murid wajib mengenakan seragam untuk belajar di sekolah. Seragam yang digunakan di sekolah bisa berkisar dari resmi sampai informal.


Saya merasa seragam membuat pandangan bahwa ‘berbeda’ itu salah sehingga yang berbeda tersebut menjadi rendah diri. Meskipun seragam sekolah ada sisi baiknya. Dari pengalaman saya sebagai siswi, seragam membuat saya harus mengikuti standar tertentu yang mungkin terlihat sepele. Seperti standar baju atasan berwarna putih. Ada saatnya baju putih tersebut berubah warna menjadi agak kekuningan.


Nah, sesi kesadaran saat itu yang bisa membuat diri saya rendah diri karena bajunya berbeda warna di antara puluhan teman sekelas. Harus beli lagi deh agar tidak overthinking pendapat orang lain dibilang kumuh dan dijauhi. Biasanya siswa-siswi yang eksis kece itu kan yang bajunya putih agak kebiruan. Dalam hal berseragam, siswa-siswi di Indonesia tidak tahu nilai-nilai yang melatar belakangi aturan tersebut. Saya yakin merekahnya sebatas mengerti untuk mencegah kesenjangan sosial. Mereka tidak bertindak sesuai prinsip yang jelas.


Seragam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sama ragamnya sejenis sama (pakaian) yang sama potongan dan warnanya. Seragam adalah pakaian, bukan soal disiplin, gampang dikendalikan. Kesenjangan sosial bukan timbul akibat tanpa seragam, tapi karena apa yang dilakukan, pilihan apa yang diputuskan.


Efektivitas seragam akan menjadi subjek penelitian yang berkelanjutan karena lebih banyak sekolah mencari solusi untuk masalah sosio-ekonomi kehadiran, disiplin, bullying, motivasi siswa, keterlibatan keluarga, atau kebutuhan ekonomi. Dan sementara seragam sekolah mungkin hanya sebagian kecil dari solusi untuk semua penyakit ini, mereka menyelesaikan satu masalah besar, pelanggaran kode pakaian.

Teks Argumentasi - Tindakan Perundungan yang Harus Mendapat Tindakan Tegas

TINDAKAN PERUNDUNGAN YANG HARUS MENDAPAT TINDAKAN TEGAS.


oleh:

Kelompok 4 - Kelas XI G

(5). Aulia Dwi Hapsari
(8). Chelsea Alke Kenzhe Kinanti Wibowo
(13). Fauzi Ramadhan
(32). Septian Bayu Saputro


Sangat memilukan, di era modern ini masih banyak kasus bullying yang terjadi. Baik secara fisik, verbal, maupun cyber bullying. Seperti zaman sekarang ini pergaulan anak -anak yang semakin berkembang dan di dukung adanya media sosial membuat anak-anak sekolah seringkali dalam pergaulannya melakukan tindakan keluar dari norma yang ada. Perilaku bullying ini sering kali terjadi di lingkungan sekolah. Perilaku bullying yang sering terjadi membuat para orang tua resah akan adanya perundungan. Perilaku perundungan ini harus di beri tindakan yang tegas.


Bullying atau perundungan merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain. Bullying ini bertujuan untuk menyakiti pihak lain dan dilakukan secara terus menerus. Tindakan bullying atau kekerasan di usia sekolah marak di lakukan. Banyak sekali murid yang masih mendapatkan perlakuan diskriminasi dan juga perlakuan buruk oleh pelaku bully hingga berakibat pada mental dan fisik korban.


Kasus bullying yang terjadi di indonesia saat ini sangat banyak terjadi di kalangan remaja, Pada tahun 2021, KPIAI mencatat ada sekitar 53 korban kasus perundungan anak di sekolah dan 168 perundungan yang terjadi di sosial media. Sedangkan dari Januari hingga Oktober 2022, kasus perundungan di sekolah meningkat menjadi 81 kasus. Sebaliknya, kasus perundungan di dunia maya menurun menjadi 18 kasus. Presentase siswa/ siswi yang mengaku telah di bully sebanyak 41,1%. Presentase ini berada di atas rata-rata yang mencapai 23%. Dalam catatan PISA(Programme for International Student Assessment) pelajar laki-laki dengan prestasi rendah cenderung menjadi korban bully.


Dalam kasus ini, Seorang murid memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Kita tidak boleh merasa lebih unggul dan berakhir merendahkan dan mencaci maki kekurangan orang lain, Tidak boleh merasap paling hebat dan merasa lebih kuat hingga memandang sebelah mata orang lain. Dengan maraknya perundungan yang terjadi, sekolah, guru dan para siswa bisa berkolaborasi untuk mengurangi tindakan perundungan yang terjadi dengan metode yang lebih cepat tanggap, tegas, dan efektif.


Sikap bullying atau perundungan ini dapat menjadi pendorong atau motivasi eksternal bagi si objek untuk terus berkembang. Dengan keadaan dirinya di bully, dia akan sadar bahwa dirinya harus membuktikan bahwa dirinya bisa/ mampu lebih baik dari dirinya yang sekarang. Banyak tokoh tokoh selebritis maupun ilmuwan sekalipun yg dulunya merupakan objek bullying dan berhasil megembangkan dirinya seperti sekarang serta meraih kesuksesannya. Itulah yang di katakan Aulia saat beropini dalam pembahasan kasus perundungan ini.


Namun,masi banyak orang yang menantang perilaku tindakan perundungan ini. Seperti halnya chelse ia memiliki argumen yang bertolak belakang dari apa yang di ungkapan oleh aulia, Menurutnya sikap perundungan yang sering terjadi seperti saat ini perlu di hentikan, sebab setiap orang berhak merasa aman di rumah, disekolah, dan juga di masyarakat. Kita tidak boleh untuk membuat orang lain merasa tidak nyaman, resah, sikap kekerasan ataupun rasa terintimidasi. Apalagi di sekolah, Masi banyak saat ini perundungan yang secara sadar maupun tidak sadar terjadi dan harus di hentikan. Menghentikan perilaku perundungan ini memerlukan partisipasi dari semua kalangan.


Hal yang sama juga di utarakan oleh Bayu, bahwa perilaku ini harus segera di beri tindakan tegas. Untuk perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah harusnya diperlukan program anti-intimidasi di seluruh sekolah, yang mempromosikan sistem dukungan sebaya dan melibatkan guru dan orang tua yang aktif dan terlatih, untuk mendorong lingkungan belajar yang aman di mana tidak ada kekerasan yang diperbolehkan. Perilaku bullying yang terkadang membuat seorang korban terintimidasi dan berakibat kondisi mental dan fisik korban itu memburuk.


Dengan adanya penelitian serta angka presentase perundungan yang ada di indonesia cukup tinggi, fauzi beranggapan jika budaya bullying ini sangatlah berbahaya bagi tumbuh dan berkembang anak-anak. Bullying dapat merusak masa depan dan menajadikan mereka pasif dan apatis terhadap dirinya dan juga lingkungnnya. Sebetulnya bullying telah terjadi sejak zaman dahulu dan tidak ada yang tahu kapan budaya bullying dimulai. Bahaya yang dapat disebabkan oleh bullying ini sangat begitu besar bagi anak-anak. Anak-anak korban bullying yang terus mendapatkan tekanan dan ejekan dari teman-temannya akan menderita tekanan batin yang sangat berat. Mereka akan menjadi takut bersosialisai dan berinteraksi dengan orang lain. Akibatnya mereka mulai menjauhkan diri dari lingkungannya. Sehingga terjadilah anak-anak yang kurang percaya diri atau Kasus perundungan ini bukanlah masalah yang mudah. Jika tidak segera kita hentikan dan tetap di biarkan tindakan perudungan ini dapat menjadi budaya yang berkelanjutan dan terus terjadi hingga tidak ada ujungnya. Perlu adanya kesadaran tiap individu untuk menghindari tindakan perundungan ini. Ada beberapa cara yang tegas untuk mengatasi tindakan perundungan ini sehingga para pelaku tindakan perundungan mendapat kan konsekuensi dari apa yang dirinya perbuat.


Sehingga dengan adanya kasus perundungan yang terjadi dengan segala bentuk kasus bullying fisik, verbal hingga non-verbal ini dapat di atasi dengan cara kita dapat membentuk program untuk pencegahan anti bullying, dimana dalam program tersebut terdapat konsekuensi yang di terapkan kepada pelaku, serta bentuk rehabilitasi yang terapkan untuk para korban agar mentalnya kembali pulih. Sehingga agar bullying ini tidak berkelanjutan di perlukan juga adanya pencegahaan, yaitu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang dampak apa saja yang dapat terjadi atas perilaku bullying, pencegahan bullying memperlukan dukungan dari keluarga juga dengan cara sebuah keluarga perlu menanamkan rasa kasih sayang, nilai keaagaman, norma kesopanan, serta nilai keasusilan terhadap masing-masing anak,Memberikan arahan kepada setiap anak agar dapat bersikap berani dan tegas terhadap perundungan. Oleh karena itu dapat menyimpulkan bahwa harus lebih pintar, cermat dan tegas untuk menghentikan tindakan perundungan yang marak terjadi di sekitar kita. Sehingga generasi muda seperti sekarang ini dapat memiliki nilai moral yang kuat serta unggul meraih prestasi mereka.

Teks Argumentasi - Menindaklanjuti Larangan Merokok di Ruang Publik

Menindaklanjuti Larangan Merokok di Ruang Publik


Oleh :

Kelompok 6 - Kelas XI G

10 - Darrel Alfaruq Raffi Abdillah

22 - Muhammad Anton Prabowo

25 - Nayla Azhara Suseno

33 - Vania Candra Eza Ariella


Merokok adalah kegiatan yang sudah lama dikenal di masyarakat dan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi sebagian orang. Tetapi, dampak negatif dari merokok telah diketahui luas oleh masyarakat, baik bagi perokok aktif maupun pasif. Penting untuk kita menindaklanjuti aktivitas merokok di ruang publik demi kesehatan dan kenyamanan bersama.


Kami menyetujui adanya larangan merokok di ruang publik, karena sebagai salah satu aktivitas yang dapat mengganggu kesehatan, baik diri sendiri maupun orang disekitar. Aktivitas merokok di ruang publik, konsumen rokok tidak mengetahui siapa saja yang akan menghirup asapnya. Berdasarkan hasil survei GATS menyebutkan bahwa prevalensi perokok pasif di negara kita tercatat naik menjadi 120 juta orang pada tahun 2021. Selain itu, perokok pasif juga berisiko terkena penyakit yang sama dengan perokok aktif.


Merokok di ruang publik bisa meningkatkan risiko perokok pasif terkena penyakit karena asap rokok. Jika tidak ada larangan untuk tidak merokok di publik, maka semakin banyak orang yang terkena penyakit akibat asap rokok yang berasal dari mereka yang merokok di ruang publik. Dengan melarang merokok di ruang publik, kita dapat melindungi masyarakat di sekitar kita dari dampak buruk yang disebabkan oleh aktivitas merokok.


Melalui adanya larangan merokok di tempat publik, maka dapat membantu mengurangi jumlah perokok aktif maupun pasif. Apabila menghilangkan tempat umum yang memperbolehkan merokok, perokok akan kesulitan untuk merokok. Hal ini bisa menjadi dorongan bagi mereka untuk berhenti merokok atau setidaknya mengurangi jumlah konsumsi rokok mereka. Seharusnya dengan hal ini, larangan merokok di ruang publik bisa memengaruhi perubahan perilaku individu secara positif.


Jika menerapkan larangan merokok di ruang publik, kita bisa membangun kehidupan yang lebih sehat bagi masyarakat. Ruang publik sebagai tempat yang dikunjungi oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak dan keluarga. Seharusnya dengan mengurangi ataupun menghilangkan rokok dari ruang publik, kita dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas dari asap rokok. Hal ini dapat menciptakan kesadaran tentang pentingnya hidup sehat dan memberikan contoh yang baik bagi generasi mendatang.