Achmad Hambali, S.Pd., Gr.

Guru Penggerak Angkatan 7 - Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ac

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan

Teks Argumentasi - Materi Kelas XI Kurikulum Merdeka



A.    TEKS ARGUMENTASI


Teks argumentasi merupakan tulisan yang berisi suatu gagasan atau pendapat dengan maksud untuk menyatakan kebenaran. Kebenaran tersebut didasarkan dari pendapat yang di dukung dengan ataupun fakta sebagai bukti penguat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari teks argumentasi adalah untuk memenuhi pembaca agar memiliki pendapat yang sama dengan penulis.

Sama halnya dengan jenis teks lain, teks argumentasi jufa memiliki ciri-ciri tertentu sebagai berikut:

1.   Terdiri atas kalimat yang berisi pernyataan, ide, dan pendapat dari penulis

2.   Pernyataan, ide, atau pendapat penulis tersebut didasarkan pada data dan fakta sebagai pendukung.

3.   Nilai kebenarannya hanya dapat ditinjau dari data dan fakta yang dipaparkan.

4.   Bagian akhir teks argumentasi berisi simpulan dari pandangan penulis dengan cara yang lebih luas.

 

Adapun teks argumentasi berdasarkan struktur paragrafnya dikelompokkan menjadi sebagai berikut:

1.   Paragraf argumentasi analogi atau perbandingan.

Contoh  :   Seseorang memiliki ilmu pengetahuan dan berpendidikan tinggi, Ia akan seperti padi, setangkai padi yang mulai berisi akan merunduk. Makin bernas bulir padi itu, makin merunduk tangkainya. Begitu pula manusia yang berilmu dan berpendidikan tinggi. Semakin Ia berwawasan, semakin Ia merendahkan hati seperti merunduknya setangkai padi yang berbulir bernas.

 

2.   Paragraf argumentasi generalisasi atau umum.

Contoh :   Setelah diadakan survey ke permukiman liar di sepanjang rel kereta api itu, banyak penduduk menempati rumah-rumah yang terbuat dari bahan berupa seng, papan, dan kardus. Rumah itu tidak memiliki MCK, pendek, pengap, berlantai tanah, dan lembab. Jadi, dapat dikatakan bahwa tempat tinggal mereka tidak layak huni dan tidak sehat.

 

3.   Paragraf argumentasi sebab - akibat

Contoh :   Masa pademi Covid-19 yang tidak kunjung usai hadirkan banyak persoalan baru. Sebelumnya, pada awal peristiwa banyak pekerja yang dirumahkan. Selain itu, banyak bisnis dan UMKM yang gulung tikar. Belum lagi angka kemiskinan yang kian tinggi. Tidak heran jika banyak orang yang ingin masa pandemic ini segera berakhir.

 

Wujudkan Pendidikan Berkualitas dengan Taat Membayar Pajak

Wujudkan Pendidikan Berkualitas dengan Taat Membayar Pajak

Oleh : Achmad Hambali


Sumber Gambar : kompasiana.com

Pendidikan berkualitas menjadi fondasi utama bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang baik tidak hanya mencakup pengetahuan akademis, tetapi juga membentuk karakter, keterampilan, dan kreativitas individu. Namun, untuk mewujudkan sistem pendidikan yang berkualitas, diperlukan dukungan dari berbagai sektor, termasuk keterlibatan aktif masyarakat dalam membayar pajak.


Pajak merupakan salah satu sumber pendanaan terbesar bagi negara dalam menyediakan layanan publik, termasuk pendidikan. Setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk membayar pajak sesuai dengan kemampuan finansialnya. Namun, sayangnya, masih ada sebagian masyarakat yang enggan atau bahkan menghindari kewajiban membayar pajak. Padahal, kontribusi pajak yang tepat dapat memberikan dampak besar terhadap penyediaan fasilitas pendidikan yang berkualitas.


Salah satu alasan mengapa pembayaran pajak menjadi penting dalam mewujudkan pendidikan berkualitas adalah karena pendapatan pajak digunakan untuk membiayai pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pendidikan. Mulai dari pembangunan gedung sekolah, pengadaan peralatan pembelajaran, hingga pelatihan guru, semuanya membutuhkan dana yang cukup besar. Tanpa dukungan pajak yang memadai, pemerintah akan kesulitan untuk meningkatkan standar pendidikan.


Selain itu, pembayaran pajak yang taat juga berdampak pada ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas di sektor pendidikan. Dengan pendapatan pajak yang memadai, pemerintah dapat memberikan insentif yang menarik bagi para tenaga pendidik, baik itu dalam bentuk peningkatan gaji maupun pelatihan profesional. Hal ini akan mendorong semakin banyak individu yang berkompeten dan berdedikasi untuk terlibat dalam dunia pendidikan.


Tidak hanya itu, pajak juga memainkan peran penting dalam menjamin akses pendidikan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui program subsidi atau bantuan pendidikan, pemerintah dapat memberikan bantuan keuangan kepada keluarga kurang mampu sehingga anak-anak mereka tetap dapat mengenyam pendidikan yang layak. Dengan demikian, kesenjangan dalam akses pendidikan dapat diminimalkan, dan setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensinya.


Namun, upaya untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dengan membayar pajak tidak selalu berjalan lancar. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi, termasuk tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak dan pengelolaan dana pajak yang transparan dan efisien. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan memastikan penggunaan dana pajak yang tepat sasaran.


Pertama-tama, perlu dilakukan sosialisasi secara massif tentang pentingnya membayar pajak bagi pembangunan pendidikan. Pendidikan tentang pajak sebaiknya dimulai sejak dini, baik di lingkungan sekolah maupun melalui media massa, agar masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang peran dan manfaat pajak.


Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan transparansi dalam pengelolaan dana pajak, termasuk dana yang dialokasikan untuk pendidikan. Informasi mengenai penggunaan dana pajak seharusnya mudah diakses oleh publik sehingga masyarakat dapat memastikan bahwa kontribusi mereka benar-benar digunakan untuk kepentingan bersama, termasuk penyediaan pendidikan yang berkualitas.


Tidak kalah pentingnya, penegakan hukum terhadap pelanggar pajak juga perlu ditingkatkan. Dengan memberlakukan sanksi yang tegas bagi para pelanggar, diharapkan dapat menjadi dorongan bagi masyarakat untuk mematuhi kewajiban pajak mereka dengan lebih baik.


Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, pendidikan berkualitas menjadi kunci utama untuk memenangkan persaingan. Untuk itu, setiap individu, tanpa terkecuali, perlu menyadari tanggung jawabnya dalam membayar pajak demi mendukung pembangunan pendidikan yang berkualitas. Hanya dengan keterlibatan aktif dan kesadaran kolektif masyarakatlah, kita dapat mewujudkan visi pendidikan yang merata dan bermutu untuk semua anak bangsa.

Teks Argumentasi - Tindakan Perundungan yang Harus Mendapat Tindakan Tegas

Tindakan Perundungan yang Harus Mendapat Tindakan Tegas


Oleh :

Kelompok 4 - Kelas XI K

(4) alika silvi bunga
(11) fadhil hernansyah
(12) fawwaz wahta d.m
(21) marsela dwi



Perundungan adalah suatu bentuk kekerasan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang lebih lemah dengan maksud untuk membuat orang tersebut merasa takut . Tindakan perundungan tidak saja dilakukan oleh orang dewasa, akan tetapi anak pun dapat menjadi pelaku tindakan perundungan. Anak yang berasal dari status sosial yang rendah pun dapat saja menjadi pelaku tindakan perundungan demi mendapatkan penghargaan dari kawan-kawan di lingkungannya. Alasan pelaku menindas para korban dapat didasari oleh kecemburuan sosial, kebencian, atau bahkan bisa saja dilakukan dalam rangka melakukan pemerasan kepada korban.


Perundungan atau yang lazim disebut dengan bullying merupakan salah satu topik yang selalu hangat dikalangan masyarakat. Sebenarnya masalah perundungan ini sudah sejak lama ada dan tumbuh dalam masyarakat, akan tetapi cara-cara yang digunakan untuk penanganan perundungan ini dianggap masih kurang tegas, Oleh karena itu, Pelaku perundungan harus dihadapkan pada sanksi yang sesuai, seperti pembekuan hak istimewa, penangguhan, atau bahkan penghentian dan Pelaku perundungan perlu mendapatkan bimbingan dan konseling agar mereka memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Pertanggung jawaban pidana terhadap pelaku anak dibawah umur atas tindakan perundungan fisik dapat diajukan ke muka pengadilan dengan berlandaskan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak. Perundungan fisik dengan sifat penganiayaan akan menyebabkan anak mengalami sakit fisik atau luka-luka. Adapun perundungan secara psikis , dapat berdampak pada psikologis anak yang seringkali menyebabkan anak korban perundungan memilih untuk mengakhiri hidupnya.


Berdasarkan kasus diatas, dapat dilihat bahwa betapa bahayanya dampak perundungan bagi korbannya. Dalam kasus seperti ini siapakah yang dapat dipersalahkan atau pihak manakah yang dapat bertanggung jawab. Jika kasus perundungan tidak menyebabkan korban kehilangan nyawa mungkin pihak pelaku dapat menganggap hal tersebut adalah perundungan ringan. Tetapi bagaimana halnya ketika perundungan tersebut sampai mengakibatkan kehilangan nyawa pada seseorang.


Oleh karena itu, memberikan kepastian hukum terhadap bentuk pertanggung jawaban yang dilakukan oleh pelaku perundungan fisik agar mengacu pada undang-undang yang mengatur secara khusus dan menyeluruh mengenai perundungan. Melakukan pembinaan (pengarahan) kepada masyarakat terutama kepada anak-anak yang dirasa belum mengerti dan paham mengenai bahayanya perbuatan perundungan bagi dirinya dan juga bagi orang lain, sebagai bentuk suatu perbuatan pencegahan (preventif) agar tidak menimbulkan kasus serupa dikemudian hari.

Teks Argumentasi - Dari Taman Bermain ke Layar Piksel: Meningkatnya Kecanduan Digital pada Anak dan Remaja

Dari Taman Bermain ke Layar Piksel: Meningkatnya Kecanduan Digital pada Anak dan Remaja


Oleh:

 Kelompok 3 - Kelas XI K

01 - Aero Elba Cahaya Hati

28 - Satya Sandhatrisa Gunatmika

32 - Vanessa Anastasya

34 - Waudy Istana Filjannah



emajuan teknologi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Seiring dengan perkembangan pesat dunia digital, semakin banyak anak dan remaja yang merasa terikat dengan layar gadget mereka. Fenomena ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam ketergantungan digital pada generasi muda. Dari bermain di taman hingga terpaku pada layar piksel, perubahan perilaku ini memiliki dampak yang kompleks dan penting untuk dipahami.


Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap meningkatnya ketergantungan digital pada anak dan remaja. Akses mudah ke perangkat teknologi dan internet memungkinkan mereka terhubung dengan dunia maya kapan saja dan di mana saja. Selain itu, aplikasi dan platform sosial media dirancang untuk menciptakan koneksi dan interaksi yang kuat, menarik para pengguna muda untuk terus berada dalam lingkungan digital. Hal ini juga diperparah oleh konten yang menarik dan hiburan digital yang terus berkembang, membuat mereka sulit untuk melepaskan diri dari layar.


Kecanduan digital pada anak dan remaja dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental dan perkembangan sosial mereka. Peningkatan waktu yang dihabiskan di depan layar berpotensi mengganggu tidur dan aktivitas fisik yang cukup, menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental seperti gangguan tidur dan peningkatan stres. Selain itu, ketergantungan ini dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial mereka, karena interaksi tatap muka dengan teman sebaya sering kali digantikan oleh interaksi online.


Penting bagi orang tua dan pendidik untuk memahami dan mengatasi masalah ketergantungan digital ini. Membangun kesadaran tentang batas waktu layar yang sehat dan mendorong kegiatan di luar ruangan dapat membantu mengurangi ketergantungan. Pendidik juga dapat memasukkan pendekatan edukatif tentang penggunaan teknologi yang bijak dalam kurikulum, memberikan anak-anak dan remaja alat untuk mengembangkan hubungan yang seimbang dengan dunia digital.


Tantangan ketergantungan digital pada anak dan remaja adalah isu yang semakin mendesak untuk diatasi. Meskipun teknologi membawa banyak manfaat, keseimbangan antara dunia digital dan aktivitas dunia nyata tetap penting. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor pendorong dan dampaknya, kita dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan generasi muda yang sehat secara fisik, mental, dan sosial.

Teks Argumentasi - MENGULIK MENU MAKAN RUMAHAN YANG DISEPELEKAN NILAI GIZINYA

MENGULIK MENU MAKAN RUMAHAN YANG DISEPELEKAN NILAI GIZINYA


Oleh :

Kelompok 2 - Kelas XI K

(03) AINA NAFKHOTUL ULA
(05) ASSYIFA PUTRI ANDARWATI
(18) KAYLA RAHMA AZZURA
(30) SELLY SISTYA PRABA



Banyak masyarakat mengkonsumsi makanan yang tidak memiliki asupan gizi seimbang. Hal ini dibuktikan masih banyak balita di Indonesia yang mengalami gizi buruk. Pada balita, kurang gizi bisa menyebabkan mereka mengalami gangguan tumbuh kembang, berkurangnya tingkat kecerdasan bahkan stunting.


Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) bahwa stunting di Indonesia mencapai 21,6% di tahun 2022. “Dampak stunting ini bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah nanti rendah kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan yang ketiga munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak” jelas Presiden Joko Widodo. Hal itu dilatar belakangi masih banyak masak rumahan yang disepelekan nilai gizinya di kalangan masyarakat. 


Banyak menu masakan yang kurang terpadang bagi banyak orang. Sebagai contoh sayuran. Sebagian orang menganggap bahwa sayuran itu tidak enak, dan cenderung makan makanan dengan kadar kolesterol yang tinggi. Padahal, sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral dimana sangat baik dikonsumsi oleh semua orang karena baik untuk kesehatan tubuh. Banyak menu masakan enak yang berasal dari sumber nabati, seperti tempe, tahu, oseng- oseng, dan sup.


Di sisi lain juga banyak orang yang jarang makan buah-buahan dikarenakan rasanya yang membosankan. Menurut salah satu warga dari desa Panglipuran, buah-buahan memang enak cuma karena rasanya yang gitu-gitu aja, bikin mudah bosan dan malas memakannya pada saat sudah kenyang. Padahal, buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan sebagai anti oksidan. Maka dari itu, mengonsumsi buah-buahan sangat penting untuk metabolisme tubuh. Bila bosan, banyak ide-ide makanan yang berbahan dasar buah-buahan. Menu itu seperti salad buah, es kul-kul, asinan buah, manisan buah, rujak, jus buah, dan masih banyak lagi.


Tidak dapat kita pungkiri bahwa tubuh membutuhkan zat gizi yang seimbang untuk proses metabolisme. Oleh karena itu, perlu diingat kembali bahwa sangat penting dalam mengonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang agar anak dapat tumbuh dengan baik dan sehat serta menghindari stunting.

Teks Argumentasi - SOSIALISASI TERKAIT MAKANAN SEHAT DAN TERJANGKAU

SOSIALISASI TERKAIT MAKANAN SEHAT DAN TERJANGKAU

Oleh :

Kelompok 8 - Kelas XI K

09 - Diana Ayu Windrasari
15 - Jeeva Raycandra
22 - Muthia Natasya Amalia
25 - Raiya Berlian Anda



Makanan bergizi ialah makanan yang seimbang seperti prosedur 4 sehat 5 sempurna. Menurut WHO (World Health Organization) Makanan merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh manusia setia dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar makanan yang dikonsumsi dapat bermanfaat bagi tubuh. Menurut kami makanan bergizi sangatlah penting bagi kehidupan manusia, karena makanan sehat berfungsi untuk mencukupi kebutuhan energi pada tubuh.


Pada masyarakat Indonesia kesadaran mengonsumsi makanan sehat sangat cenderung berkurang. Padahal makanan sehat di Indonesia sudah sangat banyak macamnya namun karena adanya pola hidup westernisasi. Makanan sehat tersebut justru tidak menjadi makanan sehat lagi contohnya salad buah dengan campuran mayones, keju, susu kental manis. Pada awalnya salad buah itu cuma potongan buah- buahan dengan perasan air lemon namun warga Indonesia memodifikasi potongan buah-buahan tersebut dicampurkan dengan bahan-bahan yang mengandung banyak lemak. Banyak warga indonesia ingin berpola hidup dengan makanan sehat, namun menjadi tidak baik karena memodifikasi makanan tersebut dengan komposisi yang salah sehingga makanan tersebut menjadi tidak sehat.


Dapat kita ketahui bahwa contoh makanan sehat itu seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daging, ayam, dan lainnya. Menurut kita makanan yang sehat dan sangat bagus dikonsumsi makanan yang dapat mencukupi kebutuhan tubuh kita dan memiliki gizi yang baik dan seimbang seperti karbohidrat, protein, vitamin serta tidak mengandung zat-zat berbahaya. Sehingga makanan-makanan sehat tersebut dapat menjaga ketahanan tubuh kita dan tidak mudah terserang penyakit.


Menurut pengamatan sehari hari, dapat dikatakan bahwa harga makanan sehat sangatlah terjangkau dan tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam. Makanan yang sehat bukan diukur dari mahalnya harga, melainkan dengan kandungan yang berbeda didalamnya. Contohnya seperti sayur asem, sayur bayam, sayur sop, tempe, tahu dan lain lain. Data (Riskesdas, 2013) menyebutkan sebanyak 93,5% penduduk usia > 10 tahun mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan di bawah anjuran. Padahal, konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan Gizi Seimbang.


Dengan demikian masyarakat indonesia dapat menyadari bahwa makanan sehat tidak harus dengan bahan-bahan yang mahal. Kita dapat mendapatkan makanan sehat dan enak dengan harga Rp3.000- Rp5.000 saja di warung terdekat. Untuk buah dan sayur kita hanya perlu mencuci dan langsung makan saja dengan tambahan saus yang tidak berlemak seperti air lemon. Untuk protein hewani, bisa dengan direbus lalu diberi bumbu garam dan lada secukupnya saja.

Teks Argumentasi - MENELUSURI BAHAYA PENGGUNAAN PONSEL SECARA BERLEBIHAN

MENELUSURI BAHAYA PENGGUNAAN PONSEL SECARA BERLEBIHAN

Oleh :

Kelompok - Kelas XI K

(20) Marchella Celine Antonius
(23) Nalendra Nurlistyo Nugroho
(29) Sekar Mutiara
(36) Zahwa Ayu Anastasya




Dampak negatif penggunaan ponsel sering kali menjadi bahan perbincangan. Pasalnya, kebiasaan ini dapat berdampak pada kesehatan dan juga perilaku manusia. Banyak perubahan pola hidup yang terjadi akibat penggunaan ponsel pintar secara berlebihan. Pada masa sekarang ini, ponsel sudah menjadi kebutuhan bagi beberapa orang untuk menjalani hari, baik di rumah maupun di luar rumah dan juga membantu kemudahan dalam berkomunikasi, mengerjakan pekerjaan hingga mencari hiburan, membuat ponsel menjadi alat yang sangat diminati dan penting untuk dimiliki untuk memudahkan hidup manusia. Namun, di samping manfaat yang bisa diperoleh, ada sejumlah dampak buruk yang mengintai apabila menggunakan ponsel secara berlebihan.


Ponsel bukan hanya digunakan oleh orang dewasa saja tetapi anak-anak pun juga menggunakannya, khususnya anak-anak zaman sekarang yang banyak menggunakan ponsel sehingga berdampak negatif bagi mereka. Faktanya, banyak di antara mereka yang terkena serangan mental akibat terlalu banyak bermain ponsel, pola pikir mereka bahkan menjadi tergantung akan ponsel, serta gaya hidup yang kurang sehat. Sebuah survei menunjukkan bahwa lebih dari 19% remaja di Indonesia kecanduan internet.


Ahli Adiksi Perilaku dr. Kristiana Siste mengatakan bahwa angka itu diperoleh berdasarkan survei kepada anak-anak dari 34 provinsi di Indonesia. Seharusnya dari data tersebut orang tua wajib mengontrol anak-anaknya atau mereka diizinkan dalam bermain di lingkungan terdekat mereka sehingga tidak diperkenalkan terlebih dahulu tentang internet tetapi tentang hal-hal yang sosial, terlebih hal itu harus menjadi perhatian bagi semua pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, lembaga masyarakat, sekolah, termasuk orang tua. Sebab, kecanduan internet itu memiliki dampak buruk bagi anak-anak dan remaja. Orang dengan kecanduan internet mengalami perubahan di otak yaitu terjadinya penurunan konektivitas fungsional otak. Hal ini menyebabkan seseorang sulit membuat keputusan, sulit konsentrasi dan fokus, pengendalian diri buruk, prestasi menurun, penurunan kapasitas proses memori, serta kognisi sosial negatif. Tetapi sebaiknya kita tidak melarang anak-anak bermain ponsel, namun mengurangi waktu mereka bermain ponsel.


Ponsel jika digunakan secara berlebihan juga bisa mengganggu pola tidur seseorang. Hal ini dikarenakan seseorang tidak kenal waktu saat mata mereka memandangi layar ponsel dengan fitur-fitur yang menarik. Saat menatap ponsel, waktu berlalu tanpa mereka sadari sehingga tidak terasa malam sudah larut. Begadang pun kini menjadi tren dan hal yang dinormalisasi. Padahal, paparan cahaya biru layar ponsel pada malam hari menghambat kerja hormon melatonin. Melatonin adalah hormon alami yang dihasilkan kelenjar pineal pada otak untuk mendatangkan rasa kantuk dan mengatur siklus tidur. Jika melatonin terganggu, maka seseorang akan mengalami insomnia dan kelelahan di siang hari. Akibatnya, seseorang bisa kehilangan fokus dan lesu dalam menjalani aktivitas sehari-hari.


Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui pengaruh-pengaruh buruk penggunaan ponsel secara berlebihan. Kita sebagai remaja sebisa mungkin mengontrol waktu bermain ponsel, agar kita tidak terjerumus ke dalam pengaruh buruknya. Jangan sampai kita menyalahgunakan ponsel untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya. Dampak buruk ponsel membuat generasi muda tergelincir pada lorong sesat yang menyebabkan kerugian lahir batin dan dunia akhirat. Pemerintah seharusnya merancang kampanye iklan layanan masyarakat tentang bahaya ponsel jika digunakan secara berlebihan. Iklan layanan masyarakat dapat ditujukan untuk para orang tua agar bisa mengontrol anaknya dalam bermain gadget. Selain orang tua, anak-anak muda sebagai pengguna ponsel paling aktif dan sebagai golongan yang paling susah lepas dari perangkat teknologi tersebut harus diberikan sosialisasi agar mereka dapat lebih waspada akan bahaya yang ada. Dengan didukung oleh pemerintah, diharapkan masyarakat luas dapat lebih waspada dan peduli akan bahayanya, serta membuat masyarakat luas terhindarkan dari hal yang tidak diinginkan.

Teks Argumentasi - Perilaku Curang yang Menjadi Bibit Awal Tindakan Korupsi

Perilaku Curang yang Menjadi Bibit Awal Tindakan Korupsi


Oleh :

Kelompok 5 - Kelas XI K

(7) Bahar Nurrizqon
(13) Ghanim Atha A.F
(16) Jelita Ayu Marchela
(24) Rafela S.M. Syafina




Korupsi adalah suatu bentuk ketidakjujuran atau tindak pidana yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi yang dipercayakan dalam suatu jabatan kekuasaan, untuk memperoleh keuntungan yang haram atau penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi seseorang.Korupsi biasanya dilakukan oleh orang-orang yang terbiasa bertindak curang.Tindakan curang mungkin dianggap sepele tetapi jika itu menjadi kebiasaan,maka kita akan terbiasa curang. Tindakan curang yang kecil lama-kelamaan akan tidak terasa dan kita akan bertindak curang pada hal yang lebih besar yaitu korupsi. Salah satu contoh korupsi di Indonesia yaitu proyek hambalang pada tahun 2011.


Banyaknya perilaku kecurangan yang menjerumus kedalam tindakan korupsi semakin marak di Indonesia. Indonesia salah satu negara yang selalu dipantau korupsinya dalam skala rutin. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia pada tahun 2022 berada di skor 34 dan berada di peringkat 110 dari 180 negara. Sebagian oknum yang melakukan tindak kecurangan hanya untuk memenuhi kebutuhan, keserakahan, kesempatan, dan tekanan. Dengan melakukan kecurangan apa yang mereka inginkan mungkin saja tercapai walaupun akan menjadi bibit awal korupsi.


Pada saat ini, korupsi tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Tetapi, anak-anak pun sudah memiliki ciri-ciri tindakan korupsi dalam kehidupan sehari-hari yang secara sadar mereka lakukan. Mulai dari hal-hal kecil yang bisa disepelekan bisa menjadi hal yang besar. Seperti tidak disiplin, bermain curang, mencontek, dan lain lain. Mungkin, dengan alasan karena mereka masih anak kecil sehingga mereka diizinkan dan dimaklumi dalam melakukan perbuatan seperti itu. Maka dari itu anak-anak zaman sekarang mulai menyepelekan hukum-hukum pemerintah.


Korupsi dapat mencakup penyalahgunaan, contoh bentuk-bentuk penyalahgunaan korupsi seperti sumbangan untuk orang-orang yang terkena musibah. Banyak orang-orang memanfaatkan situasi tersebut untuk meminta sumbangan untuk diberikan pada orang yang membutuhkan. Namun, ada beberapa oknum yang tidak memberikan uang sumbangan tersebut kepada orang yang membutuhkan, tetapi uang tersebut ia gunakan untuk dirinya sendiri.


Jadi perilaku korupsi dapat diawali dari perilaku curang. Perilaku curang masih banyak terjadi di sekitar kita. Kita harus mencegah tindakan korupsi dari mengurangi perilaku curang. Kurangi perilaku curang dimulai dari diri sendiri agar dapat menjadi lebih baik.

Teks Argumentasi - Menindaklanjuti Larangan Merokok di Ruang Publik

Menindaklanjuti Larangan Merokok di Ruang Publik


Oleh :

Kelas XI-I - Kelompok 9

03 - Alessa Tisahra Kartika

07 - Antika Althof A'Anisah

26 -  Nabila Nur Masruroh

33 -  Sasa Widya



Melihat perilaku orang merokok di ruang publik adalah hal yang biasa pada kehidupan masyarakat sehari-hari. Seringkali kita melihat asap rokok di udara saat kita sedang beraktivitas atau berada di ruang publik seperti menunggu bus di halte, ishoma di rumah makan, dan berjalan-jalan di taman. Hal ini terjadi karena banyaknya jumlah perokok yang ada di Indonesia.


Banyaknya perokok di Indonesia disebabkan karena perilaku merokok telah menjadi kebiasaan masyarakat. Kebiasaan ini terjadi karena rokok mengandung bahan adiktif seperti nikotin yang mengakibatkan kecanduan. Selain itu, juga banyak faktor lain yang menyebabkan masyarakat merokok di ruang publik. Salah satunya adalah minimnya kesadaran para perokok aktif saat “menikmati rokok” mereka. Para perokok tidak menghiraukan dimana dan kapan ia seharusnya bisa merokok.


Asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok aktif di ruang publik akan menyebar di lingkungan ruang publik dan mempengaruhi perokok pasif. Asap rokok yang keluar kemudian menjadi satu dengan udara bebas di lingkungan menyebabkan tercemarnya udara bebas dengan asap rokok. Hal ini akan membuat orang-orang yang sedang beraktivitas di sekitar ruang publik tersebut ikut menghirup udara yang telah bercampur dengan asap rokok.


Kesadaran masyarakat masih kurang mengenai kebijakan pemerintah untuk menindaklanjuti larangan merokok di ruang publik. Mereka masih menghiraukan peraturan seperti kawasan tanpa rokok di ruang publik yaitu di lingkungan sekolah, kantor, rumah sakit, taman, dan ruang publik lainnya. Pemerintah perlu memberikan pemahaman dan penegasan mengenai kebijakan yang mereka buat kepada masyarakat.


Kebiasaan merokok sudah meluas di hampir seluruh kelompok masyarakat di Indonesia. Kebiasaan ini cenderung meningkat, terutama di kalangan anak dan remaja. Data menunjukan bahwa perokok di Indonesia mencapai angka 69,1 juta perokok pada 2021 dari Hasil Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021 yang diluncurkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selain itu, Kementerian Kesehatan juga menyebutkan ada 3 alasan utama mengapa perokok makin banyak di Indonesia, yaitu banyaknya iklan, promosi, dan sponsor rokok, mudahnya akses untuk membeli rokok, dan harga rokok yang murah.


Iklan yang disiarkan dan dipasang oleh perusahaan rokok bisa dilihat di mana saja. Mulai dari televisi, poster, stiker, hingga billboard di jalan raya. Kita juga sering menemui promosi rokok di berbagai media sosial. Selain itu, perusahaan rokok juga kerap menjadi sponsor dalam penyelenggaraan acara-acara musik dan olahraga. Rokok yang dijual dimana-mana menjadikan masyarakat bisa dengan mudah membeli dan mendapatkan rokok. Mulai dari pedagang kecil, warung-warung, hingga toko besar menjual rokok secara bebas. Selain itu, harga rokok yang murah dan bisa dibeli eceran membuat jumlah perokok pemula usia 10-14 tahun meningkat.


Banyaknya perokok dari berbagai kalangan di Indonesia menunjukkan bahwa masalah merokok telah menjadi semakin serius. Merokok berisiko menimbulkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat terjadi baik pada perokok itu sendiri maupun orang lain di sekitarnya yang tidak merokok atau perokok pasif. Hingga saat ini masalah merokok di ruang publik merupakan salah satu dari tiga masalah utama dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).


Seseorang yang merokok di ruang publik akan mempengaruhi dan mengakibatkan orang-orang di sekitarnya menjadi perokok pasif. Efek yang diterima dari perokok pasif akan jauh lebih berbahaya dari perokok aktif. Mereka sebenarnya tidak merokok, namun karena ada orang lain merokok di dekatnya maka ia terpaksa ikut menghisap asap rokok. Perokok pasif menyebabkan penyakit kardiovaskuler dan pernafasan serius termasuk jantung koroner, bronkitis hingga kanker paru-paru. Menurut data World Health Organization (WHO) terdapat 1,3 juta manusia meninggal setiap tahunnya akibat asap rokok walaupun tidak merokok atau biasa disebut dengan perokok pasif.


Rokok mengandung setidaknya 7.000 zat kimia pada asap rokok yang merugikan kesehatan. Partikel-partikel berbahaya di dalam rokok dapat bertahan di udara selama beberapa jam atau lebih lama. Bukan hanya asap yang berbahaya, tetapi residu yang menetap pada rambut, pakaian, karpet, sofa juga memiliki risiko bahaya asap rokok bagi perokok pasif, terutama anak-anak.


Pemandangan orang yang merokok di ruang publik seperti di area sekolah misalnya. Dapat mempengaruhi pandangan anak-anak untuk mencontoh perilaku tersebut. Tidak jarang kita menemui anak-anak yang merokok karena menirukan sekitar lingkungannya. Anak-anak masih dalam proses mencari jati diri salah satunya dengan cara observasi. Untuk itu pemandangan perokok di ruang publik bisa saja dicontoh oleh anak-anak.


Pemerintah berupaya untuk memahami dan menindaklanjuti dampak merokok di ruang publik tersebut. Hingga selanjutnya membuat kebijakan mengenai larangan merokok di ruang publik. Upaya ini dilakukan dengan penegakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di masing-masing daerah.


Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan atau mempromosikan produk tembakau. Kawasan Tanpa Rokok ditetapkan sebagai upaya perlindungan untuk masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok. Dengan penetapan Kawasan Tanpa Rokok ini, maka dapat mengurangi dampak bahaya rokok bagi kesehatan tubuh dan masyarakat dapat menghirup udara bersih dengan nyaman tanpa asap rokok. Kawasan Tanpa Rokok seharusnya ada di berbagai tempat publik, seperti tempat pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum, dan tempat lain yang diterapkan untuk melindungi masyarakat yang ada dari paparan asap rokok. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 113 sampai dengan 116 menjadi landasan hukum pengembangan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).


Merokok di ruang publik adalah kebiasaan buruk masyarakat di Indonesia. Kebiasaan ini memberikan dampak negatif baik secara kesehatan dan lingkungan sosial bagi para perokok aktif itu sendiri dan juga perokok pasif. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat akan larangan merokok di ruang publik. Ada juga faktor lainnya seperti kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok, dapat membeli rokok dengan mudah tanpa syarat, dan murahnya harga rokok.


Untuk itu, kebijakan untuk menindaklanjuti larangan merokok di ruang publik perlu ditegaskan kembali. Dalam menindaklanjuti larangan merokok di ruang publik, dapat dilakukan dengan penegakkan Kawasan Tanpa Rokok. Peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya merokok juga perlu dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan kepada masyarakat melalui edukasi, advokasi, serta sosialisasi. Selain itu, himbauan ataupun larangan merokok di ruang publik dapat disampaikan melalui kampanye media massa, penyuluhan, dan gerakan masyarakat untuk tidak merokok di ruang publik. 

Teks Argumentasi - Ketergantungan Komputer Pada Anak Usia Dini

Ketergantungan Komputer Pada Anak Usia Dini

Oleh :

Kelompok 4 - Kelas XI I

(16) Irsyad Zaki Ramadhani
(20) Liliana Az Zahra Damarjati
(27) Najwa Aulia
(34) Yakobus Marciello Christiawan


Pada laporan ini, kami akan memaparkan hasil diskusi kami. Tujuan kami membuat laporan ini adalah agar dapat memahami tentang ketergantungan komputer dan penggunaan komputer pada anak usia dini. Komputer merupakan perangkat elektronik yang dapat memanipulasi informasi atau data. Komputer mampu menyimpan, mengambil, dan mengolah data. Beberapa dari kita mungkin sudah tau kalau kita dapat menggunakan komputer untuk mengetik dokumen, mengirim e-mail, bermain game, ataupun menjelajah Web.




Tidak dapat dipungkiri anak-anak jaman sekarang sudah sangat pintar dalam menggunakan komputer dan internet. Komputer dan internet adalah suatu hal yang saling terikat, semua orang membutuhkannya dalam segala kebutuhan yang berkaitan dengan teknologi. Teknologi menjadi bagian hidup yang sangat penting. Semua pekerjaan terasa mudah dengan adanya bantuan teknologi. Hampir semua kegiatan manusia memanfaatkan teknologi, baik pekerjaan ringan maupun berat. Penciptaan teknologi sebaiknya harus sesuai dengan esensinya agar memudahkan kelangsungan hidup manusia.


Namun nyatanya banyak sekali resiko penggunaan komputer pada anak. Terlalu lama duduk di depan komputer juga tidak baik bagi kesehatan mata. Komputer juga masih rawan akan aktivitas yang tidak cukup umur untuk anak usia dini. Banyak anak jaman sekarang yang lupa akan aktivitas dunia nyata karena terlalu asik main games di komputer. Hal ini, akan membuat anak sulit untuk mendahulukan kepentingan kehidupan di dunia nyata nya. Cahaya yang terlalu kontras dan jarak pandang terlalu dekat juga dapat mengganggu indra pengelihatan anak sehingga dapat menyebabkan rabun dekat.


Akan tetapi hal ini dapat kita atasi dengan mengajak anak untuk lebih sering beraktivitas di luar rumah agar tidak kecanduan bermain komputer. Peran orang tua juga sangat penting untuk meminimalisir hal ini dengan memperhatikan seberapa lama anak menggunakan komputer kemudian membatasinya agar tidak terlalu lama dan tidak menggunakan komputer di ruangan yang minim akan pencahayaan. Orang tua juga perlu mengawasi bagaimana anak usia dini memakai komputer. Jangan biarkan anak usia dini menyalahgunakan teknologi komputer dengan tidak semestinya. Orang tua harus dapat mengarahkan anak untuk menggunakan teknologi sebagai sarana pembelajaran yang tepat. Orang tua juga harus paham lebih dulu akan karakteristik anak agar dapat mengetahui metode pembelajaran mana yang sesuai untuk anak, karena hal ini dapat membantu orang tua untuk dapat lebih mengenal anak-anak mereka.


Program komputer juga menciptakan suasana yang menyenangkan bagi anak. Selain belajar memahami teknologi sejak dini, komputer juga dapat merangsang perkembangan kognitif melalui permainan-permainan yang menarik. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan sehingga dapat merangsangnya belajar lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.


Di sini dapat disimpulkan bahwa teknologi komputer sebenarnya tidak terlalu buruk bagi anak. Komputer akan sangat berguna jika dimanfaatkan dengan baik. Banyak sekali manfaat yang dapat kita petik asalkan pemrograman nya tepat.

Teks Argumentasi - Menelusuri Fakta Penggunaan Game Video yang Menampilkan Adegan Kekerasan

Menelusuri Fakta Penggunaan Game Video yang Menampilkan Adegan Kekerasan


Oleh :

Kelompok 8 - Kelas XI I

(1) Arfian Zaki Kurnia
(15) Floradyna Amalina Mahadhani
(17) Jihan Hasna Rofifah
(18) Jourast Hepta Adjie




Pengaruh video game terhadap pengguna telah menjadi topik yang menarik perhatian dalam beberapa dekade terakhir. Seiring dengan berkembangnya teknologi, Video game telah mengalami evolusi yang signifikan dari sekadar hiburan sederhana menjadi bentuk media yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Dampak ini tidak hanya terbatas pada tingkat hiburan semata, tetapi juga melibatkan aspek kognitif, emosional, sosial, dan bahkan fisik dari para pemainnya. Penggunaan game online di masa kini dapat berdampak kepada penggunanya baik efek negatif maupun positif. Salah satu dampak negatif yang diberikan game kepada pengguna jika pengguna terlalu terobsesi terhadap suatu game maka tidak menutup kemungkinan kalau mereka mengikuti adegan yang terdapat di video game. Lemahnya peraturan tentang batasan usia pengguna video game dan mudahnya mengakses game game tersebut memperkuat efek negatif tersebut.


Tidak sedikit game online yang menyantumkan adegan yang kurang pantas. Seperti adegan kekerasan baik verbal maupun non verbal. Dan ada juga video game yang menampilkan adegan kekerasan seksual. Hal ini menambah efek negatif dari game online tersebut. Tak sedikit orang yang meniru adegan yang kurang pantas dari video game tersebut. Karena adegan itu berpengaruh terhadap kepribadian dari penggunanya. Sehingga banyak kasus kekerasan yang dimana pelaku termotivasi dari video game tersebut.


Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli di Brock University di Kanada baru-baru ini menyebutkan bahwa video game bertema kekerasan cenderung mempengaruhi pemainnya (anak-anak) menjadi lebih agresif terhadap orang lain. Hasil penelitian tersebut melibatkan sebanyak 1.492 remaja di delapan sekolah tinggi di Ontario. Prosentasenya 51% perempuan dan 49% laki-laki. Mereka melakukan survei selama beberapa tahun, dengan rentang usia partisipan 14-15 tahun pada awal studi dan 17-18 tahun saat akhir penelitian.


Analisis para ahli menunjukkan bahwa rernaja yang bermain video game kekerasan selama beberapa tahun, memiliki catatan tinggi terhadap tindakan agresif mereka. Sementara mereka yang memainkan game di luar tema kekerasan sama sekali tak menunjukkan bukti peningkatan sifat agresif mereka.


Menurut hasil penelitian yang juga dipublikasikan di jurnal Developmental Psychology, remaja yang senang bermain game bertema kekerasan dapat menyimpulkan bahwa tindakan kekerasan adalah cara yang efektif dan tepat untuk menangani konflik dan kemarahan. Sebagai contoh, remaja perempuan yang bermain game dengan tema tersebut selama bertahun-tahun, terbukti memiliki perangai yang sama seperti anak laki-laki yang bermain game serupa. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa jangka panjang pemain game kekerasan, umumnya cenderung bereaksi lebih agresif terhadap provokasi yang tidak disengaja. Studi pengaruh game ini menunjukkan satu minggu dari bermain game yang mengandung kekerasan, seperti game action. Dapat mengakibatkan perubahan di daerah otak yang berhubungan dengan fungsi kognitif dan pengcndalian emosi pada remajanya Penelitian mengambil sampel acak dari 22 orang dewasa muda (18 hingga 29 tahun) yang kemudian di eksposur dengan video game kekerasan untuk melihat pengaruh game tersebut.


Secara keseluruhan, dampak negatif bermain game kekerasan terhadap individu dan masyarakat menjadi semakin jelas. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa eksposur berulang terhadap konten kekerasan dalam permainan video dapat memiliki efek merugikan pada kesejahteraan mental dan emosional, terutama pada anak-anak dan remaja yang masih dalam tahap perkembangan. Permainan semacam itu dapat mempengaruhi peningkatan agresi terhadap kekerasan, dan penurunan empati. Selain itu, waktu yang dihabiskan dalam bermain game kekerasan dapat mengganggu interaksi sosial dan kegiatan produktif lainnya.


Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, serta pembuat kebijakan untuk mengenali dampak negatif ini dan berkolaborasi dalam membatasi akses anak-anak dan remaja terhadap jenis permainan tersebut. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang potensi risiko ini, masyarakat dapat bergerak menuju lingkungan digital yang lebih aman dan mendukung perkembangan positif generasi mendatang.

Teks Argumentasi - Tindakan Perundungan Yang Harus Mendapat Tindakan Tegas

Tindakan Perundungan Yang Harus Mendapat Tindakan Tegas


Oleh :

Kelompok 1 - Kelas XI I

10 - Athaya Thaniya, 21 - Luna Meila, 32 - Rifqy Ardian, 35 - Yasir Adani



Perundungan/Bullying merupakan tindakan menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma dan tidak berdaya. Pelaku perundungan/bully bisa dilakukan oleh seseorang maupun sekelompok orang. Biasanya, perundung mempersepsikan dirinya memiliki power (kekuasaan) dan korban mempersepsikan dirinya sebagai orang yang lemah, tidak mampu melawan dan selalu merasa terancam.


Senioritas adalah keadaan yang lebih tinggi dalam pangkat, pengalaman, dan usia. Di dalam dunia sekolah, senioritas sering dilakukan oleh murid yang tingkat kelas-nya lebih tinggi (senior) kepada para murid yang tingkat kelas-nya lebih rendah (junior) dengan cara menekan para junior tersebut sesuai keinginannya.


Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya senioritas. Senior melakukan hal semena-mena kepada juniornya berdalih dengan "penguatan mental dan melatih kedisiplinan" padahal untuk melatih mental, tidak bisa disamaratakan setiap individu.


Akibatnya, dapat membuat mental seseorang menjadi rusak dan menimbulkan trauma. Selain itu, hal ini dapat terjadi karena ada faktor turun-temurun, perpeloncoan dan kekerasan dari seorang senior dapat melahirkan rasa dendam. Rasa dendam tersebut akan dilampiaskan kepada juniornya kelak kalau sudah menjadi seorang senior. Dan hal ini akan terus-menerus berulang dan akan menjadi sebuah tradisi yang tidak diperlukan.


Banyak hal negatif yang ditimbulkan dari senioritas. Tindak perundungan ini harus diberi sanksi tegas oleh lembaga pendidikan yang terkait, diharapkan dengan sanksi tersebut dapat membuat jera pelaku dan dapat menghentikan tradisi senioritas.

Teks Argumentasi - Menelusuri Bahaya Penggunaan Ponsel Secara Berlebihan

Menelusuri Bahaya Penggunaan Ponsel Secara Berlebihan


oleh :

Kelompok 5 - Kelas XI G

(1) ABID ANUGRAH PUTRA FARDANA
(9) CYRILLA MUZHAFFIRA
(16) IKHSANNUDIN AKMAL PRADIWA
(28) QURRATU AINNUR SABRINA


Penggunaan alat media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini bertambah canggih dalam kehidupan masyarakat dan yang tidak dapat dihindarkan pemakaiannya. pada awalnya, ponsel merupakan barang yang langka dan dianggap mewah dan hanya orang dari kalangan ekonomi atas yang dapat memilikinya. namun seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, kini ponsel menjadi barang kebutuhan primer yang mudah dibeli. ponsel sekarang ini sudah dijadikan sebagai alat komunikasi yang penting dan di gemari oleh berbagai kalangan mulai dari masyarakat, anak-anak, remaja maupun orang tua. selain dijadikan sebagai alat komunikasi, ponsel juga sudah menjadi trend gaya hidup modern di lingkungan masyarakat pada saat ini.Namun, bagaimana kah dampaknya jika kita menggunakan ponsel secara berlebihan?memang banyak manfaat dari alat ini pada era digital sekarang, tapi penggunaan ponsel yang berlebihan akan menimbulkan dampak negatif.



Tidak sedikit dari kalangan remaja bahkan anak kecil yang memiliki rasa kecanduan akibat dari penggunaan ponsel secara berlebihan, memang mungkin terlihat sepele namun jika dibiarkan ini bisa membuat seseorang yang kecanduan mengalami kerusakan saraf!


Dampak negatif ponsel antara lain munculnya sikap agresif. pasalnya, penggunaan ponsel yang berlebihan tidak hanya memberikan dampak buruk akibat radiasi, tapi juga dampak negatif yang didapatkan dari konten media yang dikonsumsi.


Dampak negatif ponsel selanjutnya yaitu munculnya rasa ketergantungan terhadap gadget itu sendiri.Untuk mencegah terjadinya dampak negatif bagi semua orang, diperlukan kesadaran diri didalamnya. bagi orang tua untuk anaknya, diharapkan jangan ragu untuk membatasi penggunaan gadget seperti ponsel dan tablet. misalnya, berikan pembatasan penggunaan gadget maksimal 2 jam setiap hari, atau berikan kebebasan menggunakan ponsel hanya pada hari libur.


Ponsel merupakan alat penunjang pintar dalam kehidupan kita, bisa sebagai alat komunikasi, media hiburan, alat foto bahkan perekam video. Banyaknya kegunaan  smartphone pada saat ini mempengaruhi pola masyarakat dalam menggunakan smartphone, bahkan sampai merasa tergantung terhadap ponsel.

Teks Argumentasi - Mengulik Manfaat dan Tujuan Penggunaan Seragam Sekolah

Mengulik Manfaat dan Tujuan Penggunaan Seragam Sekolah


Oleh : 

Kelompok 1 - Kelas XI G

11 - Devi Nur Hamidah

20 - Layung Eve Paraesuk

21 - Mohammad Reza Yunianto

35 - Violina Alyxia Putri Yolanda


Salah satu identitas anak sekolah adalah seragam. Seragam ini digunakan mulai dari taman kanak – kanak hingga SMA, kita selalu memakai seragam untuk belajar di sekolah. Memang tidak banyak negara yang mewajibkan murid sekolah untuk memakai seragam. Akan tetapi, Indonesia menerapkan sistem yang berbeda. Setiap murid wajib mengenakan seragam untuk belajar di sekolah. Seragam yang digunakan di sekolah bisa berkisar dari resmi sampai informal.


Saya merasa seragam membuat pandangan bahwa ‘berbeda’ itu salah sehingga yang berbeda tersebut menjadi rendah diri. Meskipun seragam sekolah ada sisi baiknya. Dari pengalaman saya sebagai siswi, seragam membuat saya harus mengikuti standar tertentu yang mungkin terlihat sepele. Seperti standar baju atasan berwarna putih. Ada saatnya baju putih tersebut berubah warna menjadi agak kekuningan.


Nah, sesi kesadaran saat itu yang bisa membuat diri saya rendah diri karena bajunya berbeda warna di antara puluhan teman sekelas. Harus beli lagi deh agar tidak overthinking pendapat orang lain dibilang kumuh dan dijauhi. Biasanya siswa-siswi yang eksis kece itu kan yang bajunya putih agak kebiruan. Dalam hal berseragam, siswa-siswi di Indonesia tidak tahu nilai-nilai yang melatar belakangi aturan tersebut. Saya yakin merekahnya sebatas mengerti untuk mencegah kesenjangan sosial. Mereka tidak bertindak sesuai prinsip yang jelas.


Seragam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sama ragamnya sejenis sama (pakaian) yang sama potongan dan warnanya. Seragam adalah pakaian, bukan soal disiplin, gampang dikendalikan. Kesenjangan sosial bukan timbul akibat tanpa seragam, tapi karena apa yang dilakukan, pilihan apa yang diputuskan.


Efektivitas seragam akan menjadi subjek penelitian yang berkelanjutan karena lebih banyak sekolah mencari solusi untuk masalah sosio-ekonomi kehadiran, disiplin, bullying, motivasi siswa, keterlibatan keluarga, atau kebutuhan ekonomi. Dan sementara seragam sekolah mungkin hanya sebagian kecil dari solusi untuk semua penyakit ini, mereka menyelesaikan satu masalah besar, pelanggaran kode pakaian.

Teks Argumentasi - Tindakan Perundungan yang Harus Mendapat Tindakan Tegas

TINDAKAN PERUNDUNGAN YANG HARUS MENDAPAT TINDAKAN TEGAS.


oleh:

Kelompok 4 - Kelas XI G

(5). Aulia Dwi Hapsari
(8). Chelsea Alke Kenzhe Kinanti Wibowo
(13). Fauzi Ramadhan
(32). Septian Bayu Saputro


Sangat memilukan, di era modern ini masih banyak kasus bullying yang terjadi. Baik secara fisik, verbal, maupun cyber bullying. Seperti zaman sekarang ini pergaulan anak -anak yang semakin berkembang dan di dukung adanya media sosial membuat anak-anak sekolah seringkali dalam pergaulannya melakukan tindakan keluar dari norma yang ada. Perilaku bullying ini sering kali terjadi di lingkungan sekolah. Perilaku bullying yang sering terjadi membuat para orang tua resah akan adanya perundungan. Perilaku perundungan ini harus di beri tindakan yang tegas.


Bullying atau perundungan merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain. Bullying ini bertujuan untuk menyakiti pihak lain dan dilakukan secara terus menerus. Tindakan bullying atau kekerasan di usia sekolah marak di lakukan. Banyak sekali murid yang masih mendapatkan perlakuan diskriminasi dan juga perlakuan buruk oleh pelaku bully hingga berakibat pada mental dan fisik korban.


Kasus bullying yang terjadi di indonesia saat ini sangat banyak terjadi di kalangan remaja, Pada tahun 2021, KPIAI mencatat ada sekitar 53 korban kasus perundungan anak di sekolah dan 168 perundungan yang terjadi di sosial media. Sedangkan dari Januari hingga Oktober 2022, kasus perundungan di sekolah meningkat menjadi 81 kasus. Sebaliknya, kasus perundungan di dunia maya menurun menjadi 18 kasus. Presentase siswa/ siswi yang mengaku telah di bully sebanyak 41,1%. Presentase ini berada di atas rata-rata yang mencapai 23%. Dalam catatan PISA(Programme for International Student Assessment) pelajar laki-laki dengan prestasi rendah cenderung menjadi korban bully.


Dalam kasus ini, Seorang murid memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Kita tidak boleh merasa lebih unggul dan berakhir merendahkan dan mencaci maki kekurangan orang lain, Tidak boleh merasap paling hebat dan merasa lebih kuat hingga memandang sebelah mata orang lain. Dengan maraknya perundungan yang terjadi, sekolah, guru dan para siswa bisa berkolaborasi untuk mengurangi tindakan perundungan yang terjadi dengan metode yang lebih cepat tanggap, tegas, dan efektif.


Sikap bullying atau perundungan ini dapat menjadi pendorong atau motivasi eksternal bagi si objek untuk terus berkembang. Dengan keadaan dirinya di bully, dia akan sadar bahwa dirinya harus membuktikan bahwa dirinya bisa/ mampu lebih baik dari dirinya yang sekarang. Banyak tokoh tokoh selebritis maupun ilmuwan sekalipun yg dulunya merupakan objek bullying dan berhasil megembangkan dirinya seperti sekarang serta meraih kesuksesannya. Itulah yang di katakan Aulia saat beropini dalam pembahasan kasus perundungan ini.


Namun,masi banyak orang yang menantang perilaku tindakan perundungan ini. Seperti halnya chelse ia memiliki argumen yang bertolak belakang dari apa yang di ungkapan oleh aulia, Menurutnya sikap perundungan yang sering terjadi seperti saat ini perlu di hentikan, sebab setiap orang berhak merasa aman di rumah, disekolah, dan juga di masyarakat. Kita tidak boleh untuk membuat orang lain merasa tidak nyaman, resah, sikap kekerasan ataupun rasa terintimidasi. Apalagi di sekolah, Masi banyak saat ini perundungan yang secara sadar maupun tidak sadar terjadi dan harus di hentikan. Menghentikan perilaku perundungan ini memerlukan partisipasi dari semua kalangan.


Hal yang sama juga di utarakan oleh Bayu, bahwa perilaku ini harus segera di beri tindakan tegas. Untuk perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah harusnya diperlukan program anti-intimidasi di seluruh sekolah, yang mempromosikan sistem dukungan sebaya dan melibatkan guru dan orang tua yang aktif dan terlatih, untuk mendorong lingkungan belajar yang aman di mana tidak ada kekerasan yang diperbolehkan. Perilaku bullying yang terkadang membuat seorang korban terintimidasi dan berakibat kondisi mental dan fisik korban itu memburuk.


Dengan adanya penelitian serta angka presentase perundungan yang ada di indonesia cukup tinggi, fauzi beranggapan jika budaya bullying ini sangatlah berbahaya bagi tumbuh dan berkembang anak-anak. Bullying dapat merusak masa depan dan menajadikan mereka pasif dan apatis terhadap dirinya dan juga lingkungnnya. Sebetulnya bullying telah terjadi sejak zaman dahulu dan tidak ada yang tahu kapan budaya bullying dimulai. Bahaya yang dapat disebabkan oleh bullying ini sangat begitu besar bagi anak-anak. Anak-anak korban bullying yang terus mendapatkan tekanan dan ejekan dari teman-temannya akan menderita tekanan batin yang sangat berat. Mereka akan menjadi takut bersosialisai dan berinteraksi dengan orang lain. Akibatnya mereka mulai menjauhkan diri dari lingkungannya. Sehingga terjadilah anak-anak yang kurang percaya diri atau Kasus perundungan ini bukanlah masalah yang mudah. Jika tidak segera kita hentikan dan tetap di biarkan tindakan perudungan ini dapat menjadi budaya yang berkelanjutan dan terus terjadi hingga tidak ada ujungnya. Perlu adanya kesadaran tiap individu untuk menghindari tindakan perundungan ini. Ada beberapa cara yang tegas untuk mengatasi tindakan perundungan ini sehingga para pelaku tindakan perundungan mendapat kan konsekuensi dari apa yang dirinya perbuat.


Sehingga dengan adanya kasus perundungan yang terjadi dengan segala bentuk kasus bullying fisik, verbal hingga non-verbal ini dapat di atasi dengan cara kita dapat membentuk program untuk pencegahan anti bullying, dimana dalam program tersebut terdapat konsekuensi yang di terapkan kepada pelaku, serta bentuk rehabilitasi yang terapkan untuk para korban agar mentalnya kembali pulih. Sehingga agar bullying ini tidak berkelanjutan di perlukan juga adanya pencegahaan, yaitu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang dampak apa saja yang dapat terjadi atas perilaku bullying, pencegahan bullying memperlukan dukungan dari keluarga juga dengan cara sebuah keluarga perlu menanamkan rasa kasih sayang, nilai keaagaman, norma kesopanan, serta nilai keasusilan terhadap masing-masing anak,Memberikan arahan kepada setiap anak agar dapat bersikap berani dan tegas terhadap perundungan. Oleh karena itu dapat menyimpulkan bahwa harus lebih pintar, cermat dan tegas untuk menghentikan tindakan perundungan yang marak terjadi di sekitar kita. Sehingga generasi muda seperti sekarang ini dapat memiliki nilai moral yang kuat serta unggul meraih prestasi mereka.