Teks Argumentas i - DAMPAK PENGGUNAAN PONSEL BERLEBIHAN

DAMPAK PENGGUNAAN PONSEL BERLEBIHAN


Oleh :

Kelompok 2 - Kelas XI I

(4) Alif Meifta Fadhila
(11) Benedikta Dwi Darmastuti
(13) Eiger Patria Pinaring Gusti
(36) Zahra Aulia Dutapura




Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan yang memberikan andil begitu besar terhadap perubahan yang mendasar pada stuktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Perkembangan teknologi di era globalisasi ini menuntut adanya adaptasi guna pemanfaatan yang baik di berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat. Salah satu bentuk perkembangan teknologi ini adalah hadirnya ponsel pintar atau smartphone. Ponsel saat ini hampir menjadi kebutuhan primer setelah sandang, pangan dan papan. Sebagian besar penduduk di negara ini menggunakan ponsel sebagai alat komunikasi, bahkan jumlahnya mengalahkan persebaran penggunaan telepon rumah. Di balik manfaatnya yang besar, ponsel juga memiliki dampak dan pengaruh negatif bagi penggunanya.


Saat ini ponsel telah banyak digunakan oleh masyarakat dari berbagai usia, mulai dari anak- anak, remaja, hingga orang dewasa. Dalam psikologi perkembangan anak usia dini dikatakan sebagai anak yang berumur 0-6 tahun. Ponsel berdampak terhadap perkembangan sosial anak usia dini. Penggunaan ponsel yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak. Dampak buruk penggunaan gadget pada anak antara lain anak menjadi pribadi tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying. Solusi terhadap permasalahan pemakaian ponsel pada anak usia dini adalah dengan cara membatasi pemakaian ponsel. Ponsel juga dapat berpengaruh pada perkembangan emosi anak.


Ponsel dapat menimbulkan perasaan terisolasi dan kesepian. Anak zaman sekarang lebih memilih bermain ponsel daripada bermain di luar rumah atau outdoor. Inilah yang akan menyebabkan anak-anak atau orang kurang bersosialisasi atau interaksi dengan orang lain. Efek negatif lain dari ponsel pada anak adalah stres orang tua. Dengan paparan konstan ke media sosial dan siklus berita, orang tua berada di bawah tekanan besar untuk memberi anak-anak mereka ponsel terbaru dan terhebat. Hal ini dapat menyebabkan tekanan finansial. Ponsel juga dapat menyebabkan penggunanya lupa waktu, mereka sering menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bermain ponsel khususya media sosial.


Salah satu efek yang paling umum dari ponsel pada anak-anak adalah kebiasaan tidur mereka. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 menemukan bahwa 50% anak usia 8-11 tahun menggunakan perangkat seluler satu jam sebelum mereka tidur. Angka ini bahkan bisa lebih tinggi untuk remaja. Cahaya biru (Blue Light) dari layar dapat mengganggu siklus tidur alami anak, yang menyebabkan kualitas tidur lebih buruk. Hal ini dapat berdampak besar pada kesehatan dan perkembangan anak. Paparan cahaya biru menurunkan melatonin, ketika kita bermain ponselsebelum tidur, otak menganggap cahaya biru dari ponsel sebagai cahaya pada siang hari. Akibatnya, kadar melatonin menurun sehingga menjadi penyebab insomnia, gangguan mood, dan menurunnya kualitas tidur. Hal ini dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya di kemudian hari. Dalam beberapa kasus, orang tua memilih untuk membelikan ponsel untuk anak-anak mereka sebagai bentuk ikatan. Namun, ini menjadi bumerang ketika ponsel menjadi pengganti perhatian orang tua.


Menggunakan handphone dengan jarak jauh dan jarak dekat yang dapat merusak mata. Jarak mata yang benar adalah 30 cm dari ponsel gadget. Penggunaan ponsel secara berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan. Seperti merusaknya bagian mata akibat layar handphone yang digunakan terus menerus. Ponsel memiliki gelombang elekromagnetik sejenis dengan radiasi non-ionisasi yang memiliki level golongan rendah yaitu memiliki tingkat SAR (specific absorption rate) dibawah 1,6 watt/kg. Berikut adalah bahaya radiasi yang disebabkan oleh penggunaan ponsel yang tidak benar :


1) Kerusakan otak

Gelombang elektromagnetik pada ponsel mengandung radiasi kuat yang dapat menembus ruang hampa dan jaringan otak secar tegak lurus yang jika digunkan terus menerus maka dapat menyebabkan glikoma dan memicu munculnya sel otak akustik neuroma. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang terbentuk dari usikan medan magnetik dan medan listrik.

Secara umum sistem yang digunakan telepon seluler terbagi menjadi dua yaitu GSM (Global Sytem for Mobile Telecommunication) Radiasi ponsel mempercepat pembentukan neoplasma dari sel sel yang tidak wajar menjadi sel kanker aktif pada otak. 


2) Gangguan tidur

Menggunakan aplikasi pada hp dapat memicu seseorang terserang rasa gelisah berlebihan, kepanikan dan kesulitan untuk tidur. Kondisi tersebut dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit insomnia. Penelitian di Bristol University pada tahun 2010 mengungkapkan bahwa penggunaan ponsel berlebihan pada anak yang perlu diwaspadai adalah meningkatnya risiko depresi, gangguan kecemasan, kurang perhatian, psikosis, dan perilaku bermasalah lainnya.


3) Sakit kepala

Meletakkan hp terlalu dekat dengan kepala ketika sedang tidur dapat mengimpulkan energi negatif RF yang mudah masuk dalam otak dan menyebabkan seseorang muntah, muntah, tubuh merasa tidak nyaman dan sakit kepala yang berulang bahkann vertigo atau sakit kepala dengan perasaan diri dan sekeliling seperti berputar putar. Bahaya radiasi hp paling sering menimbulkan sakit kepala.


4) Merusak janin

Ibu hamil sebaiknya mengurangi pemakaian ponsel dan hindari meletakan ponsel terlalu dekat dengan perut dan rahim. Paparan radiasi dapat menembus jaringan janin dan langsung mempengaruhi kenormalan organ tubuh janin yang sedang terbentuk.


5) Kanker kulit

Radiasi hp dapat meningkatkan suhu pada permukaan kulit dan merubah pigmentasi kulit secar tidak langsung. Suhu yang mengenai kuklit sampai 4,7 derajat Celsius.


Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di handphone seperti camera, games akan mengganggu remaja dalam menerima pelajaran di sekolah. Terdapat penggunaan ponsel untuk kegiatan mencontek atau berbuat curang dalam ujian, bermain game saat guru sedang mengajar. Jika hal tersebut kita abaikan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi.


Seharusnya ponsel bisa kita gunakan untuk hal-hal positif seperti mempermudah media pembelajaran, komunikasi jarak jauh, mencari informasi dan mendapatkan informasi. Sebaiknya lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan ponsel khususnya bagi pelajar anak-anak.


Handphone atau telepon selular lebih dikenal dengan nama ponsel, saat ini hampir menjadi kebutuhan primer setelah sandang, pangan dan papan. Ponsel memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi penggunanya. Penggunaan ponsel berlebihan umumnya hanya akan menimbulkan dampak negatif bagi penggunanya. Terlebih dampak bagi anak-anak usia dini. Dampak tersebut tidak hanya secara kesehatan seperti efek radiasi. Namun ponsel juga memengaruhi perkembangan psikologis anak, seperti kurangnya interaksi sosial dengan orang lain dan cyberbullying. Pengguna ponsel cenderung menghabiskan waktu menggunakan ponsel dengan media sosial. Hal tersebut seringkali membuat pengguna menjadi lupa waktu. Orang tua berperan penting dalam pengawasan penggunaan ponsel pada anak. Begitupun bagi para pengguna ponsel, sebaiknya kita bijak dalam menggunakan ponsel. Gunakan untuk kegiatan dan hal-hal positif atau untuk menunjang kegiatan positif tersebut.

0 Post a Comment:

Posting Komentar