Teks Argumentasi - Ketergantungan Gawai Pada Anak-Anak Yang Berbahaya Bagi Mental

Ketergantungan Gawai Pada Anak-Anak Yang Berbahaya Bagi Mental


Oleh :

Kelompok - Kelas XI H

04 - Alfian Joe Fun Ka

07 - Andreas Sriyono Mbira

25 - Muh. Naufal Al Mudrik

29 - Rakibul Karim




Perkembangan teknologi pada saat ini sudah berkembang sangat pesat, salah satu hasil dari perkembangan teknologi itu adalah gawai / gadget. gawai sangat berguna bagi masyarakat karena bisa membantu dan mempermudah berbagai pekerjaan kita baik yang bekerja atau pun sekolah. namun jika penggunaan gawai / gedget di gunakan secara berlebihan apakah akan berdampak buruk?.


Gawai atau gadget adalah suatu peranti yang memiliki tujuan dan fungsi praktis serta dirancang lebih canggih dan simpel, dibandingkan teknologi yang diciptakan sebelumnya. Gawai / gedget memang sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan masyarakat. Berdasarkan Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2017, sebanyak 143,26 juta orang atau 54,68 persen penduduk Indonesia menggunakan internet, dan pengguna internet terbesar berada di kisaran usia 13-18 tahun atau (75,50 persen) dari 143,26 juta orang. Namun hal ini membuat terjadinya sebuah ketergantungan dan terciptanya kecanduan terhadap gawai, terutama untuk anak-anak muda di zaman sekarang.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan International Classification of Disease (ICD) edisi ke-11 yang menyatakan kecanduan main gim sebagai gangguan kesehatan jiwa/mental, yang masuk sebagai gangguan permainan atau gaming disorder, Gaming disorder adalah sebuah gangguan perilaku bermain game yang berlebihan hingga membawa pengaruh negatif dalam hidup. contoh gangguan mental/jiwa karena kecanduan atau Ketergantungan terhadap gawai / gedget dapat mengurangi kemampuan sosial anak karena mereka cenderung menghabiskan waktu lebih banyak di depan layar daripada berinteraksi dengan teman sebaya atau keluarga. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal , kemampuan berkomunikasi yang efektif, dan mengatur emosi.


Sudah banyak kasus anak-anak di indonesia yang mengalami kecanduan gawai. Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi mengatakan, sejak 2013 lembaganya menangani 17 kasus anak yang kecanduan gawai. Begitu juga Komisi Nasional Perlindungan Anak, yang sejak 2016 sudah menangani 42 kasus anak yang kecanduan gawai.


Penggunaan gawai / gedget merupakan media yang sangat menunjang perkembangan pola pikir dan mental anak dalam memenuhi aktivitas sehari-hari. jadi jika digunakan secara berlebihan maka akan berdampak buruk dan merusak mental anak. Membuat mereka lebih fokus dengen gedgetnya dan mengganggu perkembangan sosial anak, sehingga mereka mejadi sulit untuk berkomunikasi serta berinteraksi dengan orang lain.

0 Post a Comment:

Posting Komentar