Teks Argumentasi - Sosialisasi Makanan Sehat dan Terjangkau

Sosialisasi Makanan Sehat dan Terjangkau


Oleh ;

Kelompok 5 - Kelas XI I

(05) Ania Nurul
(06) Annabelle Valencia
(14) Farah Anisah
(24) Muzzaki Ahmad


Sebelumnya banyak masyarakat telah mengenal konsep 4 sehat 5 sempurna. Konsep ini sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat karena sering diperkenalkan pada saat bersosialisasi topik makanan sehat dan bergizi. Dimana sosialisasi tersebut bertujuan untuk mewujudkan pola pangan masyarakat Indonesia yang B2SA yang berarti Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman.


Setiap individu pasti membutuhkan pangan yang berkualitas untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif. Berdasarkan survei, mayoritas orang Indonesia mengatakan bahwa mereka sering menemui tantangan dalam menjaga pola makan sehat seperti kesulitan dalam menjaga konsistensi (54%), menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat (46%), dan menghitung kalori makanan dan minuman yang dikonsumsi (39%). Dari hasil survei kita dapat mengetahui bahwa sosialisasi makanan sehat adalah upaya yang sangat penting bagi kesejahteraan individu dan masyarakat.


Selain berperan penting dalam menjaga kesehatan individu, sosialisasi tersebut juga berperan dalam mengedukasi masyarakat pentingnya makanan sehat dan terjangkau. Sehingga dapat mengurangi jumlah penderita penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Sosialisasi ini juga mendukung pertumbuhan industri makanan sehat, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung pertanian yang berkelanjutan.


Sosialisasi konsumsi pangan sehat yang berkualitas dapat diwujudkan di lingkungan sekitar contohnya sekolah. Keberadaan kantin sekolah memberikan peranan penting karena mampu menyediakan ± 1⁄4 konsumsi makanan keluarga, hal ini dikarenakan keberadaan peserta didik di sekolah yang cukup lama dibandingkan di rumah. Disinilah pentingnya tersedia makanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. Karena biasanya anak-anak memilih makanan jajanan berdasarkan penampilan, rasa serta harga makanan yang murah tanpa memperdulikan syarat kesehatan.


Selain di sekolah, media sosial juga berperan penting dalam media sosialisasi. Dilihat dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang tercatat sebanyak 212,9 juta pada Januari 2023. Laporan We Are Social menunjukkan, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 167 juta orang pada Januari 2023. Jumlah tersebut setara dengan 60,4% dari populasi di dalam negeri. Selain itu, rata-rata orang Indonesia menggunakan internet selama 7 jam 42 menit setiap harinya. Maka dari itu sosialisasi melalui medsos sebenarnya cukup memudahkan masyarakat mengikuti sosialisasi dari manapun dibandingkan secara offline. Sosialisasi melalui media sosial juga dapat disajikan dalam bentuk yang menarik sehingga masyarakat tidak bosan saat melihat atau mendengarkannya.


Dapat disimpulkan bahwa sosialisasi makanan sehat dan terjangkau tidak hanya dilakukan secara offline, namun bisa dengan berbagai cara. Apalagi untuk menambah minat masyarakat untuk lebih melihat makanan sehat dan terjangkau. Sosialisasi adalah langkah penting untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Dengan adanya sosialisasi makanan sehat dan terjangkau yang sangat dibutuhkan, masyarakat bisa lebih mengenal apa itu makanan sehat dan bergizi. Dan dengan harga yang terjangkau, makanan sehat pasti akan menjadi pusat perhatian masyarakat.

0 Post a Comment:

Posting Komentar