Merancang Karya Ilmiah
Pernahkah
kalian membuat karya tulis ilmiah? Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah
tulisan yang berisi tentang fenomena atau peristiwa yang ditulis berdasarkan
kenyataan (bukan fiksi). Misalnya, tulisan tentang ilmu pengetahuan, alam sekitar,
teknologi, dan seni yang diperoleh melalui studi kepustakaan, penelitian, atau pengalaman
di lapangan, dan pengetahuan orang lain sebelumnya.
1. Untuk membekali kemampuanmu, pada bab ini kamu
akan belajar:
2. mengidentifikasi informasi, tujuan, dan esensi
karya ilmiah yang dibaca;
3. merancang informasi, tujuan, dan esensi dalam
karya ilmiah;
4. menganalisis sistematika dan kebahasaan karya
ilmiah; dan
5. mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan memperhatikan
isi, sistematika, dan kebahasaan.
Untuk
membantumu dalam mempelajari dan mengembangkan kompetensi dalam berbahasa,
pelajari peta konsep di bawah ini dengan saksama!
Mengidentifikasi Struktur Karya Ilmiah yang Dibaca
Karya ilmiah
dapat ditulis dalam berbagai bentuk penyajian. Setiap bentuk itu berbeda dalam
hal kelengkapan strukturnya. Secara umum, bentuk penyajian karya ilmiah terbagi
ke dalam tiga jenis, yaitu bentuk populer, bentuk semiformal, dan bentuk
formal.
1.
Bentuk Populer
Karya ilmiah bentuk ini
sering disebut karya ilmiah populer. Bentuknya manasuka. Karya ilmiah bentuk ini
bisa diungkapkan dalam bentuk karya ringkas. Ragam bahasanya bersifat santai (populer).
Karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran atau majalah.
Istilah populer digunakan untuk menyatakan topik yang akrab, menyenangkan bagi populus
(rakyat) atau disukai oleh sebagian besar orang karena gayanya yang menarik dan
bahasanya mudah dipahami. Kalimat-kalimatnya sederhana, lancar, namun tidak
berupa senda gurau dan tidak pula bersifat fantasi (rekaan).
2.
Bentuk Semiformal
Secara garis besar, karya ilmiah bentuk ini terdiri atas:
1. halaman judul,
2. kata pengantar,
3. daftar isi,
4. pendahuluan,
5. pembahasan,
6. simpulan, dan
7. daftar pustaka.
Bentuk karya ilmiah semacam
itu, umumnya digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan makalah.
3.
Bentuk Formal
Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, meliputi hal-hal sebagai berikut.
a.
Judul
b.
Tim pembimbing
c.
Kata pengantar
d.
Abstrak
e.
Daftar isi
f.
Bab Pendahuluan
g.
Bab Telaah kepustakaan/kerangka teoretis
h.
Bab Metode penelitian
i.
Bab Pembahasan hasil penelitian
j.
Bab Simpulan dan rekomendasi
k.
Daftar pustaka
l.
Lampiran-lampiran
m.
Riwayat hidup
Beberapa bagian penting dari
struktur karya ilmiah diuraikan sebagai berikut.
1. Judul
Judul dalam karya ilmiah dirumuskan dalam satu frasa yang jelas dan lengkap. Judul mencerminkan hubungan antarvariabel. Istilah hubungan di sini tidak selalu mempunyai makna korelasional, kausalitas, ataupun determinatif. Judul juga mencerminkan dan konsistensi dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, subjek penelitian, dan metode penelitian.
Contoh:
Penulisan judul dapat dilakukan dua cara. Pertama, dengan menggunakan huruf kapital semua kecuali pada anak judulnya; kedua, dengan menggunakan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertamanya. Apabila cara yang kedua yang akan digunakan, maka kata-kata penggabung, seperti dengan dan tentang serta kata-kata depan seperti di, dari, dan ke huruf pertamanya tidak boleh menggunakan huruf kapital. Di akhir judul tidak boleh menggunakan tanda baca apa pun, termasuk titik ataupun koma.
2. Pendahuluan
Pada karya
ilmiah formal, bagian
pendahuluan mencakup latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau kegunaan penelitian. Selain
itu, dapat pula dilengkapi dengan
definisi operasional dan
sistematika penulisan.
a. Latar Belakang Masalah
Uraian pada latar belakang masalah
dimaksudkan untuk menjelaskan alasan timbulnya masalah dan pentingnya untuk
dibahas, baik itu dari segi pengembangan ilmu, kemasyarakatan, maupun dalam
kaitan dengan kehidupan pada umumnya.
b.
Perumusan Masalah
Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap perlu pemecahan oleh penulis, yang pada umumnya ditanyakan dalam bentuk pertanyaan mengapa, bagaimana. Berangkat dari pertanyaan itulah, penulis menganggap perlu untuk melakukan langkah-langkah pemecahan, misalnya melalui penelitian. Masalah itu pula yang nantinya menjadi fokus pembahasan di dalam karya ilmiah tersebut.
c.
Tujuan (Penulisan
Karya Ilmiah)
Tujuan merupakan pernyataan mengenai fokus pembahasan di dalam penulisan karya ilmiah tersebut; berdasarkan masalah yang telah dirumuskan. Dengan demikian, tujuan harus sesuai dengan masalah pada karya ilmiah itu.
d.
Manfaat
Perlu diyakinkan pula kepada pembaca tentang manfaat atau kegunaan dari penulisan karya ilmiah. Misalnya untuk pengembangan suatu bidang ilmu ataupun untuk pihak atau lembaga-lembaga tertentu.
3. Kerangka Teoretis
Kerangka teoretis disebut juga kajian pustaka atau teori landasan. Tercakup pula di dalam bagian ini adalah kerangka pemikiran dan hipotesis. Kerangka teoretis dimulai dengan mengidentifikasi dan mengkaji berbagai teori yang relevan serta diakhiri dengan pengajuan hipotesis.
Di samping itu, dalam kerangka teoretis perlu dilakukan pengkajian terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan para penulis terdahulu. Langkah ini penting dilakukan guna menambah dan memperoleh wawasan ataupun pengetahuan baru, yang telah ada sebelumnya. Di samping akan menghindari adanya duplikasi yang sia-sia, langkah ini juga akan memberikan perspektif yang lebih jelas mengenai hakikat dan kegunaan penelitian itu dalam perkembangan ilmu secara keseluruhan.
4. Metodologi Penelitian
Dalam karya tulis yang merupakan hasil
penelitian, perlu dicantumkan pula bagian yang disebut dengan metode
penelitian. Metodologi penelitian diartikan sebagai prosedur atau tahap-tahap
penelitian, mulai dari persiapan, penentuan sumber data, pengolahan, sampai
dengan pelaporannya.
Setiap penelitian mempunyai metode penelitian masing-masing, yang umumnya bergantung pada tujuan penelitian itu sendiri. Metode- metode penelitian yang dimaksud, misalnya, sebagai berikut.
a.
Metode deskriptif,
yakni metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan fakta-fakta secara
apa adanya, tanpa adanya perlakukan apa pun. Data yang dimaksud dapat berupa
fakta yang bersifat kuantitatif (statistika) ataupun
fakta kualitatif.
b.
Metode eksperimen,
yakni metode penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran atas suatu gejala
setelah mendapatkan perlakuan.
c.
Metode penelitian
kelas, yakni metode penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki
persoalan-persoalan yang terjadi pada kelas tertentu, misalnya tentang motivasi
belajar dan prestasi
belajar siswa dalam kompetensi
dasar tertentu.
5. Pembahasan
Bagian ini berisi paparan tentang isi pokok karya ilmiah, terkait dengan rumusan masalah/tujuan penulisan yang dikemukakan pada bab pendahuluan. Data yang diperoleh melalui hasil pengamatan, wawancara, dan sebagainya itu dibahas dengan berbagai sudut pandang; diperkuat oleh teori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya.
Sekiranya diperlukan, pembahasan dapat dilengkapi dengan berbagai sarana pembantu seperti tabel dan grafik. Sarana-sarana pembantu tersebut diperlukan untuk menjelaskan pernyataan ataupun data. Tabel dan grafik merupakan cara efektif dalam menyajikan data dan informasi. Sajian data dan informasi lebih mudah dibaca dan disimpulkan. Penyajian informasi dengan tabel dan grafik memang lebih sistematis dan lebih enak dibaca, mudah dipahami, serta lebih menarik daripada penyajian secara verbal.
Penulis perlu menggunakan argumen-argumen
yang telah dikemukakan dalam kerangka teoretis. Pembahasan data dapat
diibaratkan dengan sebuah pisau daging. Apabila pisau itu tajam, baik pulalah
keratan-keratan daging yang dihasilkannya. Namun,
apabila tumpul, keratan daging itu akan acak-acakan, penuh cacat.
Demikian pula halnya dengan pembahasan data. Apabila argumen-argumen yang
dikemukakan penulis lemah dan data yang digunakannya tidak lengkap,
pemecahan masalahnya pun akan jauh dari yang
diharapkan.
6. Simpulan dan Saran
Simpulan merupakan pemaknaan kembali atau sebagai sintesis dari keseluruhan unsur penulisan karya ilmiah. Simpulan merupakan bagian dari simpul masalah (pendahuluan), kerangka teoretis yang tercakup di dalamnya, hipotesis, metodologi penelitian, dan temuan penelitian. Simpulan merupakan kajian terpadu dengan meletakkan berbagai unsur penelitian secara menyeluruh. Oleh karena itu, perlu diuraikan kembali secara ringkas pernyataan-pernyataan pokok dari unsur-unsur di atas dengan meletakkannya dalam kerangka pikir yang mengarah kepada simpulan.
Berdasarkan pengertian di atas, seorang peneliti harus pula melihat berbagai implikasi yang ditimbulkan oleh simpulan penelitian. Implikasi tersebut umpamanya berupa pengembangan ilmu pengetahuan, kegunaan yang bersifat praktis dalam penyusunan kebijakan. Hal- hal tersebut kemudian dituangkan ke dalam bagian yang disebut rekomendasi atau saran-saran.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam karya ilmiah yang terdapat dari sumber tertulis, baik itu yang berupa buku, artikel jurnal, dokumen resmi, maupun sumber- sumber lain dari internet. Semua sumber tertulis atau tercetak yang tercantum di dalam karya ilmiah harus dicantumkan di dalam daftar pustaka. Sebaliknya, sumber-sumber yang pernah dibaca oleh penulis, tetapi tidak digunakan di dalam penulisan karya ilmiah itu, tidak boleh dicantumkan di dalam daftar pustaka.
Cara menulis daftar pustaka berurutan secara alfabetis, tanpa menggunakan nomor urut. Sumber tertulis/tercetak yang memerlukan banyak tempat lebih dari satu baris ditulis dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak antara sumber yang satu dengan yang lainnya adalah dua spasi.
Susunan
penulisan daftar pustaka:
nama yang disusun
di balik; tahun terbit; judul pustaka; kota terbit;
dan penerbit.
Setelah mempelajari karya ilmiah, diskusikanlah dengan kelompokmu!
1.
Bacalah salah satu karya ilmiah,
artikel dalam jurnal.
2.
Analisislah bagian-bagian karya ilmiah tersebut.
3.
Buatkan laporan kerja kelompok dengan
menggunakan tabel berikut.
No. |
Bagian Karya Ilmiah |
Tanggapan/Informasi |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kerjakanlah di lembar jawab di bawah ini!
0 Post a Comment:
Posting Komentar