Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Kata Kerja Mental
Kata kerja
mental adalah jenis kata kerja dimana subjek memberikan respon. Kata kerja
mental menggambarkan afeksi, kognisi, dan persepsi. Berikut contoh kata kerja
mental dan ciri-cirinya.
Kata kerja
mental merupakan jenis kata kerja di mana subjek sedang melakukan sesuatu.
Misalnya, ketika seseorang memberikan respons, terhadap sesuatu yang bisa
dilihat dan diamati. Jenis kata kerja ini, digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Contohnya ketika menyampaikan opini atau berdebat.
Contoh kata
kerja mental antara lain, makan, membaca, menulis. Kata tersebut, dapat diamati
dan dilihat oleh indra. Kata kerja mental ini menggambarkan perilaku seseorang
terhadap fenomena atau kejadian yang dialami.
Ciri-ciri Kata Kerja Mental
Kata kerja
mental memiliki keterangan dalam kalimat "A" dan jenis kalimat
"B". Berikut ciri-ciri kata kerja mental:
1. Kata
kerja mental menjelaskan perilaku subjek terhadap sebuah kejadian. Sehingga
dalam kalimat harus disertai subjek dan kejadian sebagai respons perilaku
subjek.
2. Kata
kerja mental menggunakan kata-kata sehari-hari. Kata ini menggambarkan suatu
perasaan sebagai respon terhadap sesuatu.
3. Ciri
selanjutnya adalah kata kerja menerangkan tentang persepsi. Contoh kata kerja
mental yaitu, melihat, menyentuh, sedih, khawatir, menganalisis, memahami.
4. Kata
kerja mental menggambarkan afeksi (khawatir), kognisi (berpikir), dan persepsi
(melihat).
5. Umumnya
kata kerja mental menggunakan bentuk frasa yang bersifat mengindikasikan.
Contoh Kata Kerja Mental
Kata kerja
mental bayak ditemukan dalam percakapan sehari-hari, karya tulis, dan
menyampaikan opini. Berikut contoh kata kerja mental :
a. Dia
sedang berpikir ingin membeli ponsel
atau komputer
b. Andi
menikmati liburan musim panas
bersama keluarga
c. Desi
bingung karena banyak tugas yang
belum dia kerjakan
d. Anda
tertawa melihat film lucu di bioskop
e. Dia
khawatir jika ibunya datang
terlambat
f. Kedua
orang tuanya terharu melihat anaknya
lulus
g. Roni
menyesal tidak datang ke acara ulang
tahun
h. Dinda
menerima kado dari neneknya
i.
Kita harus bersyukur sudah diberi kebahagiaan selama ini
j.
Dia mengagumi lukisan yang dipamerkan di museum
k. Ketua
RT memutuskan mundur dari jabatan
l.
Kia merasa dirinya sering dikucilkan temannya
m. Mereka
marah karena jadwal liburan
dibatalkan
n. Donnie
mengaku merobek buku itu Ibu suka
dengan makanan yang dibeli kemarin
o. Anak
itu menghormati orang yang lebih tua
Jenis Kata Kerja
1. Berdasarkan
Subjek
Berdasarkan
subjeknya, kata kerja dibagi menjadi kata kerja aktif dan pasif. Kata kerja
aktif adalah, jenis kata kerja dimana subjek menjadi pemeran utama dalam
kalimat. Kata kerja aktif ini memiliki imbuhan atau makna. Sedangkan kata kerja
pasif adalah jenis kata kerja yang subjeknya dikenai suatu pekerjaan.
Contoh Kata Kerja Aktif
·
Kelinci itu melompat lambat
·
Ibu bertemu dengan ayah kemarin
·
Dia bermain boneka sendirian
Contoh
Kata Kerja Pasif
·
Tanaman itu disiram oleh Ani
setiap hari
·
Bola itu dilempar oleh Angga
sampai keluar lapangan
·
Ternak di desa terancam mati
karena air limbah
2. Berdasarkan
Objek Ada dua jenis kata kerja berdasarkan objek yaitu kata kerja transitif dan
kata kerja intransitif. Kata kerja transitif adalah kata kerja yang diikuti
keberadaan objek. Kata kerja ini tidak menjadi kalimat efektif tanpa kehadiran
objek. Sedangkan kata kerja intransitif tidak membutuhkan pelengkap. Kalimatnya
sudah efektif tanpa pelengkap seperti kata keterangan atau objek.
Contoh kata kerja Transitif
·
Dia mengambil buku
·
Kamu membuat roti panggang besok
·
Mereka memasak kari
Contoh kata kerja Intransitif
·
Adik menangis Andi melamun
·
Dia mengantuk
0 Post a Comment:
Posting Komentar