KETERGANTUNGAN KOMPUTER PADA ANAK USIA DINI
Oleh :
Kelompok 2
Kelas XI J - SMA Negeri 1 Sragen
Teknologi pada saat ini tidak dapat dilepas dari kehidupan, baik orang dewasa maupun anak–anak yang terlahir di zaman milenial ini. Tidak hanya di Indonesia saja tetapi di luar negeri pun teknologi bahkan menjadi hal yang penting bagi masyarakatnya. Perkembangan teknologi yang pesat ini memunculkan suatu alat pintar yang dinamakan komputer. Komputer merupakan sebuah alat untuk menunjang kegiatan di kehidupan seperti di dunia pendidikan, di perkantoran dan di dunia bisnis. Penggunaan komputer sebelumnya sudah marak digunakan dari kalangan anak kecil sampai orang dewasa namun pada saat masa pandemi yang disebabkan oleh Covid-19 kebiasaan masyarakat dalam menggunakan komputer semakin meningkat. Hampir seluruh kegiatan yang dilakukan di rumah menggunakan komputer, mulai dari absen kantor, pembelajaran jarak jauh dan kegiatan lainnya.
Penggunaan komputer ini mempunyai dampak positif dan negatif dalam kehidupan. Dampak dari penggunaan komputer tersebut kembali lagi kepada orang yang mengoperasikannya, apakah bisa memanfaatkannya dengan baik atau tidak? Namun dibalik hal itu komputer memiliki dampak negatif. Dikutip dari screen dependency disorder atau SDD sebuah penelitian terbaru menemukan 30% anak di bawah usia enam bulan sudah mengalami paparan gadget secara rutin dengan rata-rata 60 menit perhari. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Nusa Tenggara Barat(NTB) merupakan provinsi dengan derajat kesehatan anak usia dini terendah secara nasional. Ini tercermin dari angka kesakitan (morbiditas) anak usia dini di provinsi tersebut yang mempunyai persentase paling tinggi di antara provinsi lainnya, yakni 27,39% pada2021.
Anak–anak yang mengalami gangguan kesehatan mental SDD memiliki ciri–ciri yaitu mudah marah, selalu merasa cemas dan mudah bosan. Anak–anak yang sedari kecil sudah diberi fasilitas tanpa pengawasan orang tua rata-rata mengalami gangguan SDD karena pada era saat ini orang tua cenderung memilih solusi yang simpel dengan hanya memberikan tontonan dari komputer kepada anaknya, padahal dengan demikian memberikan dampak negatif kepada anak tersebut seperti kecanduan, dengan kata lain apa–apa harus ada tontonan bahkan seperti contohnya makan saja harus ada tontonannya. Dengan anak–anak yang sudah kecanduan teknologi komputer ini dapat mempengaruhi pola hidup anak– anak di masa depan seperti anak itu menjadi pribadi yang tertutup, gangguan tidur, dan menimbulkan perilaku malas. Sebaiknya sebagai orang tua yang bijak seharusnya dapat memberikan konten dan pengawasan ketika anak itu sedang berhadapan dengan dunia teknologi. Tentunya dari pembiasaan tersebut anak akan memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Pembiasaan yang dapat diterapkan pada anak berupa membatasi waktu penggunaan komputer pada anak. Dengan membatasi penggunaan komputer pada anak, anak dapat lebih mengetahui batasan dalam penggunaan komputer dengan hal ini anak jadi mengerti pentingnya disiplin waktu. Pembiasaan selanjutnya yang dapat dilakukan yaitu, memperbolehkan anak untuk mengeksplor dunia luar. Mengeksplor dunia luar dapat memberikan kebiasaan yang baik, seperti anak itu lebih dapat mengungkapkan perasaan mereka dan anak tersebut lebih mudah bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu dengan memberikan kebebasan pada anak untuk mengeksplor dunianya, anak tersebut dapat terhindar dari perilaku malas.
Bisa disimpulkan bahwa peran orang tua dalam memberikan edukasi didunia teknologi sangat penting. Edukasi yang diberikan orang tua dapat berupa pengajaran memanage waktu, dengan itu anak akan lebih terbiasa untuk menghargai waktu. Jika diusia dini anak sudah dibiasakan untuk bertanggungjawab terhadap teknologi, maka dimasa yang akan datang anak tersebut dapat menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab. Dengan itu pandangan masyarakat tidak selalu negatif terhadap teknologi karena teknologi justru memiliki dampak positifl ebih banyak dari pada dampak negatifnya apabila digunakan dengan bijak.
0 Post a Comment:
Posting Komentar