Achmad Hambali, S.Pd., Gr.

Guru Penggerak Angkatan 7 - Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ac

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label materi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label materi. Tampilkan semua postingan

Pertumbuhan Kewirausahaan di Indonesia: Tren dan Kontribusi Ekonomi

Pertumbuhan Kewirausahaan di Indonesia: Tren dan Kontribusi Ekonomi




Jumlah Wirausahawan di Indonesia (2018-2023)
Dalam lima tahun terakhir, jumlah wirausahawan di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Pada tahun 2018, jumlah wirausahawan tercatat sekitar 3,1 juta. Hingga tahun 2023, angka tersebut melonjak menjadi 6,5 juta. Rata-rata pertumbuhan jumlah wirausahawan per tahun berada di kisaran 15-20%, didorong oleh berbagai program pemerintah, kemudahan akses permodalan, dan kemajuan teknologi.

Sektor Wirausaha Paling Berkembang
Sektor yang paling berkembang di kalangan wirausahawan Indonesia adalah sektor digital dan teknologi. Pada tahun 2023, 35% dari total wirausahawan Indonesia bergerak di bidang teknologi dan e-commerce, diikuti oleh sektor makanan dan minuman dengan persentase 25%. Sektor jasa kreatif juga menunjukkan perkembangan pesat, menyumbang 18% dari total wirausahawan.

Kontribusi Wirausahawan terhadap PDB
Kewirausahaan memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Pada tahun 2018, kontribusi wirausahawan terhadap PDB tercatat sebesar 5,7%. Lima tahun kemudian, pada tahun 2023, kontribusinya meningkat menjadi 9,2%. Pertumbuhan ini menunjukkan pentingnya sektor wirausaha dalam menggerakkan perekonomian nasional, terutama melalui penciptaan lapangan kerja baru dan inovasi bisnis.

Rasio Wirausahawan terhadap Penduduk
Rasio wirausahawan terhadap total penduduk Indonesia juga mengalami kenaikan. Pada tahun 2018, rasio ini sebesar 1,2%, sedangkan pada tahun 2023 meningkat menjadi 2,4%. Meski terjadi peningkatan, rasio ini masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, seperti Singapura (8,5%) dan Malaysia (4,7%), sehingga ada potensi besar untuk pertumbuhan lebih lanjut.

Peran Pendidikan dan Pelatihan dalam Pertumbuhan Kewirausahaan
Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan memainkan peran kunci dalam peningkatan jumlah wirausahawan. Pada tahun 2023, 60% wirausahawan baru yang memulai usaha mengaku mendapatkan pelatihan atau mengikuti program pendidikan kewirausahaan. Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah meluncurkan berbagai program inkubasi bisnis, khususnya bagi pelaku usaha muda, yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan usaha mereka.


Data-data di atas dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik batang, atau infografik yang menggambarkan tren pertumbuhan jumlah wirausahawan, sektor yang paling berkembang, kontribusi kewirausahaan terhadap PDB, dan peran pendidikan serta pelatihan dalam perkembangan kewirausahaan di Indonesia.

W.S. Rendra: Sang Penyair Multi-dimensi

Sumber Gambar : Kompas.com

W.S. Rendra, yang memiliki nama lengkap Willibrordus Surendra Broto Rendra, adalah salah satu tokoh sastra terbesar di Indonesia. Lahir pada 7 November 1935 di Solo, Jawa Tengah, Rendra dikenal sebagai penyair, dramawan, dan aktor yang memiliki pengaruh besar dalam dunia kesusastraan dan teater Indonesia. Karya-karyanya yang mendalam dan penuh makna, serta peranannya dalam mengembangkan teater modern Indonesia, membuatnya dijuluki sebagai "Burung Merak" oleh banyak penggemarnya.


Rendra memulai karier sastranya pada usia muda. Ia menulis puisi sejak duduk di bangku sekolah menengah dan terus mengasah bakatnya di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Di universitas ini, Rendra aktif dalam kegiatan teater dan sastra, memperkenalkan gaya penulisan dan pementasan yang inovatif dan eksperimental. Puisi-puisinya, seperti "Blues untuk Bonnie" dan "Mencari Bapak," menggambarkan realitas sosial dengan gaya yang khas, penuh simbolisme, dan kritik sosial yang tajam.


Pada tahun 1967, Rendra mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta, yang menjadi pusat pengembangan teater kontemporer di Indonesia. Bengkel Teater tidak hanya menghasilkan banyak karya teater yang monumental, tetapi juga melahirkan banyak seniman dan aktor berbakat. Di bawah bimbingan Rendra, teater ini dikenal karena keberaniannya mengeksplorasi tema-tema sosial dan politik yang kontroversial, sekaligus mempertahankan kualitas artistik yang tinggi.


Salah satu karya teater Rendra yang paling terkenal adalah "Mastodon dan Burung Kondor," yang pertama kali dipentaskan pada tahun 1973. Pementasan ini menggambarkan konflik antara kekuatan besar yang korup dengan rakyat kecil yang tertindas, sebuah tema yang relevan dengan situasi politik Indonesia pada masa itu. Karya ini, bersama dengan banyak pementasan lainnya, menunjukkan keberanian Rendra dalam menggunakan teater sebagai alat untuk menyuarakan kritik sosial dan politik.


Selain karyanya di bidang teater, Rendra juga dikenal karena puisi-puisinya yang mendalam dan penuh makna. Ia sering menggunakan bahasa yang sederhana namun sarat dengan makna, mencerminkan kehidupan sehari-hari dengan cara yang begitu nyata dan menyentuh. Puisi-puisi seperti "Sajak Sebatang Lisong" dan "Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta" menggambarkan kehidupan sosial dengan gaya yang lugas dan penuh emosi.


W.S. Rendra juga dikenal sebagai seorang intelektual yang aktif menyuarakan pandangannya tentang berbagai isu sosial dan politik. Ia sering terlibat dalam berbagai diskusi dan forum, baik di dalam maupun di luar negeri, membahas peran seniman dalam masyarakat dan pentingnya kebebasan berekspresi. Rendra percaya bahwa seni harus menjadi cermin masyarakat, yang tidak hanya merefleksikan tetapi juga mengkritisi dan menginspirasi perubahan.


W.S. Rendra meninggal dunia pada 6 Agustus 2009, namun warisannya terus hidup melalui karya-karyanya yang abadi. Pengaruhnya dalam dunia sastra dan teater Indonesia sangat besar, menginspirasi generasi seniman muda untuk terus berkarya dan berani menyuarakan kebenaran. Dengan dedikasinya terhadap seni dan keberaniannya dalam menghadapi tantangan, Rendra tetap dikenang sebagai salah satu tokoh besar yang telah memberikan warna tersendiri dalam perjalanan kesusastraan dan seni Indonesia.

Teks Argumentasi - Materi Kelas XI Kurikulum Merdeka



A.    TEKS ARGUMENTASI


Teks argumentasi merupakan tulisan yang berisi suatu gagasan atau pendapat dengan maksud untuk menyatakan kebenaran. Kebenaran tersebut didasarkan dari pendapat yang di dukung dengan ataupun fakta sebagai bukti penguat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari teks argumentasi adalah untuk memenuhi pembaca agar memiliki pendapat yang sama dengan penulis.

Sama halnya dengan jenis teks lain, teks argumentasi jufa memiliki ciri-ciri tertentu sebagai berikut:

1.   Terdiri atas kalimat yang berisi pernyataan, ide, dan pendapat dari penulis

2.   Pernyataan, ide, atau pendapat penulis tersebut didasarkan pada data dan fakta sebagai pendukung.

3.   Nilai kebenarannya hanya dapat ditinjau dari data dan fakta yang dipaparkan.

4.   Bagian akhir teks argumentasi berisi simpulan dari pandangan penulis dengan cara yang lebih luas.

 

Adapun teks argumentasi berdasarkan struktur paragrafnya dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

1.   Paragraf argumentasi analogi atau perbandingan.

Contoh  :   Seseorang memiliki ilmu pengetahuan dan berpendidikan tinggi, Ia akan seperti padi, setangkai padi yang mulai berisi akan merunduk. Makin bernas bulir padi itu, makin merunduk tangkainya. Begitu pula manusia yang berilmu dan berpendidikan tinggi. Semakin Ia berwawasan, semakin Ia merendahkan hati seperti merunduknya setangkai padi yang berbulir bernas.

 

2.   Paragraf argumentasi generalisasi atau umum.

Contoh :   Setelah diadakan survey ke permukiman liar di sepanjang rel kereta api itu, banyak penduduk menempati rumah-rumah yang terbuat dari bahan berupa seng, papan, dan kardus. Rumah itu tidak memiliki MCK, pendek, pengap, berlantai tanah, dan lembab. Jadi, dapat dikatakan bahwa tempat tinggal mereka tidak layak huni dan tidak sehat.

 

3.   Paragraf argumentasi sebab - akibat

Contoh :   Masa pademi Covid-19 yang tidak kunjung usai hadirkan banyak persoalan baru. Sebelumnya, pada awal peristiwa banyak pekerja yang dirumahkan. Selain itu, banyak bisnis dan UMKM yang gulung tikar. Belum lagi angka kemiskinan yang kian tinggi. Tidak heran jika banyak orang yang ingin masa pandemic ini segera berakhir.

 

RUBRIK PENILAIAN MUSIKALISASI PUISI KELAS XI

RUBRIK PENILAIAN MUSIKALISASI PUISI

KELAS XI




Teks Argumentasi - Tindakan Perundungan yang Harus Mendapat Tindakan Tegas

Tindakan Perundungan yang Harus Mendapat Tindakan Tegas


Oleh :

Kelompok 4 - Kelas XI K

(4) alika silvi bunga
(11) fadhil hernansyah
(12) fawwaz wahta d.m
(21) marsela dwi



Perundungan adalah suatu bentuk kekerasan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang lebih lemah dengan maksud untuk membuat orang tersebut merasa takut . Tindakan perundungan tidak saja dilakukan oleh orang dewasa, akan tetapi anak pun dapat menjadi pelaku tindakan perundungan. Anak yang berasal dari status sosial yang rendah pun dapat saja menjadi pelaku tindakan perundungan demi mendapatkan penghargaan dari kawan-kawan di lingkungannya. Alasan pelaku menindas para korban dapat didasari oleh kecemburuan sosial, kebencian, atau bahkan bisa saja dilakukan dalam rangka melakukan pemerasan kepada korban.


Perundungan atau yang lazim disebut dengan bullying merupakan salah satu topik yang selalu hangat dikalangan masyarakat. Sebenarnya masalah perundungan ini sudah sejak lama ada dan tumbuh dalam masyarakat, akan tetapi cara-cara yang digunakan untuk penanganan perundungan ini dianggap masih kurang tegas, Oleh karena itu, Pelaku perundungan harus dihadapkan pada sanksi yang sesuai, seperti pembekuan hak istimewa, penangguhan, atau bahkan penghentian dan Pelaku perundungan perlu mendapatkan bimbingan dan konseling agar mereka memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Pertanggung jawaban pidana terhadap pelaku anak dibawah umur atas tindakan perundungan fisik dapat diajukan ke muka pengadilan dengan berlandaskan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak. Perundungan fisik dengan sifat penganiayaan akan menyebabkan anak mengalami sakit fisik atau luka-luka. Adapun perundungan secara psikis , dapat berdampak pada psikologis anak yang seringkali menyebabkan anak korban perundungan memilih untuk mengakhiri hidupnya.


Berdasarkan kasus diatas, dapat dilihat bahwa betapa bahayanya dampak perundungan bagi korbannya. Dalam kasus seperti ini siapakah yang dapat dipersalahkan atau pihak manakah yang dapat bertanggung jawab. Jika kasus perundungan tidak menyebabkan korban kehilangan nyawa mungkin pihak pelaku dapat menganggap hal tersebut adalah perundungan ringan. Tetapi bagaimana halnya ketika perundungan tersebut sampai mengakibatkan kehilangan nyawa pada seseorang.


Oleh karena itu, memberikan kepastian hukum terhadap bentuk pertanggung jawaban yang dilakukan oleh pelaku perundungan fisik agar mengacu pada undang-undang yang mengatur secara khusus dan menyeluruh mengenai perundungan. Melakukan pembinaan (pengarahan) kepada masyarakat terutama kepada anak-anak yang dirasa belum mengerti dan paham mengenai bahayanya perbuatan perundungan bagi dirinya dan juga bagi orang lain, sebagai bentuk suatu perbuatan pencegahan (preventif) agar tidak menimbulkan kasus serupa dikemudian hari.

Teks Argumentasi - MENGULIK MENU MAKAN RUMAHAN YANG DISEPELEKAN NILAI GIZINYA

MENGULIK MENU MAKAN RUMAHAN YANG DISEPELEKAN NILAI GIZINYA


Oleh :

Kelompok 2 - Kelas XI K

(03) AINA NAFKHOTUL ULA
(05) ASSYIFA PUTRI ANDARWATI
(18) KAYLA RAHMA AZZURA
(30) SELLY SISTYA PRABA



Banyak masyarakat mengkonsumsi makanan yang tidak memiliki asupan gizi seimbang. Hal ini dibuktikan masih banyak balita di Indonesia yang mengalami gizi buruk. Pada balita, kurang gizi bisa menyebabkan mereka mengalami gangguan tumbuh kembang, berkurangnya tingkat kecerdasan bahkan stunting.


Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) bahwa stunting di Indonesia mencapai 21,6% di tahun 2022. “Dampak stunting ini bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah nanti rendah kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan yang ketiga munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak” jelas Presiden Joko Widodo. Hal itu dilatar belakangi masih banyak masak rumahan yang disepelekan nilai gizinya di kalangan masyarakat. 


Banyak menu masakan yang kurang terpadang bagi banyak orang. Sebagai contoh sayuran. Sebagian orang menganggap bahwa sayuran itu tidak enak, dan cenderung makan makanan dengan kadar kolesterol yang tinggi. Padahal, sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral dimana sangat baik dikonsumsi oleh semua orang karena baik untuk kesehatan tubuh. Banyak menu masakan enak yang berasal dari sumber nabati, seperti tempe, tahu, oseng- oseng, dan sup.


Di sisi lain juga banyak orang yang jarang makan buah-buahan dikarenakan rasanya yang membosankan. Menurut salah satu warga dari desa Panglipuran, buah-buahan memang enak cuma karena rasanya yang gitu-gitu aja, bikin mudah bosan dan malas memakannya pada saat sudah kenyang. Padahal, buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan sebagai anti oksidan. Maka dari itu, mengonsumsi buah-buahan sangat penting untuk metabolisme tubuh. Bila bosan, banyak ide-ide makanan yang berbahan dasar buah-buahan. Menu itu seperti salad buah, es kul-kul, asinan buah, manisan buah, rujak, jus buah, dan masih banyak lagi.


Tidak dapat kita pungkiri bahwa tubuh membutuhkan zat gizi yang seimbang untuk proses metabolisme. Oleh karena itu, perlu diingat kembali bahwa sangat penting dalam mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang agar anak dapat tumbuh dengan baik dan sehat serta menghindari stunting.

Teks Argumentasi - SOSIALISASI TERKAIT MAKANAN SEHAT DAN TERJANGKAU

SOSIALISASI TERKAIT MAKANAN SEHAT DAN TERJANGKAU

Oleh :

Kelompok 8 - Kelas XI K

09 - Diana Ayu Windrasari
15 - Jeeva Raycandra
22 - Muthia Natasya Amalia
25 - Raiya Berlian Anda



Makanan bergizi ialah makanan yang seimbang seperti prosedur 4 sehat 5 sempurna. Menurut WHO (World Health Organization) Makanan merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh manusia setia dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar makanan yang dikonsumsi dapat bermanfaat bagi tubuh. Menurut kami makanan bergizi sangatlah penting bagi kehidupan manusia, karena makanan sehat berfungsi untuk mencukupi kebutuhan energi pada tubuh.


Pada masyarakat Indonesia kesadaran mengonsumsi makanan sehat sangat cenderung berkurang. Padahal makanan sehat di Indonesia sudah sangat banyak macamnya namun karena adanya pola hidup westernisasi. Makanan sehat tersebut justru tidak menjadi makanan sehat lagi contohnya salad buah dengan campuran mayones, keju, susu kental manis. Pada awalnya salad buah itu cuma potongan buah- buahan dengan perasan air lemon namun warga Indonesia memodifikasi potongan buah-buahan tersebut dicampurkan dengan bahan-bahan yang mengandung banyak lemak. Banyak warga indonesia ingin berpola hidup dengan makanan sehat, namun menjadi tidak baik karena memodifikasi makanan tersebut dengan komposisi yang salah sehingga makanan tersebut menjadi tidak sehat.


Dapat kita ketahui bahwa contoh makanan sehat itu seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daging, ayam, dan lainnya. Menurut kita makanan yang sehat dan sangat bagus dikonsumsi makanan yang dapat mencukupi kebutuhan tubuh kita dan memiliki gizi yang baik dan seimbang seperti karbohidrat, protein, vitamin serta tidak mengandung zat-zat berbahaya. Sehingga makanan-makanan sehat tersebut dapat menjaga ketahanan tubuh kita dan tidak mudah terserang penyakit.


Menurut pengamatan sehari hari, dapat dikatakan bahwa harga makanan sehat sangatlah terjangkau dan tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam. Makanan yang sehat bukan diukur dari mahalnya harga, melainkan dengan kandungan yang berbeda didalamnya. Contohnya seperti sayur asem, sayur bayam, sayur sop, tempe, tahu dan lain lain. Data (Riskesdas, 2013) menyebutkan sebanyak 93,5% penduduk usia > 10 tahun mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan di bawah anjuran. Padahal, konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan Gizi Seimbang.


Dengan demikian masyarakat indonesia dapat menyadari bahwa makanan sehat tidak harus dengan bahan-bahan yang mahal. Kita dapat mendapatkan makanan sehat dan enak dengan harga Rp3.000- Rp5.000 saja di warung terdekat. Untuk buah dan sayur kita hanya perlu mencuci dan langsung makan saja dengan tambahan saus yang tidak berlemak seperti air lemon. Untuk protein hewani, bisa dengan direbus lalu diberi bumbu garam dan lada secukupnya saja.

Teks Argumentasi - MENELUSURI BAHAYA PENGGUNAAN PONSEL SECARA BERLEBIHAN

MENELUSURI BAHAYA PENGGUNAAN PONSEL SECARA BERLEBIHAN

Oleh :

Kelompok - Kelas XI K

(20) Marchella Celine Antonius
(23) Nalendra Nurlistyo Nugroho
(29) Sekar Mutiara
(36) Zahwa Ayu Anastasya




Dampak negatif penggunaan ponsel sering kali menjadi bahan perbincangan. Pasalnya, kebiasaan ini dapat berdampak pada kesehatan dan juga perilaku manusia. Banyak perubahan pola hidup yang terjadi akibat penggunaan ponsel pintar secara berlebihan. Pada masa sekarang ini, ponsel sudah menjadi kebutuhan bagi beberapa orang untuk menjalani hari, baik di rumah maupun di luar rumah dan juga membantu kemudahan dalam berkomunikasi, mengerjakan pekerjaan hingga mencari hiburan, membuat ponsel menjadi alat yang sangat diminati dan penting untuk dimiliki untuk memudahkan hidup manusia. Namun, di samping manfaat yang bisa diperoleh, ada sejumlah dampak buruk yang mengintai apabila menggunakan ponsel secara berlebihan.


Ponsel bukan hanya digunakan oleh orang dewasa saja tetapi anak-anak pun juga menggunakannya, khususnya anak-anak zaman sekarang yang banyak menggunakan ponsel sehingga berdampak negatif bagi mereka. Faktanya, banyak di antara mereka yang terkena serangan mental akibat terlalu banyak bermain ponsel, pola pikir mereka bahkan menjadi tergantung akan ponsel, serta gaya hidup yang kurang sehat. Sebuah survei menunjukkan bahwa lebih dari 19% remaja di Indonesia kecanduan internet.


Ahli Adiksi Perilaku dr. Kristiana Siste mengatakan bahwa angka itu diperoleh berdasarkan survei kepada anak-anak dari 34 provinsi di Indonesia. Seharusnya dari data tersebut orang tua wajib mengontrol anak-anaknya atau mereka diizinkan dalam bermain di lingkungan terdekat mereka sehingga tidak diperkenalkan terlebih dahulu tentang internet tetapi tentang hal-hal yang sosial, terlebih hal itu harus menjadi perhatian bagi semua pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, lembaga masyarakat, sekolah, termasuk orang tua. Sebab, kecanduan internet itu memiliki dampak buruk bagi anak-anak dan remaja. Orang dengan kecanduan internet mengalami perubahan di otak yaitu terjadinya penurunan konektivitas fungsional otak. Hal ini menyebabkan seseorang sulit membuat keputusan, sulit konsentrasi dan fokus, pengendalian diri buruk, prestasi menurun, penurunan kapasitas proses memori, serta kognisi sosial negatif. Tetapi sebaiknya kita tidak melarang anak-anak bermain ponsel, namun mengurangi waktu mereka bermain ponsel.


Ponsel jika digunakan secara berlebihan juga bisa mengganggu pola tidur seseorang. Hal ini dikarenakan seseorang tidak kenal waktu saat mata mereka memandangi layar ponsel dengan fitur-fitur yang menarik. Saat menatap ponsel, waktu berlalu tanpa mereka sadari sehingga tidak terasa malam sudah larut. Begadang pun kini menjadi tren dan hal yang dinormalisasi. Padahal, paparan cahaya biru layar ponsel pada malam hari menghambat kerja hormon melatonin. Melatonin adalah hormon alami yang dihasilkan kelenjar pineal pada otak untuk mendatangkan rasa kantuk dan mengatur siklus tidur. Jika melatonin terganggu, maka seseorang akan mengalami insomnia dan kelelahan di siang hari. Akibatnya, seseorang bisa kehilangan fokus dan lesu dalam menjalani aktivitas sehari-hari.


Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui pengaruh-pengaruh buruk penggunaan ponsel secara berlebihan. Kita sebagai remaja sebisa mungkin mengontrol waktu bermain ponsel, agar kita tidak terjerumus ke dalam pengaruh buruknya. Jangan sampai kita menyalahgunakan ponsel untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya. Dampak buruk ponsel membuat generasi muda tergelincir pada lorong sesat yang menyebabkan kerugian lahir batin dan dunia akhirat. Pemerintah seharusnya merancang kampanye iklan layanan masyarakat tentang bahaya ponsel jika digunakan secara berlebihan. Iklan layanan masyarakat dapat ditujukan untuk para orang tua agar bisa mengontrol anaknya dalam bermain gadget. Selain orang tua, anak-anak muda sebagai pengguna ponsel paling aktif dan sebagai golongan yang paling susah lepas dari perangkat teknologi tersebut harus diberikan sosialisasi agar mereka dapat lebih waspada akan bahaya yang ada. Dengan didukung oleh pemerintah, diharapkan masyarakat luas dapat lebih waspada dan peduli akan bahayanya, serta membuat masyarakat luas terhindarkan dari hal yang tidak diinginkan.

Teks Argumentasi - Menindaklanjuti Larangan Merokok di Ruang Publik

Menindaklanjuti Larangan Merokok di Ruang Publik


Oleh :

Kelas XI-I - Kelompok 9

03 - Alessa Tisahra Kartika

07 - Antika Althof A'Anisah

26 -  Nabila Nur Masruroh

33 -  Sasa Widya



Melihat perilaku orang merokok di ruang publik adalah hal yang biasa pada kehidupan masyarakat sehari-hari. Seringkali kita melihat asap rokok di udara saat kita sedang beraktivitas atau berada di ruang publik seperti menunggu bus di halte, ishoma di rumah makan, dan berjalan-jalan di taman. Hal ini terjadi karena banyaknya jumlah perokok yang ada di Indonesia.


Banyaknya perokok di Indonesia disebabkan karena perilaku merokok telah menjadi kebiasaan masyarakat. Kebiasaan ini terjadi karena rokok mengandung bahan adiktif seperti nikotin yang mengakibatkan kecanduan. Selain itu, juga banyak faktor lain yang menyebabkan masyarakat merokok di ruang publik. Salah satunya adalah minimnya kesadaran para perokok aktif saat “menikmati rokok” mereka. Para perokok tidak menghiraukan dimana dan kapan ia seharusnya bisa merokok.


Asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok aktif di ruang publik akan menyebar di lingkungan ruang publik dan mempengaruhi perokok pasif. Asap rokok yang keluar kemudian menjadi satu dengan udara bebas di lingkungan menyebabkan tercemarnya udara bebas dengan asap rokok. Hal ini akan membuat orang-orang yang sedang beraktivitas di sekitar ruang publik tersebut ikut menghirup udara yang telah bercampur dengan asap rokok.


Kesadaran masyarakat masih kurang mengenai kebijakan pemerintah untuk menindaklanjuti larangan merokok di ruang publik. Mereka masih menghiraukan peraturan seperti kawasan tanpa rokok di ruang publik yaitu di lingkungan sekolah, kantor, rumah sakit, taman, dan ruang publik lainnya. Pemerintah perlu memberikan pemahaman dan penegasan mengenai kebijakan yang mereka buat kepada masyarakat.


Kebiasaan merokok sudah meluas di hampir seluruh kelompok masyarakat di Indonesia. Kebiasaan ini cenderung meningkat, terutama di kalangan anak dan remaja. Data menunjukan bahwa perokok di Indonesia mencapai angka 69,1 juta perokok pada 2021 dari Hasil Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021 yang diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menyebutkan ada 3 alasan utama mengapa perokok makin banyak di Indonesia, yaitu banyaknya iklan, promosi, dan sponsor rokok, mudahnya akses untuk membeli rokok, dan harga rokok yang murah.


Iklan yang disiarkan dan dipasang oleh perusahaan rokok bisa dilihat di mana saja. Mulai dari televisi, poster, stiker, hingga billboard di jalan raya. Kita juga sering menemui promosi rokok di berbagai media sosial. Selain itu, perusahaan rokok juga kerap menjadi sponsor dalam penyelenggaraan acara-acara musik dan olahraga. Rokok yang dijual dimana-mana menjadikan masyarakat bisa dengan mudah membeli dan mendapatkan rokok. Mulai dari pedagang kecil, warung-warung, hingga toko besar menjual rokok secara bebas. Selain itu, harga rokok yang murah dan bisa dibeli eceran membuat jumlah perokok pemula usia 10-14 tahun meningkat.


Banyaknya perokok dari berbagai kalangan di Indonesia menunjukkan bahwa masalah merokok telah menjadi semakin serius. Merokok berisiko menimbulkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat terjadi baik pada perokok itu sendiri maupun orang lain di sekitarnya yang tidak merokok atau perokok pasif. Hingga saat ini masalah merokok di ruang publik merupakan salah satu dari tiga masalah utama dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).


Seseorang yang merokok di ruang publik akan mempengaruhi dan mengakibatkan orang-orang di sekitarnya menjadi perokok pasif. Efek yang diterima dari perokok pasif akan jauh lebih berbahaya dari perokok aktif. Mereka sebenarnya tidak merokok, namun karena ada orang lain merokok di dekatnya maka ia terpaksa ikut menghisap asap rokok. Perokok pasif menyebabkan penyakit kardiovaskuler dan pernafasan serius termasuk jantung koroner, bronkitis hingga kanker paru-paru. Menurut data World Health Organization (WHO) terdapat 1,3 juta manusia meninggal setiap tahunnya akibat asap rokok walaupun tidak merokok atau biasa disebut dengan perokok pasif.


Rokok mengandung setidaknya 7.000 zat kimia pada asap rokok yang merugikan kesehatan. Partikel-partikel berbahaya di dalam rokok dapat bertahan di udara selama beberapa jam atau lebih lama. Bukan hanya asap yang berbahaya, tetapi residu yang menetap pada rambut, pakaian, karpet, sofa juga memiliki risiko bahaya asap rokok bagi perokok pasif, terutama anak-anak.


Pemandangan orang yang merokok di ruang publik seperti di area sekolah misalnya. Dapat mempengaruhi pandangan anak-anak untuk mencontoh perilaku tersebut. Tidak jarang kita menemui anak-anak yang merokok karena menirukan sekitar lingkungannya. Anak-anak masih dalam proses mencari jati diri salah satunya dengan cara observasi. Untuk itu pemandangan perokok di ruang publik bisa saja dicontoh oleh anak-anak.


Pemerintah berupaya untuk memahami dan menindaklanjuti dampak merokok di ruang publik tersebut. Hingga selanjutnya membuat kebijakan mengenai larangan merokok di ruang publik. Upaya ini dilakukan dengan penegakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di masing-masing daerah.


Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan atau mempromosikan produk tembakau. Kawasan Tanpa Rokok ditetapkan sebagai upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. Dengan penetapan Kawasan Tanpa Rokok ini, maka dapat mengurangi dampak bahaya rokok bagi kesehatan tubuh dan masyarakat dapat menghirup udara bersih dengan nyaman tanpa asap rokok. Kawasan Tanpa Rokok seharusnya ada di berbagai tempat publik, seperti tempat pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum, dan tempat lain yang diterapkan untuk melindungi masyarakat yang ada dari paparan asap rokok. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 113 sampai dengan 116 menjadi landasan hukum pengembangan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).


Merokok di ruang publik adalah kebiasaan buruk masyarakat di Indonesia. Kebiasaan ini memberikan dampak negatif baik secara kesehatan dan lingkungan sosial bagi para perokok aktif itu sendiri dan juga perokok pasif. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat akan larangan merokok di ruang publik. Ada juga faktor lainnya seperti kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok, dapat membeli rokok dengan mudah tanpa syarat, dan murahnya harga rokok.


Untuk itu, kebijakan untuk menindaklanjuti larangan merokok di ruang publik perlu ditegaskan kembali. Dalam menindaklanjuti larangan merokok di ruang publik, dapat dilakukan dengan penegakkan Kawasan Tanpa Rokok. Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya merokok juga perlu dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan kepada masyarakat melalui edukasi, advokasi, serta sosialisasi. Selain itu, himbauan ataupun larangan merokok di ruang publik dapat disampaikan melalui kampanye media massa, penyuluhan, dan gerakan masyarakat untuk tidak merokok di ruang publik. 

Teks Argumentasi - Ketergantungan Komputer Pada Anak Usia Dini

Ketergantungan Komputer Pada Anak Usia Dini

Oleh :

Kelompok 4 - Kelas XI I

(16) Irsyad Zaki Ramadhani
(20) Liliana Az Zahra Damarjati
(27) Najwa Aulia
(34) Yakobus Marciello Christiawan


Pada laporan ini, kami akan memaparkan hasil diskusi kami. Tujuan kami membuat laporan ini adalah agar dapat memahami tentang ketergantungan komputer dan penggunaan komputer pada anak usia dini. Komputer merupakan perangkat elektronik yang dapat memanipulasi informasi atau data. Komputer mampu menyimpan, mengambil, dan mengolah data. Beberapa dari kita mungkin sudah tau kalau kita dapat menggunakan komputer untuk mengetik dokumen, mengirim e-mail, bermain game, ataupun menjelajah Web.




Tidak dapat dipungkiri anak-anak jaman sekarang sudah sangat pintar dalam menggunakan komputer dan internet. Komputer dan internet adalah suatu hal yang saling terikat, semua orang membutuhkannya dalam segala kebutuhan yang berkaitan dengan teknologi. Teknologi menjadi bagian hidup yang sangat penting. Semua pekerjaan terasa mudah dengan adanya bantuan teknologi. Hampir semua kegiatan manusia memanfaatkan teknologi, baik pekerjaan ringan maupun berat. Penciptaan teknologi sebaiknya harus sesuai dengan esensinya agar memudahkan kelangsungan hidup manusia.


Namun nyatanya banyak sekali resiko penggunaan komputer pada anak. Terlalu lama duduk di depan komputer juga tidak baik bagi kesehatan mata. Komputer juga masih rawan akan aktivitas yang tidak cukup umur untuk anak usia dini. Banyak anak jaman sekarang yang lupa akan aktivitas dunia nyata karena terlalu asik main games di komputer. Hal ini, akan membuat anak sulit untuk mendahulukan kepentingan kehidupan di dunia nyata nya. Cahaya yang terlalu kontras dan jarak pandang terlalu dekat juga dapat mengganggu indra pengelihatan anak sehingga dapat menyebabkan rabun dekat.


Akan tetapi hal ini dapat kita atasi dengan mengajak anak untuk lebih sering beraktivitas di luar rumah agar tidak kecanduan bermain komputer. Peran orang tua juga sangat penting untuk meminimalisir hal ini dengan memperhatikan seberapa lama anak menggunakan komputer kemudian membatasinya agar tidak terlalu lama dan tidak menggunakan komputer di ruangan yang minim akan pencahayaan. Orang tua juga perlu mengawasi bagaimana anak usia dini memakai komputer. Jangan biarkan anak usia dini menyalahgunakan teknologi komputer dengan tidak semestinya. Orang tua harus dapat mengarahkan anak untuk menggunakan teknologi sebagai sarana pembelajaran yang tepat. Orang tua juga harus paham lebih dulu akan karakteristik anak agar dapat mengetahui metode pembelajaran mana yang sesuai untuk anak, karena hal ini dapat membantu orang tua untuk dapat lebih mengenal anak-anak mereka.


Program komputer juga menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak. Selain belajar memahami teknologi sejak dini, komputer juga dapat merangsang perkembangan kognitif melalui permainan-permainan yang menarik. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan sehingga dapat merangsangnya belajar lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.


Di sini dapat disimpulkan bahwa teknologi komputer sebenarnya tidak terlalu buruk bagi anak. Komputer akan sangat berguna jika dimanfaatkan dengan baik. Banyak sekali manfaat yang dapat kita petik asalkan pemrograman nya tepat.

Teks Argumentasi - Menelusuri Fakta Penggunaan Game Video yang Menampilkan Adegan Kekerasan

Menelusuri Fakta Penggunaan Game Video yang Menampilkan Adegan Kekerasan


Oleh :

Kelompok 8 - Kelas XI I

(1) Arfian Zaki Kurnia
(15) Floradyna Amalina Mahadhani
(17) Jihan Hasna Rofifah
(18) Jourast Hepta Adjie




Pengaruh video game terhadap pengguna telah menjadi topik yang menarik perhatian dalam beberapa dekade terakhir. Seiring dengan berkembangnya teknologi, Video game telah mengalami evolusi yang signifikan dari sekadar hiburan sederhana menjadi bentuk media yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Dampak ini tidak hanya terbatas pada tingkat hiburan semata, tetapi juga melibatkan aspek kognitif, emosional, sosial, dan bahkan fisik dari para pemainnya. Penggunaan game online di masa kini dapat berdampak kepada penggunanya baik efek negatif maupun positif. Salah satu dampak negatif yang diberikan game kepada pengguna jika pengguna terlalu terobsesi terhadap suatu game maka tidak menutup kemungkinan kalau mereka mengikuti adegan yang terdapat di video game. Lemahnya peraturan tentang batasan usia pengguna video game dan mudahnya mengakses game game tersebut memperkuat efek negatif tersebut.


Tidak sedikit game online yang menyantumkan adegan yang kurang pantas. Seperti adegan kekerasan baik verbal maupun non verbal. Dan ada juga video game yang menampilkan adegan kekerasan seksual. Hal ini menambah efek negatif dari game online tersebut. Tak sedikit orang yang meniru adegan yang kurang pantas dari video game tersebut. Karena adegan itu berpengaruh terhadap kepribadian dari penggunanya. Sehingga banyak kasus kekerasan yang dimana pelaku termotivasi dari video game tersebut.


Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli di Brock University di Kanada baru-baru ini menyebutkan bahwa video game bertema kekerasan cenderung mempengaruhi pemainnya (anak-anak) menjadi lebih agresif terhadap orang lain. Hasil penelitian tersebut melibatkan sebanyak 1.492 remaja di delapan sekolah tinggi di Ontario. Prosentasenya 51% perempuan dan 49% laki-laki. Mereka melakukan survei selama beberapa tahun, dengan rentang usia partisipan 14-15 tahun pada awal studi dan 17-18 tahun saat akhir penelitian.


Analisis para ahli menunjukkan bahwa rernaja yang bermain video game kekerasan selama beberapa tahun, memiliki catatan tinggi terhadap tindakan agresif mereka. Sementara mereka yang memainkan game di luar tema kekerasan sama sekali tak menunjukkan bukti peningkatan sifat agresif mereka.


Menurut hasil penelitian yang juga dipublikasikan di jurnal Developmental Psychology, remaja yang senang bermain game bertema kekerasan dapat menyimpulkan bahwa tindakan kekerasan adalah cara yang efektif dan tepat untuk menangani konflik dan kemarahan. Sebagai contoh, remaja perempuan yang bermain game dengan tema tersebut selama bertahun-tahun, terbukti memiliki perangai yang sama seperti anak laki-laki yang bermain game serupa. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa jangka panjang pemain game kekerasan, umumnya cenderung bereaksi lebih agresif terhadap provokasi yang tidak disengaja. Studi pengaruh game ini menunjukkan satu minggu dari bermain game yang mengandung kekerasan, seperti game action. Dapat mengakibatkan perubahan di daerah otak yang berhubungan dengan fungsi kognitif dan pengcndalian emosi pada remajanya Penelitian mengambil sampel acak dari 22 orang dewasa muda (18 hingga 29 tahun) yang kemudian di eksposur dengan video game kekerasan untuk melihat pengaruh game tersebut.


Secara keseluruhan, dampak negatif bermain game kekerasan terhadap individu dan masyarakat menjadi semakin jelas. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa eksposur berulang terhadap konten kekerasan dalam permainan video dapat memiliki efek merugikan pada kesejahteraan mental dan emosional, terutama pada anak-anak dan remaja yang masih dalam tahap perkembangan. Permainan semacam itu dapat mempengaruhi peningkatan agresi terhadap kekerasan, dan penurunan empati. Selain itu, waktu yang dihabiskan dalam bermain game kekerasan dapat mengganggu interaksi sosial dan kegiatan produktif lainnya.


Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, serta pembuat kebijakan untuk mengenali dampak negatif ini dan berkolaborasi dalam membatasi akses anak-anak dan remaja terhadap jenis permainan tersebut. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang potensi risiko ini, masyarakat dapat bergerak menuju lingkungan digital yang lebih aman dan mendukung perkembangan positif generasi mendatang.

Teks Argumentas i - DAMPAK PENGGUNAAN PONSEL BERLEBIHAN

DAMPAK PENGGUNAAN PONSEL BERLEBIHAN


Oleh :

Kelompok 2 - Kelas XI I

(4) Alif Meifta Fadhila
(11) Benedikta Dwi Darmastuti
(13) Eiger Patria Pinaring Gusti
(36) Zahra Aulia Dutapura




Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan yang memberikan andil begitu besar terhadap perubahan yang mendasar pada stuktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Perkembangan teknologi di era globalisasi ini menuntut adanya adaptasi guna pemanfaatan yang baik di berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat. Salah satu bentuk perkembangan teknologi ini adalah hadirnya ponsel pintar atau smartphone. Ponsel saat ini hampir menjadi kebutuhan primer setelah sandang, pangan dan papan. Sebagian besar penduduk di negara ini menggunakan ponsel sebagai alat komunikasi, bahkan jumlahnya mengalahkan persebaran penggunaan telepon rumah. Di balik manfaatnya yang besar, ponsel juga memiliki dampak dan pengaruh negatif bagi penggunanya.


Saat ini ponsel telah banyak digunakan oleh masyarakat dari berbagai usia, mulai dari anak- anak, remaja, hingga orang dewasa. Dalam psikologi perkembangan anak usia dini dikatakan sebagai anak yang berumur 0-6 tahun. Ponsel berdampak terhadap perkembangan sosial anak usia dini. Penggunaan ponsel yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak. Dampak buruk penggunaan gadget pada anak antara lain anak menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying. Solusi terhadap permasalahan pemakaian ponsel pada anak usia dini adalah dengan cara membatasi pemakaian ponsel. Ponsel juga dapat berpengaruh pada perkembangan emosi anak.


Ponsel dapat menimbulkan perasaan terisolasi dan kesepian. Anak zaman sekarang lebih memilih bermain ponsel daripada bermain di luar rumah atau outdoor. Inilah yang akan menyebabkan anak-anak atau orang kurang bersosialisasi atau interaksi dengan orang lain. Efek negatif lain dari ponsel pada anak adalah stres orang tua. Dengan paparan konstan ke media sosial dan siklus berita, orang tua berada di bawah tekanan besar untuk memberi anak-anak mereka ponsel terbaru dan terhebat. Hal ini dapat menyebabkan tekanan finansial. Ponsel juga dapat menyebabkan penggunanya lupa waktu, mereka sering menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bermain ponsel khususya media sosial.


Salah satu efek yang paling umum dari ponsel pada anak-anak adalah kebiasaan tidur mereka. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 menemukan bahwa 50% anak usia 8-11 tahun menggunakan perangkat seluler satu jam sebelum mereka tidur. Angka ini bahkan bisa lebih tinggi untuk remaja. Cahaya biru (Blue Light) dari layar dapat mengganggu siklus tidur alami anak, yang menyebabkan kualitas tidur lebih buruk. Hal ini dapat berdampak besar pada kesehatan dan perkembangan anak. Paparan cahaya biru menurunkan melatonin, ketika kita bermain ponselsebelum tidur, otak menganggap cahaya biru dari ponsel sebagai cahaya pada siang hari. Akibatnya, kadar melatonin menurun sehingga menjadi penyebab insomnia, gangguan mood, dan menurunnya kualitas tidur. Hal ini dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya di kemudian hari. Dalam beberapa kasus, orang tua memilih untuk membelikan ponsel untuk anak-anak mereka sebagai bentuk ikatan. Namun, ini menjadi bumerang ketika ponsel menjadi pengganti perhatian orang tua.


Menggunakan handphone dengan jarak jauh dan jarak dekat yang dapat merusak mata. Jarak mata yang benar adalah 30 cm dari ponsel gadget. Penggunaan ponsel secara berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan. Seperti merusaknya bagian mata akibat layar handphone yang digunakan terus menerus. Ponsel memiliki gelombang elekromagnetik sejenis dengan radiasi non-ionisasi yang memiliki level golongan rendah yaitu memiliki tingkat SAR (specific absorption rate) dibawah 1,6 watt/kg. Berikut adalah bahaya radiasi yang disebabkan oleh penggunaan ponsel yang tidak benar :


1) Kerusakan otak

Gelombang elektromagnetik pada ponsel mengandung radiasi kuat yang dapat menembus ruang hampa dan jaringan otak secar tegak lurus yang jika digunkan terus menerus maka dapat menyebabkan glikoma dan memicu munculnya sel otak akustik neuroma. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang terbentuk dari usikan medan magnetik dan medan listrik.

Secara umum sistem yang digunakan telepon seluler terbagi menjadi dua yaitu GSM (Global Sytem for Mobile Telecommunication) Radiasi ponsel mempercepat pembentukan neoplasma dari sel sel yang tidak wajar menjadi sel kanker aktif pada otak. 


2) Gangguan tidur

Menggunakan aplikasi pada hp dapat memicu seseorang terserang rasa gelisah berlebihan, kepanikan dan kesulitan untuk tidur. Kondisi tersebut dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit insomnia. Penelitian di Bristol University pada tahun 2010 mengungkapkan bahwa penggunaan ponsel berlebihan pada anak yang perlu diwaspadai adalah meningkatnya risiko depresi, gangguan kecemasan, kurang perhatian, psikosis, dan perilaku bermasalah lainnya.


3) Sakit kepala

Meletakkan hp terlalu dekat dengan kepala ketika sedang tidur dapat mengimpulkan energi negatif RF yang mudah masuk dalam otak dan menyebabkan seseorang muntah, muntah, tubuh merasa tidak nyaman dan sakit kepala yang berulang bahkann vertigo atau sakit kepala dengan perasaan diri dan sekeliling seperti berputar putar. Bahaya radiasi hp paling sering menimbulkan sakit kepala.


4) Merusak janin

Ibu hamil sebaiknya mengurangi pemakaian ponsel dan hindari meletakan ponsel terlalu dekat dengan perut dan rahim. Paparan radiasi dapat menembus jaringan janin dan langsung mempengaruhi kenormalan organ tubuh janin yang sedang terbentuk.


5) Kanker kulit

Radiasi hp dapat meningkatkan suhu pada permukaan kulit dan merubah pigmentasi kulit secar tidak langsung. Suhu yang mengenai kuklit sampai 4,7 derajat Celsius.


Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di handphone seperti camera, games akan mengganggu remaja dalam menerima pelajaran di sekolah. Terdapat penggunaan ponsel untuk kegiatan mencontek atau berbuat curang dalam ujian, bermain game saat guru sedang mengajar. Jika hal tersebut kita abaikan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.


Seharusnya ponsel bisa kita gunakan untuk hal-hal positif seperti mempermudah media pembelajaran, komunikasi jarak jauh, mencari informasi dan mendapatkan informasi. Sebaiknya lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan ponsel khususnya bagi pelajar anak-anak.


Handphone atau telepon selular lebih dikenal dengan nama ponsel, saat ini hampir menjadi kebutuhan primer setelah sandang, pangan dan papan. Ponsel memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi penggunanya. Penggunaan ponsel berlebihan umumnya hanya akan menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya. Terlebih dampak bagi anak-anak usia dini. Dampak tersebut tidak hanya secara kesehatan seperti efek radiasi. Namun ponsel juga memengaruhi perkembangan psikologis anak, seperti kurangnya interaksi sosial dengan orang lain dan cyberbullying. Pengguna ponsel cenderung menghabiskan waktu menggunakan ponsel dengan media sosial. Hal tersebut seringkali membuat pengguna menjadi lupa waktu. Orang tua berperan penting dalam pengawasan penggunaan ponsel pada anak. Begitupun bagi para pengguna ponsel, sebaiknya kita bijak dalam menggunakan ponsel. Gunakan untuk kegiatan dan hal-hal positif atau untuk menunjang kegiatan positif tersebut.

Teks Argumentasi - Tindakan Perundungan Yang Harus Mendapat Tindakan Tegas

Tindakan Perundungan Yang Harus Mendapat Tindakan Tegas


Oleh :

Kelompok 1 - Kelas XI I

10 - Athaya Thaniya, 21 - Luna Meila, 32 - Rifqy Ardian, 35 - Yasir Adani



Perundungan/Bullying merupakan tindakan menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma dan tidak berdaya. Pelaku perundungan/bully bisa dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok orang. Biasanya, perundung mempersepsikan dirinya memiliki power (kekuasaan) dan korban mempersepsikan dirinya sebagai orang yang lemah, tidak mampu melawan dan selalu merasa terancam.


Senioritas adalah keadaan yang lebih tinggi dalam pangkat, pengalaman, dan usia. Di dalam dunia sekolah, senioritas sering dilakukan oleh murid yang tingkat kelas-nya lebih tinggi (senior) kepada para murid yang tingkat kelas-nya lebih rendah (junior) dengan cara menekan para junior tersebut sesuai keinginannya.


Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya senioritas. Senior melakukan hal semena-mena kepada juniornya berdalih dengan "penguatan mental dan melatih kedisiplinan" padahal untuk melatih mental, tidak bisa disamaratakan setiap individu.


Akibatnya, dapat membuat mental seseorang menjadi rusak dan menimbulkan trauma. Selain itu, hal ini dapat terjadi karena ada faktor turun-temurun, perpeloncoan dan kekerasan dari seorang senior dapat melahirkan rasa dendam. Rasa dendam tersebut akan dilampiaskan kepada juniornya kelak kalau sudah menjadi seorang senior. Dan hal ini akan terus-menerus berulang dan akan menjadi sebuah tradisi yang tidak diperlukan.


Banyak hal negatif yang ditimbulkan dari senioritas. Tindak perundungan ini harus diberi sanksi tegas oleh lembaga pendidikan yang terkait, diharapkan dengan sanksi tersebut dapat membuat jera pelaku dan dapat menghentikan tradisi senioritas.

Teks Argumentasi - Sosialisasi Makanan Sehat dan Terjangkau

Sosialisasi Makanan Sehat dan Terjangkau


Oleh ;

Kelompok 5 - Kelas XI I

(05) Ania Nurul
(06) Annabelle Valencia
(14) Farah Anisah
(24) Muzzaki Ahmad


Sebelumnya banyak masyarakat telah mengenal konsep 4 sehat 5 sempurna. Konsep ini sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat karena sering diperkenalkan pada saat bersosialisasi topik makanan sehat dan bergizi. Dimana sosialisasi tersebut bertujuan untuk mewujudkan pola pangan masyarakat Indonesia yang B2SA yang berarti Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman.


Setiap individu pasti membutuhkan pangan yang berkualitas untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif. Berdasarkan survei, mayoritas orang Indonesia mengatakan bahwa mereka sering menemui tantangan dalam menjaga pola makan sehat seperti kesulitan dalam menjaga konsistensi (54%), menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat (46%), dan menghitung kalori makanan dan minuman yang dikonsumsi (39%). Dari hasil survei kita dapat mengetahui bahwa sosialisasi makanan sehat adalah upaya yang sangat penting bagi kesejahteraan individu dan masyarakat.


Selain berperan penting dalam menjaga kesehatan individu, sosialisasi tersebut juga berperan dalam mengedukasi masyarakat pentingnya makanan sehat dan terjangkau. Sehingga dapat mengurangi jumlah penderita penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Sosialisasi ini juga mendukung pertumbuhan industri makanan sehat, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung pertanian yang berkelanjutan.


Sosialisasi konsumsi pangan sehat yang berkualitas dapat diwujudkan di lingkungan sekitar contohnya sekolah. Keberadaan kantin sekolah memberikan peranan penting karena mampu menyediakan ± 1⁄4 konsumsi makanan keluarga, hal ini dikarenakan keberadaan peserta didik di sekolah yang cukup lama dibandingkan di rumah. Disinilah pentingnya tersedia makanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. Karena biasanya anak-anak memilih makanan jajanan berdasarkan penampilan, rasa serta harga makanan yang murah tanpa memperdulikan syarat kesehatan.


Selain di sekolah, media sosial juga berperan penting dalam media sosialisasi. Dilihat dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang tercatat sebanyak 212,9 juta pada Januari 2023. Laporan We Are Social menunjukkan, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 167 juta orang pada Januari 2023. Jumlah tersebut setara dengan 60,4% dari populasi di dalam negeri. Selain itu, rata-rata orang Indonesia menggunakan internet selama 7 jam 42 menit setiap harinya. Maka dari itu sosialisasi melalui medsos sebenarnya cukup memudahkan masyarakat mengikuti sosialisasi dari manapun dibandingkan secara offline. Sosialisasi melalui media sosial juga dapat disajikan dalam bentuk yang menarik sehingga masyarakat tidak bosan saat melihat atau mendengarkannya.


Dapat disimpulkan bahwa sosialisasi makanan sehat dan terjangkau tidak hanya dilakukan secara offline, namun bisa dengan berbagai cara. Apalagi untuk menambah minat masyarakat untuk lebih melihat makanan sehat dan terjangkau. Sosialisasi adalah langkah penting untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Dengan adanya sosialisasi makanan sehat dan terjangkau yang sangat dibutuhkan, masyarakat bisa lebih mengenal apa itu makanan sehat dan bergizi. Dan dengan harga yang terjangkau, makanan sehat pasti akan menjadi pusat perhatian masyarakat.