Kumpulan Diksi Pilihan

Berikut ini kumpulan beberapa diksi yang mungkin jarang digunakan dan bisa coba kamu pakai untuk memperkaya nilai tulisan:

 


A

Akara = Bayang

Aksa = Jauh/Mata

Aksama = Ampunan

Ambigu = Makna ganda

Ambu = Aroma

Anala = Api

Anantara = Diantara

Ancala = Gunung

Anca = Rintangan

Anila = Angin

Anindhita = sempurna

Anindya = Cantik Jelita

Anitya = Tidak Kekal

Asrar = Rahasia

Astu = Puji

Atma = Jiwa

Ayar = Air

B

Badui = pengembara, nomad

Bagaskara = panas matahari, bisa juga diartikan sebagai yang memberi cahaya penerang

Basirah = hati, penglihatan hati, qalbu

Baskara = Matahari

Baswara = Berkilau, Bercahaya

Belenggu = alat untuk mengikat, terbelenggu = terikat

Bena = Menarik, Banjir, Ombak

Benawat = Sombong

Bernas = Berisi Penuh, Semakin Berisi

Bhama = Nafsu

Bianglala = Pelangi

Buana = Dunia

Bui = penjara, kurungan

Bumantara = Langit

 

C

Caci = cela, cerca

Cakrawala = lengkungan langit, atau cekungan langit

Candala = Rendah diri

Chandra = Bulan

Citta = Maksud Hati, Pikiran

Cumbana = Mencium



D

Dahayu = Cantik, Molek, Elok

Daksa = Badan, Tubuh

Dama = Cinta Kasih

Dayita = Kekasih

Dekap = peuk, memeluk

Dera = pukulan dengan rotan, cemeti, dan sebagainya

Derai = butir butir, suara rintikan air hujan pada kaca dan sebagainya

Derap = bunyi kaki orang berjalan cepat, derap langkah

 

E-J

Eka = Satu

Faktitus = Imitasi

Gapah = cakap, lincah, trengginas, pantas

Gata = Telah Pergi

Gundah = Sedih, Bimbang, Gelisah

Haki = Energi Spiritual

Harsa = Kegembiraan

Hirap = Hilang

Ina = Matahari Pagi/Senja

Indurasmi = Sinar Rembulan

Insan = manusia

Jamanika = Tirai, Tabir

Janardana = Menggairahkan

Jejal = penuh sesak, jejali = penuh sesakilah

Jelampah =bergelimpang, bergolek, terkapar

 

K-M

Kama = Dipuja

Kampa = Getaran

Kampana = Mempunyai Getaran

Kaprah = biasa, lumrah, kebanyakan

Kelabu = abu-abu, antara hitam dan putih

Kenes = Lincah, Genit

Kirana = Sinar Cantik & Molek

Korelasi = Hubungan Timbal Balik

Lara = sedih, susah hati

Lelap = tidak sadarkan diri, nyenyak

Lembayung = waktu-waktu berakhirnya senja, merah jingga

Lunglai = lemah sekali

Mahligai =  Istana

Mangkus = Efektif

Masygul = bersusah hati karena sesuatu, sedih, murung

Mega = Awan

Mencabar = menantang

Mengerang = berteriak kesakitan, rintihan keras

Merapah = merantau, menjelajah, mengembara, melanglang buana

Miang = Lugut

Muak = sudah jemu karena terlalu sering



N-R

Nabastala = Langit

Nestapa = sedih sekali, susah hati

Nirmala = tanpa cacat atau cela, bersih, suci. Menggambarkan seorang gadis yang baik dan suka menolong

Nirwana = Surga

Persistensi = Gigih, kukuh, tekun, terus menerus

Pitarah = leluhur, pendahulu, sesepuh

Rapal = mengucap, membaca

Redum = Mendung

Relikui = benda keramat, aji-aji, jimat

Repui = lemah, rapu, lapuk

Rimpuh = Sudah Tua Sekali

Rinai = Gerimis, Rintik-Rintik

Romansa = kisah tindakan kepahlawanan, kehebatan dan keromantisan



S-V

Sadrah =berserah, pasrah, bertawakkal

Sahaja = Sederhana

Sangkil = Efisien

Sedari = Sejak

Selaksa = teramat banyak, tidak terhingga

Sempena = Berkah

Sendu = Sedih, Pilu, Dukacita

Serapah = nista, sumpah, umpat, hardik

Sporadis = Tidak Tentu, Kadang-kadang

Surya bara neraka = cahaya dari sesuatu yang terbakar dan masih terlihat apinya di neraka

Tandang = bertamu, berkunjung

Temaram= hampir gelap, suram, tidak bercahaya terang

Termaktub = Tertulis, Tercantum

Tika = ketika

Tikam = tusukan, menusuk tajam

Umbu =Nenek Moyang

Urgensi = Sangat Penting

Visus = Penglihatan tajam



Jika ada yang ingin menambahkan, silahkan tambahkan di kolom komentar.

 

 

19 komentar:

  1. Nawasena : Masa depan yang cerah dengan harapan
    sembagi : Cita-cita
    Arutala : rembulan

    BalasHapus
  2. Azam : Teramat mulia
    Lindap : Samar, kabur, berkurang
    Kidung : Nyanyian lagu

    BalasHapus
  3. Gelabah : Sedih/gelisah
    Kalbu : Hati
    Kalis : Suci, bersih, murni
    Gamang : Takut
    Ambivalen : Mencintai dan membenci pada orang yang sama
    Ketaksaan : Keraguan
    Fortuna = keberuntungan/nasib baik

    BalasHapus
  4. Petrikor : Aroma khas yang keluar saat hujan
    Efemeral : Tidak kekal
    Kulacino : Bekas air dipermukaan meja akibat gelas dingin atau basah di atasnya
    Lakuna : Ruang kosong
    Rodra : Kejam
    Pedar : Benci
    Sumarah : Pasrah, menyerah

    BalasHapus
  5. Mencumbu= mencium
    Sayup-sayup= samar-samar
    Celotehan= perkataan
    Luruhkan= melunturkan
    Tengadah= mengangkat tangan, berdoa
    Peluh mata= air mata

    BalasHapus
  6. Merajut kisah: menjalani kisah.
    Karsa: keinginan.
    Rahara: perempuan pada usia yang sudah selayaknya menikah.
    Sandhyakala: cahaya merah saat senja.
    Senja: akhir cerita.

    BalasHapus
  7. Nista = hina, kesengsaraan
    lusuh = kotor
    Lita = luka
    Timpang = kecewa
    Rumpang = kosong
    Sansekerta = kata" Indah
    Lompang = kosong, hampa
    Pirsa = musnah, hancur
    Terai = rasa
    Atma Sira= dirinya
    Tempa = ukir, bentuk
    Jangka = suasana, keadaan

    BalasHapus
  8. Pukau : Daya tarik, pesona
    Nuraga : Simpati
    Sanubari : Hati nurani
    Acuh : Tidak peduli
    Sukma : Jiwa
    Asa : Harapan
    Kelam : Suram

    BalasHapus
  9. Bentala : Bumi
    Jenggala : Hutan
    Asmaraloka : Cinta

    BalasHapus
  10. Getir : Pahit
    Segara : Lautan
    Problema : Masalah
    Hikayat : Cerita

    BalasHapus
  11. luruh=jatuh atau gugur krn sudah sampai waktunya
    meranggas=telah jatuh(kecewa)
    mengais=meminta
    bintang=kepercayaan
    getir= pahit (susah dan sengsara)

    BalasHapus
  12. Angkara : Bayangan
    Merapal : Mengucap atau membaca
    Tikam : Tusukan, menusuk tajam
    Gamang : Merasa takut, ngeri, kacau, khawatir
    Karsa : Daya (kekuatan) jiwa yang mendorong makhluk hidup untuk berkehendak, dan niat

    BalasHapus
  13. Sang malaikat : ibu
    tatkala : ketika
    anak dara : anak usia remaja
    dwinum : dua
    kala : ketika/saat
    bak : seperti

    BalasHapus
  14. Kala - waktu
    Memoar - kenangan
    Imaji - gambaran
    Cardia - jantung
    Jasminum - Melati
    Harmonia - keseimbangan
    Nisan - tanda pemakaman
    Abduksia - meninggalkan
    Cerebrium - otak
    Residu - sisa
    Dexter - Kanan
    Sinistra - Kiri

    BalasHapus
  15. Panca : Lima
    Sila : Dasar
    Mandalika : sebuah sebutan atau jabatan (gubernur, Adipati, dan sebagainya)
    Subtil : Halus, lembut
    Ugem : Berpegang (teguh)
    Wekel : Rajin dan sunggguh-sungguh, tekun

    BalasHapus
  16. Menghujam: (bentuk tidak baku dari menghunjam) menukik lurus-lurus ke bawah, menancapkan, sangat mendalam, menusuk perasaan.
    Buai: Timang, merayu, menggayun.
    Bentala: bumi
    Luruh: jatuh, gugur.
    Payoda: Awan / awan yang menghasilkan air
    Rona: warna
    Pilu: sangat sedih
    Nelangsa: sedih, susah.
    Riuh: sangat ramai, hiruk-pikuk, gaduh.
    Mayapada: bumi, dunia.
    Beradu: Bertumbukan, Bentrok, Berantuk, Berbenturan.
    Syahdu: khidmat, mulia, agung.

    BalasHapus